ic-fd

Fakta Tentang Uban, Serta Rekomendasi Potongan Rambut Beruban yang Keren!

haircare
author

ochell・30 May 2023

detail-thumb

Makin banyak orang yang semakin pede dengan tampilan uban di rambutnya. Tapi bukan berarti hal ini tidak dirawat atau ditelusuri penyebabnya apa. Yuk, simak penjelasan expert kali ini.

Nggak cuma permasalahan rambut rontok dan ketombe, uban juga jadi satu concern rambut yang sering dialami semua orang. Katanya sih, kalau ada uban itu jangan dicabut! Karena katanya bisa bikin uban jadi semakin banyak. Hmm, kira-kira apakah benar ya? Dibanding makin bingung, mending simak penjabaran tentang uban, dari Dr. Arini Widodo, SpKK, seputar tumbuhnya uban pada rambut kita.

Apa itu uban?

Uban tumbuh karena adanya perubahan warna rambut dari hitam menjadi putih. Biasanya hal ini terjadi dengan seiringnya bertambah usia, sehingga hal ini normal terjadi. Umumnya uban akan terlihat pada orang usia 50 tahun. Menurut dokter Arini, setiap rambut memiliki folikel atau kantung kecil yang melapisi sel-sel kulit rambut. Folikel rambut ini mempunyai melanosit yang menghasilkan sel pigmen yang disebut melanin. Melanin inilah yang memberi warna pada rambut. Namun pada proses penuaan terjadi penurunan fungsi melanosit yang akan mengakibatkan berkurang atau menghilangnya pigmen rambut (melanin).

Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Belang Akibat Paparan Sinar Matahari

Faktor tumbuhnya uban

Proses penuaan ini dapat disebabkan oleh faktor internal (atau fisiologis) dan faktor eksternal. Faktor internal ini berhubungan dengan  faktor genetik dari setiap individu. Sedangkan faktor eksternal berhubungan radiasi ultraviolet, polusi udara, merokok, kekurangan nutrisi, dan gaya hidup.

Premature hair graying atau rambut beruban sebelum waktunya, dapat terjadi bila sudah mengalaminya sebelum usia 25 tahun pada orang Asia, usia 20 tahun pada ras Kaukasia, dan 30 tahun pada orang Afrika. Sebagian besar hal ini biasanya diakibatkan oleh faktor genetik/kelainan autoimune, seperti vitiligo, anemia pernisiosa, dan sindrom werner’s.

Lalu adakah cara mencegah timbulnya uban di usia dini?

Rambut beruban akibat penuaan dini dapat berkaitan dengan faktor lingkungan seperti sinar ultraviolet, merokok, polusi udara, kekurangan nutrisi dan gaya hidup. Gaya hidup yang nggak baik akan menimbulkan ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh, yang akan menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif ini dapat menyebabkan kerusakan pada melanosit yang menghasilkan pigmen yang memberikan warna pada rambut.

Kurangnya asupan nutrisi akan mengakibatkan defisiensi vitamin. Pada salah satu studi di India ditemukan orang -orang yang mengalami Premature Hair Graying memiliki kadar vitamin B12 yang rendah di dalam darah. Pada studi lain ditemukan hubungan dengan rendahnya kadar besi, D3, kalsium, zinc, copper. Namun hasil studi ini tetap perlu dikonfirmasi ulang dengan studi yang memiliki sample lebih besar. Oleh karena itu mengkonsumsi makanan yang sehat dengan nutrisi yang seimbang dan mengurangi paparan radikal bebas, dapat mencegah terjadinya penuaan dini yang mengakibatkan uban.

Faktor lain yang menyebabkan uban muncul adalah stress. Maka dari itu hidup seimbang dan menghilangkan stress akan membantu mencegah timbulnya uban. Penuaan dini dapat dicegah, akan tetapi, rambut yang telah kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan sel pigmen tidak dapat dikembalikan lagi.

Belum ada vitamin untuk mengatasi permasalahan ini

Sayangnya, hingga sekarang belum ada rekomendasi supplement khusus untuk mengatasi permasalahan ini. Mengingat studi yang dibuat masih tergolong sedikit, dan belum dalam sekala yang besar. Sebenarnya treatment atau terapi anti-aging secara umum, bisa berguna untuk mencegah munculnya penuaan dini pada rambut. Saat ini terapi untuk permasalahan rambut uban masih di kembangkan, dan nggak ada terapi yg terbukti efektif dalam mengembalikan rambut yang sudah putih menjadi hitam lagi.

Nggak hanya di kepala, tapi uban bisa muncul di mana saja

Gray hair nggak hanya tumbuh di kepala saja, jadi semua bagian tubuh yang ada rambut, bisa saja  berubah secara perlahan menjadi putih. Contohnya seperti bulu-bulu atua rambut pada bagian tubuh kemaluan, ketiak,  pada pria jenggot dan bulu dada.

Mitos atau fakta, kalau cabut uban bisa bikin tumbuh banyak uban baru?

Mitos! Dengan mencabut gray hair nggak akan membuatnya tumbuh lebih banyak. Seperti yang sudah disampaikan dr. Arini di atas, uban akan muncul karena berkurang atau hilangnya kemampuan untuk menghasilkan sel pigmen warna pada folikel rambut. Faktanya setiap folikel rambut hanya akan menghasilkan satu helai rambut saja.

Jadi kalau mencabut satu uban, nantinya yang akan timbul adalah rambut uban yang sama lagi. Nah, efek kebiasaan mencabut rambut uban yang terlalu sering, dapat menyebabkan trauma pada folikel rambut. Efeknya trauma berulang pada folikel rambut dapat menyebabkan infeksi, pembentukan jaringan parut, atau dapat juga menyebabkan kebotakan. Oleh karena itu, tidak disarankan mencabut uban, lebih disarankan untuk memotong helai rambut tersebut.

 

Rekomendasi potongan rambut yang keren

uban

Nah, ngomong-ngomong soal memotong rambut beruban, ada beberapa pilihan menarik dan juga hasilnya bisa bikin kamu kelihatan tambah keren, lho.

1. Rambut dengan poni bisa membuat tampilan rambut kita yang beruban jadi lebih muda dan stylish. Supaya nggak memotongnya terlalu pendek, ada baiknya melakukan konsultasi dengan penata rambut yang bisa membantu kita mendapatkan panjang poni yang paling pas dengan bentuk wajah.

2. Mengeriting rambut bisa membuat uban kita terlihat seperti highlight rambut yang cantik! Kalau kamu punya rambut yang keriting alami, tinggal maksimalkan tampilannya menggunakan texture spray.

3. Side bob juga bisa jadi pilihan yang menarik banget loh. Potongan ini tetap akan membuat tampilan kita jadi segar, tanpa melakukan potongan rambut yang terlalu ekstrem. Kamu juga bisa terlihat lebih muda dengan membelah poni pada bagian samping.

Merasa masih belum menemukan styling yang tepat? Cek deh beberapa potongan untuk rambut beruban lainnya di sini.

 

Image: Alexandra Tran, Natasha Brazil, Adam Kaz for Istock, Tempura for Istock