banner-detik

skin care

Eksperimen Kulit Kering Sensitif 5 Hari Pakai Clay Mask

Clay mask merupakan jenis masker untuk deep cleansing. Masker ini akan “menyedot” kotoran hingga sebum dari permukaan kulit hingga pori-pori.

Nggak heran sih kalau selain meninggalkan feel kulit bersih, segar, dan bebas komedo, penggunaan clay mask nggak jarang membuat kulit terasa kering dan kaku. Clay mask memang merupakan masker andalan untuk yang punya kulit berminyak.

Terdengar nekat ya, punya kulit kering sensitif namun mau pakai clay mask tuju hari berturut-turut? Tapi saya punya beberapa pertimbangan. Yang pertama, akhir-akhir ini saya lumayan sering pakai clay mask, karena clay mask ini ampuh mencegah dan mengurangi maskne. Sejak pandemi, saya memang mengalami maskne yang lumayan parah. Jadi saya memang sudah mulai terbiasa dengan produk clay mask untuk perawatan mingguan. Lalu yang kedua, saya sudah tahu beberapa trik untuk membuat clay mask tidak terasa terlalu mengeringkan di kulit.

Baca juga: Cara Pakai Clay Mask untuk Kulit Kering

Nah, alasan terakhir dan terpenting adalah sekarang produk clay mask lokal sudah banyak banget dan sangat beragam. Clay mask yang saya pilih adalah clay mask lokal yang ringan dan formulanya cenderung lembut di kulit, bukan yang tebal atau heavy duty.

Ini dia clay mask yang saya pakai selama 5 hari berturut-turut:

Kleveru green mask dan pink mask memang sudah jadi andalan saya sejak lama. Clay mask dari Kleveru ini punya tekstur creamy yang mudah dipakai dan dibersihkan, dan juga formulanya nggak mengeringkan kulit. Nah, hari kedua sepertinya percobaan ini agak sedikit gagal karena saya nggak kuat dengan rasa tingling dari Lacoco Amazonian Charcoal Glow Mask. Mungkin karena ada kandungan mentholnya. Jadi saya akhirnya hanya memakai Lacoco Amazonian Charcoal Glow Mask kurang lebih lima menit saja.

Lalu Somethinc Deep Pore Cleansing Mask ini adalah produk baru, namun sudah saya pakai beberapa kali. Teksturnya cenderung cair, jadi hati-hati saja saat pemakaian agar tidak menetes-netes. Rasanya di kulit nyaman dan nggak bikin kulit terasa kering setelah pemakaian. Quesela Clay Mask juga sudah lama saya punya, selalu saya pakai kalau kulit pas lagi banyak jerawatnya, karena efektif mengurangi jerawat. Teksturnya sangat thick dan susah dibilas, namun dia nggak begitu terasa mengeringkan kulit.

Nah, hari terakhir ditutup dengan Wardah Capsule Mask. Saya suka konsep masker Wardah ini, travel-friendly dan harganya sangat terjangkau. Sedikit terasa kering di kulit setelah pemakaian, namun masih sangat bisa ditolerir kok, masih nyaman di kulit.

Kesimpulan 5 Hari Memakai Clay Mask

Jujur saja, selama proses pemakaian clay mask dari hari kehari, saya nggak merasakan adanya masalah yang berarti. Saya menikmati aktifitas memakai clay mask, dan saya juga suka feel wajah bersih dan segar setelah pemakaiannya. Saya mendapati, kulit saya juga terlihat lebih cerah setiap setelah pemakaian clay mask, mungkin karena memang pori-porinya pun lebih bersih.

Namun di hari kelima memang mulai muncul jerawat. Kulit saya juga jadi lebih sensitized dan lebih kemerahan, terutama di area cuping hidung, dagu, dan bawah mata. Kesimpulan saya, clay mask memang bagus untuk membersihkan wajah, namun untuk kulit kering dan sensitif seperti saya, pemakaian setiap hari tidak dianjurkan, walaupun clay mask yang dipakai adalah yang formulanya ringan dan mudah dibersihkan.

Yang terbaik buat kulit saya adalah memakai clay mask seminggu satu sampai dua kali saja. Jadi, saya nggak akan melanjutkan menggunakan clay mask sering-sering.

Idealnya, clay mask memang dipakai 1-2 kali seminggu saja, dan untuk kulit berminyak, kombinasi, atau kulit berjerawat. Kalau kulitmu kering atau sangat kering, sebaiknya rutin pakai sleeping mask dan wash-off mask dengan tekstur gel atau cream saja ya.

 

Image: Dok. Female Daily/Arum, Freepik.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment