banner-detik

eco friendly

Merawat Kulit, Merawat Ekosistem Laut. Kenalan dengan Skincare Lokal OASEA

seo-img-article

Kemajuan pesat dalam industri kecantikan, terutama di Indonesia, memang suatu hal yang membanggakan. Namun, di sisi lain, dari sini juga dapat muncul dampak negatif, khususnya untuk lingkungan. Makanya sebagai beauty enthusiasts kita perlu lebih aware. Bukan hanya tentang merawat diri sendiri, tapi juga merawat lingkungan

Yuk, kita kenalan lebih lanjut dengan brand skincare lokal baru, Oasea, yang memiliki fokus terhadap pelestarian ekosistem laut. Simak obrolan saya dengan Founder Oasea Laboratories, Anugrah Pakerti, berikut ya.

(Dua produk pertama Oasea: Face Oil Serum & Gua Sha Tool)

Bagaimana awalnya muncul ide untuk bikin skincare yang fokusnya pada pelestarian lingkungan, khususnya laut?

“Berawal dari keprihatinan yang muncul saat sedang berlibur ke pantai. Pantai yang seharusnya dapat dinikmati keindahannya, kini justru tertutupi karena banyak sampah berserakan dan membuat air laut tidak lagi jernih. Ditambah dengan adanya berita dan film dokumenter tentang laut yang kondisinya semakin memperihatinkan dan berkurangnya spesies laut, salah satunya populasi hiu yang menurun secara drastis sebanyak 70% (CNN Indonesia, 2021). Hal ini, tentu akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut. Oleh karena itu, tercetus ide untuk menciptakan produk kecantikan yang ramah bagi laut namun tetap memperhatikan efficacy produk yang baik bagi kulit.”

(Salah satu movement dari Oasea: Save the Thresher Shark)

Mengapa memilih laut sebagai inspirasi dari brand Oasea?

“Karena laut menyumbang 50% – 80% dari oksigen yang kita hirup di bumi. Tak hanya itu, laut juga mampu menyerap sepertiga dari emisi karbon dioksida yang dihasilkan di bumi empat kali lebih banyak dari hutan hujan Amazon. Areanya yang mencakup hingga 70% dari permukaan bumi, merupakan rumah bagi jutaan makhluk hidup termasuk manusia.

Dilansir dari weforum.org, kondisi laut saat ini sangat memprihatinkan karena setiap tahunnya +/- ada 8 juta ton sampah plastik yang dibuang ke laut. Sedangkan, sampah plastik yang tidak dapat terurai dapat memerangkap hewan laut dan menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh mereka hingga menyebabkan kematian.

Jadi, kalau laut kita tidak baik-baik saja, maka kehidupan di Bumi juga tidak akan baik-baik saja.”

Sejauh mana keterlibatan Oasea dalam pelestarian ekosistem laut?

“Oasea Laboratories bekerjasama dengan NGO untuk pelestarian ekosistem dan hewan laut. Seperti bekerjasama dengan Thresher Shark Indonesia untuk pelestarian Hiu Tikus yang berada di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Oasea Laboratories juga bekerjasama dengan Divers Clean Action untuk membantu pembersihan sampah di pinggir pantai di 5 titik yang ada di Indonesia yaitu Banten, Bali, Kalimantan, Papua, dan NTB pada 4 Desember 2021.”

(Founder Oasea Laboratories: Anugrah Pakerti)

Apa alasan dibalik pemilihan bi-phase oil serum untuk produk perdana?

“Pemilihan bi-phase oil serum karena penggunaan face oil umumnya membuat wajah terlihat lebih berminyak dan greasy untuk pemilik kulit berminyak. Oleh karena itu, kami berinovasi membuat bi-phase oil serum dengan formula water dan oil based, sehingga lebih mudah menyerap ke kulit tanpa rasa greasy dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit.”

Pemilik kulit seperti apa yang direkomendasikan untuk pakai produk ini?

“Oasea Laboratories dapat digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Dual-phase face oil serum Oasea dapat membantu memudarkan dark spot dan mencerahkan kulit untuk kulit dengan masalah hiperpigmentasi.”

What’s next for Oasea? Can we get a little spoiler?

“Pastinya di tahun depan kami akan mengeluarkan produk inovatif lainnya. Belum bisa kasih banyak bocoran, tetapi yang jelas kami akan mengeluarkan inovasi produk yang tidak hanya aman bagi kulit tetapi juga aman bagi lingkungan laut. So stay tuned ya!”

images: dok. Oasea, Female Daily

Slow Down

Please wait a moment to post another comment