banner-detik

makeup

Koleksi Makeup Sudah Terlalu Banyak? Yuk, Declutter Sebagian! | #FDSustainabeauty

seo-img-article

Koleksi makeup memang menyenangkan. Tapi kalau koleksi kita sudah terlalu banyak, malah jadi meyesakkan dan menyusahkan! Jadi, ada baiknya kita mengawali tahun ini dengan declutter makeup!

Untuk pencinta makeup dan yang suka koleksi produk-produk makeup seperti foundation, lipstik, eyeshadow palette, dan makeup-makeup lainnya, pasti pernah ngerasain nih rak makeup sudah penuh sesak dan nggak ada tempat lagi untuk makeup baru? Saya habis ngerasain ini. Brand lokal memang sedang gila-gilaan banget, ada banyak makeup yang bagus-bagus yang diluncurkan di akhir 2021 kemarin. Alhasil koleksi makeup saya bertambah banyak dalam sekejap.

Koleksi yang terlalu banyak ini sebenarnya menyusahkan, lho. Karena bikin makeup saya bertumpuk-tumpuk, dan jadi susah ketika mau memilih makeup untuk dipakai. Jadi, yang saya pakai malah hanya yang itu-itu saja, terutama kalau sedang buru-buru. lalu koleksi makeup yang kebanyakan juga bikin saya kerepotan untuk membersihkan tempatnya secara berkala.

Kalau sudah terasa kepenuhan dan merepotkan seperti ini, memang ada baiknya dikurangi. Tapi bingung kan, mau mulai dari mana? Karena pasti ada rasa “nggak rela” saat mau melepaskan produk-produk yang ada di koleksi kita. Nah, kemarin saya melakukan beberapa hal di bawah ini. Semoga membantu kamu juga!

Mulai dari satu jenis produk terlebih dahulu

Biar nggak bingung dan malah overwhelming, biasanya saya mulai dari satu jenis produk dulu, misalnya lip gloss dulu. Setelah lip gloss di pilih mana yang akan di simpan dan mana yang akan dilepaskan, baru beralih ke produk selanjutnya, misalnya lip cream, lalu foundation, dan lain-lain.

Buat saya ini nggak susah sih, karena saya terbiasa menyimpan produk makeup saya berdasarkan jenisnya. lipstik di satu area, bedak di satu area, dan lain-lain. Tapi kalau koleksimu ditata terpisah atau dicampur jadi satu, kamu harus pisah-pisahkan dulu sesuai dengan jenis produknya sebelum melakukan declutter.

Pisahkan yang mendekati masa PAO atau kadaluarsa

Yang ini sih nggak bisa ditawar-tawar lagi ya. Makeup yang sudah habis PAO-nya atau sudah lewat masa kadaluarsa, memang tidak boleh digunakan lagi karena bisa berbahaya untuk kulit dan kesehatan kita. Biasanya saya akan pisahkan yang masa pakainya tinggal 1 bulan lagi.

Kalau saya masih ingin pakai, saya letakkan di atas atau di area yang gampang saya jangkau, agar bisa segera saya habiskan. Untuk yang sudah tidak mau saya pakai, bisa dihancurkan dan dibuang. Atau kalau mau, bisa juga didonasikan untuk perias jenazah.

Baca juga: Cara Untuk Selalu Sadar Dengan PAO Produk Makeup

Singkirkan makeup yang sudah lebih dari 2 bulan tidak dipakai

Karena kalau sudah lebih dari dua bulan tidak digunakan, bisa dipastikan makeup tersebut adalah pilihan terakhir yang akan saya pakai, alias saya nggak suka-suka amat sebenarnya. Jadi ya sebaiknya disisihkan saja, daripada terus disimpan sampai kadaluarsa. Biasanya sih saya berikan ke saudara atau teman dekat yang memang suka dan mau. Atau kalau makeupmu kondisinya masih sangat bagus, nyaris seperti baru, dan PAO atau tanggal kadaluarsanya masih lama, bisa juga dijual preloved.

Pilah produk-produk yang mirip

Punya lima matte lip cream yang warnanya sama persis, tapi beda brand? Atau foundation dengan tekstur dan finish yang mirip? Nah, ini saatnya kamu harus menetapkan pilihan. Pilih satu saja di antara produk-produk yang mirip tersebut untuk disimpan. Coba ditimbang, dari semuanya mana yang paling sering dan paling nyaman digunakan? Atau kalau bingung, pilih saja satu yang paling baru, karena biasanya kita masih semangat untuk pakai barang yang masih baru. Sisanya, mau nggak mau memang harus direlakan.

Proses decluttering makeup alias memilih produk koleksi kita untuk dilepaskan ini memang sulit. Tapi kalau sudah selesai, rasanya jadi lega dan nyaman banget. Apalagi kalau kita sudah menata ulang semua makeup yang tersisa! Cobain deh! Jika sudah terbiasa, ritual decluttering makeup rasanya akan lebih satistying.

 

Image: Dok. Female Daily/Arum

Slow Down

Please wait a moment to post another comment