banner-detik

beauty school

Pentingkah Menjaga Keseimbangan Microbiome Kulit?

seo-img-article

Setelah beberapa tahun belakangan kita mulai diperkenalkan dengan kandungan probiotik dan prebiotik di dalam skincare, sekarang brand pun semakin ramai mengusung skincare yang bisa bantu menjaga keseimbangan microbiome. Sepenting apa sih hal ini?

Sebagai organ terbesar yang kita miliki sekaligus sebagai garda depan pertahanan fisik kita, kulit juga memiliki struktur yang cukup kompleks. Bukan hanya terdiri dari beragam lapisan, tapi ada banyak sekali mikroorganisme yang hidup untuk mempertahankan kesehatan kulit kita. Mikroorganisme ini juga beragam jenisnya, mulai dari bakteri, jamur, hingga virus. Makhluk hidup yang tidak kasat mata inilah yang kita sebut sebagai microbiome kulit, dan tentunya memiliki peranan sangat penting dalam menjaga kesehatan kita.

Apa fungsi utama microbiome?

Sebenarnya microbiome ini tuh nggak hanya berada di kulit saja. Waktu saya ngobrol sama Revata Utama, CTO sekaligus Co-Founder dari Nusantics, microbiome itu ada di seluruh tubuh kita, bahkan di dalam perut sekalipun. Mengacu pada data yang dimiliki oleh The Secret Life of Skin, microbiome di tubuh itu terbagi menjadi 0,1% di dalam usus kecil, 0.25% pada air liur, 0,46% pada kulit, 2,54% pada plak gigi, 2ppm di dalam perut, serta 96,64% pada usus besar. Tapi, jika kita mengerucutkan fungsi utamanya bagi kulit, maka microbiome ini adalah bagian dari lapisan pelindung kulit dari agresi eksternal.

Menurut penjelasan yang sama baca dari WebMD, microbiome juga bisa bekerja sebagai natural antibiotik yang bisa bantu melawan infeksi pada kulit kita, sekaligus membantu mempertahankan level acidity pada kulit yang bisa menghindari perkembangan kuman. Selain itu microbiome juga akan menjadi “alarm” yang baik agar kita bisa lebih aware dengan apa yang terjadi pada tubuh. Di mana saat bakteri atau virus menyerang, microbiome tubuh itu akan memberi sinyal kepada sistem pertahanan tubuh kita. Luka dan inflamasi juga akan lebih terkontrol saat microbiome kita seimbang.

Kalau microbiome kulit tidak seimbang, otomatis beragam masalah bisa muncul beragam masalah pada kulit kita. Jadi cukup terbayang kan, betapa pentingnya “warga” yang tidak kasat mata ini bagi kesehatan tubuh dan kulit kita?

Apakah microbiome setiap orang berbeda?

Jawabannya adalah iya. Ekosistem yang kita miliki ini bisa sangat berbeda dengan orang lain, bahkan dengan keluarga kita sendiri. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beragam faktor. Mulai dari pengaruh genetik, polusi udara, makanan yang kita konsumsi, usia, gender, produk kecantikan yang digunakan, hingga lokasi tempat tinggal kita. Dan pastinya microbiome kita juga pastinya akan terus menerus mengalami perubahan, bergantung pada apa saja yang kita lakukan.

Bisakah kita menyeimbangkannya dengan bantuan skincare?

Tentu saja bisa! Selain asupan makanan yang baik, skincare juga bisa sangat membantu. Seperti yang saya sempat sebutkan di awal, sekarang sudah semakin banyak brand yang mengedepankan produk untuk membantu menyeimbangkan microbiome di kulit kita.

Dulu mungkin saya hanya menemukan beberapa brand internasional yang memiliki penelitian ini dan menciptakan ke dalam rangkaian skincare. Seperti misalnya Aurelia London dengan probiotic range-nya, Lancome New Advanced Genefique Serum yang terdapat 7 prebiotik dan fraksi probiotik, Estee Lauder, hingga Histoire Naturelle dengan rangkaian Lactobacillus nya.

Lebih tertarik sama brand lokal buat jaga keseimbangan microbiome kamu? Coba cek beberapa rekomendasi saya di bawah ini.

Nusantics Biome Treatment Essence Gotu Kola

Selain bisa bantu mencerahkan kulit, essence ini juga diklaim bisa bantu menyamarkan tampilan pori, melindungi kulit dari radikal bebas, menjadikan kulit lebih glowing, dan tidak akan menimbulkan pityrosporum folliculitis atau malassezia folliculitis. Brand lokal ini juga memang menekankan semua penelitiannya untuk menggali microbiome kulit, khususnya orang Indonesia. Jadi saya senang banget sih pas tahu kalau ada penelitian khusus microbiome yang dilakukan di Indonesia, sehingga data yang dipakai untuk menciptakan produk bisa jauh lebih akurat lagi untuk kita. Karena tentunya penelitian yang dilakukan oleh Western brand pastinya akan perlu penyesuaian jika ingin digunakan di Indonesia.

Nusantics juga memiliki lab khusus kalau kita mau melakukan cek microbiome untuk mengetahui kondisi kulit kita secara detail, serta ada juga facial cabin yang bisa di-personalized sesuai yang dibutuhkan oleh microbiome kulit kita masing-masing.

Joylab Skin O’tic Moisturizer Gel

Pelembap yang juga enak banget untuk dijadikan base makeup ini mengandung Lactobacillus Ferment Lysate di dalamnya. Sehingga, selain bisa bantu menyeimbangkan microbiome kulit, pelembap ini juga bisa bantu membuat kulit kita menua dengan lebih baik. Humectant yang ada di dalamnya juga merupakan kombinasi dari Sodium Hyaluronate dan Hydrolized Hyaluronic Acid yang pastinya akan menahan kelembapan kulit dengan lebih baik, serta menjadikannya terasa lebih lembut.

Studio Tropik Probiome Skin Tonic

Bisa dibilang ini adalah salah satu hydrating toner kecintaan banyak orang sih. Formulanya creamy, tapi nggak bikin muka jadi lepek. Selain itu, key ingredients dari toner ini adalah bifida dan lactobacillus probiotics yang bisa bantu menghidrasi kulit, menyeimbangkan microbiome dan membuat kondisi kulit kita tuh jadi sehat seiring dengan penggunaan yang rutin. Di dalamnya juga ada polyglutamic acid untuk bantu mempertahankan hidrasi kulit dan mencegah Transepidermal Water Loss, crystal iceplant yang bisa bikin kulit terasa lebih adem, serta collagen untuk bantu meningkatkan elastisitas alami kulit. 

Nah, itu dia sedikit penjelasan tentang pentingnya menjaga microbiome kulit kita. Kalau dari 3 produk di atas, mana yang jadi favorit kalian? Atau kalian punya jagoan lainnya? Share di kolom komen ya!

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment