banner-detik

lifestyle

Lebih dari Perhiasan, Swarovski Kenalkan Strategi Sustainability

seo-img-article

 Mengutamakan manusia dan planet sebagai prioritas, Swarovski umumkan strategi sustainability baru yang terperinci untuk kedepannya.

Nggak hanya untuk perhiasan, Swarovski juga fokus ke pengembangan sustainability. Setelah ditranformasi selama setahun, Swarovski memposisikan dirinya pada moto ‘ignite your dreams’, dan mendorong “rasa ingin tahu yang bebas, bereksplorasi, dan, pada akhirnya, penemuan diri” – nilai-nilai yang dibanggakan sejak 1895. Untuk mencapai impian-impian ini, tentunya evolusi baru perlu dibuat kembali agar memberikan hasil, seperti dari sisi sustainability.

Kalau bulan April lalu Swarovski sudah mengumumkan area-area fokusnya, kali ini mereka lengkap memberikan Sustainability Report tahunan pertamanya. Laporan ini merangkum usaha apa saja yang sudah dilakukan pada tahun 2019 dan 2020, sambil melihat tujuan apa saja yang ingin dicapainya di waktu mendatang.

An Ongoing Legacy of Sustainability

Jangan salah, Swarovski sudah beroperasi secara sustainable dalam jangka yang panjang, lho. Contohnya adalah mesin pemotong kristal bertenaga air pertamanya, acara-acara amal, dan community partners di Austria. Hal-hal ini dilakukan dalam upaya menjaga dan menghormati lingkungan dan orang-orang sekitar.

Mungkin kamu sudah tahu, namun isu lingkungan atau lebih persisnya sustainability tengah menjadi isu yang krusial saat ini. Oleh karena itu, Swarovski membangun ambisi akan sustainability yang kuat dan berpacu pada enam fokus area. Dibuat dengan komitmen kuat, area ini adalah “concious materials”, “empowerment and education”, “waste and circular economy”, “equality, diversity, and inclusion”, “respect for our people”, dan terakhir “greenhouse gas emissions”. 

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Daur Ulang Produk Kecantikan

 

Langkah pertama bagi Swarovski adalah berpatisipasi dengan Science Based Targets Initiative (SBTI), dalam berkomitmen untuk mengurangi emisi langsung dan tak lansungnya sebanyak 47%, dan 28% dari emisi diluar operasinya pada tahun 2030. Bagaimana ini dapat tercapai? Swarovski menilai product lifecycle-nya secara mendalam, dan membuat ‘peta’ untuk inovasi di seluruh value chain-nya. Ini mulai dari penambangan bahan mentah hingga pembuangan akhir produk.

Nggak hanya itu, Swarovski juga bertekad untuk merilis setidaknya satu koleksi sustainable setiap tahunnya, dimulai pada tahun 2022. Mereka juga ingin mengambil sumber logam dari supplier yang dikelola dan didaur ulang secara bertanggung jawab pada 2030. Tak berhenti disitu, mereka juga mempunyai misi untuk memakai kemasan yang dapat dikompos dan didaur ulang sepenuhnya.

Our People at Heart

Namun tak hanya berkomitmen untuk planet, strategi baru ini juga berusaha untuk membuat efek yang positif dan transformatif bagi seluruh orang. Karena mereka selalu memegang nilai bahwa lebih dari sekedar materi, brand ini juga mengenai orang-orangnya.

Swarovski memastikan bahwa 45% dari posisi kepemimpinan diisi oleh pemimpin wanita. Hal ini dicapai melalui cara rekrutasi unik seperti memakai AI (Artificial Intelligence) yang menggunakan neuroscience dan gamification untuk perekrutan di pasar retail. Oleh karena itu, Swarovski menargetkan perekrutan volume tinggi bebas bias pada tahun 2024.

Baca juga: Apa yang Harus Dihindari untuk Memulai Sustainable Beauty?

Nah, itu dia rencana Swarovski dalam mengembangkan sustainability-nya. Dengan isu-isu yang ada sekarang, langkah dan inisiatif seperti inilah yang patut dicontoh oleh brand! Gimana menurut kamu?

Image : Dok. Brand

Slow Down

Please wait a moment to post another comment