banner-detik

lifestyle

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Daur Ulang Produk Kecantikan

seo-img-article

Kamu tim setelah pakai langsung buang, atau tim setelah pakai dipilah dulu? Kalau kamu terbiasa langsung membuang botol kosong skincare kamu ke tong sampah, yuk ganti kebiasaan ini. Kareng sampah plastik dari industri kecantikan, mulai dari makeup, personal care, dan juga skincare menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar. Makanya sekarang kita harus mulai lebih bijak lagi saat ingin membuang botol kosong dari kategori ini.

Sekarang juga sudah banyak kok organisasi dan brand kecantikan yang menyediakan tempat untuk drop botol kosong kalian. Misalnya BLP Beauty, kalau kalian bawa 1 kemasan kosong dari BLP Beauty, kalian bisa mendapatkan stampel dan nantinya bisa ditukar dengan potongan sebesar Rp25.000/10 stampel yang terkumpul.

Namun nih, dalam mengembalikan kemasan kosong untuk didaur ulang, ada beberapa tata cara yang perlu kalian perhatikan. Yuk, simak gimana caranya :

Perhatikan logo daur ulang pada kemasan

Kalau kamu melihat kemasan produk kecantikan yang kamu miliki, pasti di salah satu sisi ada simbol daur ulang. Biasanya ditandai dengan bentuk segitiga dengan anak panah. Sebagian besar logo daur ulang juga disertai beberapa tulisan, misalnya PET yang berarti plastik tersebut hanya bisa digunakan sekali pakai saja.

Sementara untuk simbol daur ulang yang memiliki tulisan PEHD atau HDPE, berarti plastik tersebut aman untuk digunakan berulang kali. Biasanya tulisan ini tertera dalam kemasan botol sabun ataupun shampo. Kalau masih bisa dipakai, kamu bisa memakainya untuk keperluan sabun lain, jadi tinggal beli refill-nya aja.

Pilah produk yang bisa di daur ulang

Beberapa kemasan ada yang bisa di daur ulang seluruhnya, ada juga yang hanya sebagian. Untuk alat kecantikan seperti hairdryer, atau catokan bisa di daur ulang seluruhnya. Kamu bisa mencari tempat daur ulang khusus barang elektronik yang bisa menanganinya. Sementara, kemasan makeup seperti foundation, maskara, dan produk riasan wajah lainnya bisa dibersihkan dulu sisa produknya.

Kamu bisa memilah per bagian dari produk kosmetik itu sendiri. Akan lebih mudah jika kamu mengumpulkan terlebih dulu produk kosmetik yang nggak terpakai, dan pilah berdasarkan jenisnya. Pump, semprotan, aplikator, cermin, dan bagian lainnya yang dapat memudahkan pihak yang bisa mendaur ulang.

Untuk kemasan yang nggak bisa di daur ulang juga perlu dipilah untuk memudahkan pembuangan. Kemasan yang sulit di daur ulang ini meliputi botol cat kuku, kuas dengan bahan nilon, dan tisu basah. Kecuali tisu basah yang memiliki label biodegradable pada kemasan, biasanya dapat diurai dengan baik.

Kirim ke tempat daur ulang

Setelah dipilah sesuai jenisnya. Kamu bisa langsung mencari tempat untuk mendaur ulang sampah tersebut. Sejauh ini sudah ada beberapa tempat yang bisa mengolah berbagai macam sampah, seperti Waste4Change, Golimba, dan eRecycle. Berhubung pandemi, kamu nggak perlu datang ke tempat mereka. Kamu bisa mengirimkannya dari rumah menggunakan jasa ekspedisi, atau biasanya pihak terkait akan melakukan penjemputan barang sampai ke rumah kamu.

Bisa dibilang kebiasaan memilah sampah ini juga dapat membantu kamu untuk menjaga kelestarian alam. Karena seiring berkembangnya waktu, bumi pun sudah mulai tampak kotor, dan terlihat nggak dijaga oleh penghuninya. Dengan gerakan sederhana memilah sampah, kamu jadi bisa ikut berkontribusi untuk kehidupan bumi yang lebih baik. Semoga bisa jadi kesadaran masing-masing, dan semakin banyak yang peduli dengan lingkungan ya!

 

Foto : Freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment