banner-detik

lifestyle

Cara Merawat dan Memaksimalkan Aroma Scented Candle

seo-img-article

Suka menyalakan scented candle di rumah? Perhatikan cara merawat dan menggunakan scented candle di bawah ini, agar hasil aroma yang dihasilkan bisa kita nikmati dengan lebih optimal!

Di saat-saat seperti ini, penting bagi kita untuk membuat rumah jadi lebih nyaman dan bikin betah. Karena kita akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah aja. Scented candle adalah salah satu pilihan untuk membantu menciptakan suasana ruangan yang lebih nyaman. Aromanya yang soft namun perlahan menyebar keseluruh ruangan, dan juga cahaya hangat dari apinya, menciptakan kesan rileks dan homey.

Tapi kesal nggak sih, kalau lilin wangi yang kita beli, setelah beberapa lama bentuknya jadi tidak cantik lagi, atau aromanya tidak keluar sama sekali? Mungkin cara perawatan dan cara membakarnya yang kurang tepat. Nah, berikut adalah cara-cara yang benar untuk memperlakukan koleksi scented candle yang kita punya!

Baca juga: 8 Scented Candle yang Aromanya Unik dan Nggak Biasa!

1. Nyalakan sampai meleleh merata hingga ke tepi

Jangan hanya menyalakannya selama beberapa menit untuk kemudian langsung dimatikan lagi. Sebaiknya, bila memang sudah membakar scented candle, biarkan tetap menyala hingga lelehan cairan lilin merata sampai ke bagian tepi. Biasanya untuk proses lelehan yang merata ini kita membutuhkan waktu pembakaran satu sampai dua jam. Oh iya, jangan pernah membuang cairan lelehan scented candle kita ya. Biarkan saja tergenang dan mengeras lagi.

Namun walaupun kita tidak boleh membakar lilin terlalu sebentar, kita juga tidak boleh membakar lilin terlalu lama ya. Karena lilin yang menyala lebih dari empat jam, sumbunya akan terselubung karbon, dan membuat nyala api lebih besar dan asap berwarna kehitaman. Itu bisa sangat berbahaya.

 

2. Selalu luruskan dan gunting sumbunya

Setelah membakar lilin, dalam kondisi wax masih mencair, sebaiknya segera luruskan sumbu lilin kembali agar tidak mengeras dalam posisi sumbu yang miring. Ini untuk menjaga agar tepian gelas tempat scented candle kita tidak berjelaga.

Selain itu, secara rutin potonglah sumbu scanted candle. Apalagi kalau sudah terlalu hitam dan panjang. Sumbu yang terlalu panjang akan menghasilkan api yang lebih besar dan tidak terkontrol, sehingga lilin kita nanti juga jadi lebih cepat habis dan bentuk permukaannya pun tudak rapi. Sebaiknya jaga sumbu lilin agar tidak lebih panjang dari 2 mm.

3. Jangan letakkan lilin di dekat AC dan jangan ditiup

Sebaiknya hindari meletakkan scented candle yang sedang dibakar di dekat AC (Air Conditioner). Angin dingin dari AC kita akan membuat lilin lebih cepat terbakar dan jadinya akan boros. Angin juga akan membuat nyala api tidak terkontrol kemiringannya, sehingga membuat bentuk permukaan lilin kita jadi tidak rata dan tidak cantik. Untuk mematikan, daripada meniupnya, akan lebih baik bila langsung menutup wadah lilinnya saja, sehingga api otomatis akan mati. Scented candle biasanya diletakkan dalam gelas atau jar, dan dilengkapi dengan tutup. Meniup lilin, selain membuat nyala api arahnya tidak terkontrol, juga dikhawatirkan akan membuat aroma terpencar dan menghilang.

 

4. Nyalakan satu jam sebelum tidur

Bila ingin membakar scented candle agar aromanya membuat kita rileks sebelum tidur, sebaiknya bakar lilin satu atau dua jam sebelum kita tidur. Karena jelas berbahaya lho, meninggalkan lilin menyala untuk tidur. Dan lagi, aroma dari scented candle sebenarnya paling maksimal menyebar adalah justru saat lilin telah dimatikan. Uapnya akan menyebar dan lebih tercium aromanya.

 

Mudah bukan, merawat scented candle untuk mendapatkan hasil aroma yang maksimal? Aroma scented candle seperti apa yang kamu suka?

 

 

Image: Dok. Female Daily/Arum

Slow Down

Please wait a moment to post another comment