skincare
07 May 2021
Review Glowlabs, Skincare yang Bikin Kulit Auto Glowing
Siapa sih yang nggak pingin punya kulit auto glowing dan juga sehat? Kalau kalian salah satunya, coba cek deh review saya kali ini!
Di zaman pandemi seperti ini, banyak banget orang yang punya goal untuk membuat kulit mereka jadi auto-glowing. Salah satu alasannya adalah, supaya pas nanti sudah lebih leluasa beraktivitas, mereka bisa tampil lebih maksimal. Ya… saya juga salah satu yang punya goal serupa sih. Walau berat badan naik, tapi pingin banget kulit jadi lebih bebas masalah dan pastinya lebih glowing.
Nah, pas banget kemarin lagi buka Instagram dan menemukan salah satu brand lokal yang menarik perhatian, namanya Glowlabs. Walaupun baru saja launching di akhir tahun 2020, tapi brand ini tuh berhasil bikin Andien suka banget sama salah satu produknya, yaitu Gentle Glow Essence.
Selain itu, saya juga penasaran dengan rangkaian skincare mereka yang punya gentle technology menggunakan Lacktokine (milk protein lactose), sehingga bisa bantu mengurangi potensi terjadinya iritasi, peradangan dan kemerahan akibat pemakaian active ingredients tertentu. Bahkan Lactokine sendiri juga dipercaya bisa membantu menstimulasi produksi kolagen dan memperhalus tekstur kulit. Tergiur nggak sih?
Akhirnya, saya mencoba empat produk mereka dengan harapan kulit bisa jadi auto glowing setelah pemakaian yang rutin. Kalau kalian penasaran juga sama produk-produknya, silakan baca review saya setelah menggunakan Gentle Glow Essence, Glo-C Serum, Retinol CICA Night Serum dan juga Peptide Moist mereka selama dua minggu.
Glowlabs Gentle Glow Essence
Salah satu kunci untuk mendapatkan kulit yang glowing itu memang aplikasi produk yang memiliki fungsi eksfoliasi. Tapi biasanya, kalau saya menggunakan exfo toner yang terlalu tinggi persentase acid nya kulit justru jadi makin bermasalah. Entah malah jadi jerawatan, kering, bahkan bisa kusam.
Jadi pas mau coba Gentle Glow Essence ini, saya benar-benar perhatikan ingredients nya. Kandungan AHA, BHA dan PHA di dalam essence ini tidak terlalu tinggi, hanya 0,5%. Selain itu diperkaya juga dengan centella asiatica, which is one of my favorite ingredient, yang memang bisa bantu bikin kulit lebih tenang dan lembap. Ketika saya coba pertama kali, essence ini tuh nggak ada efek cekit-cekit ataupun panas di kulit.
Gentle Glow Essence ini saya gunakan pada first step setelah mencuci wajah. Tapi untuk waktu penggunaannya sendiri saya merasa lebih nyaman ketika dipakai di malam hari saja. Masalah nggak kalau dipakai di siang hari juga? Sebetulnya nggak. Tapi balik lagi ke kondisi kulit masing-masing. Ada yang kulitnya sensitif saat menggunakan AHA, BHA dan PHA di pagi hari, ada juga yang tidak. Tapi yang pasti, sunscreen nggak boleh dilupakan ya saat kita menggunakan essence ini.
Essence ini juga menurut saya aman untuk dipakai kalau kamu punya kulit kering, karena centella asiatica di dalamnya akan membantu menjaga kelembapan kulit dan meminimalisir kemungkinan iritasi yang terjadi saat kulit terpapar hydroxy acids. Setelah rutin menggunakan Gentle Glow Essence, saya sendiri merasa kulit jadi lebih jarang bruntusan, lebih lembut dan halus, serta jadi terlihat lebih cerah sih.
Glowlabs Glo-C Serum
Ada dua key ingredients pada serum ini, yaitu 10% Ethyl Ascorbic Acid yang bisa membantu memudarkan hiperpigmentasi, dan 1% Tranexamic Acid untuk membantu menghambat terbentuknya kembali hiperpigmentasi pada kulit.
Jujur, saya selalu deg-degan kalau mau coba serum vitamin C. Karena jauh lebih sering menemukan produk yang malah bikin kulit bruntusan dibanding bikin kulit jadi lebih sehat dan glowing. Alhasil, pertama kali coba Glo-C Serum ini saya super pelan-pelan mengaplikasikannya. Dimulai dengan mencobanya di area dahi (karena ini area kulit saya yang paling tahan banting), baru deh setelah tiga hari pertama nggak menunjukkan reaksi negatif akhirnya saya berani buat coba dipakai ke seluruh wajah.
Tekstur cairannya sendiri agak thick, tapi pas diaplikasikan ke kulit dia nggak lengket ataupun greasy. Malah meresap dengan cepat di kulit dan nggak ada rasa hangat yang biasa suka hadir kalau kita sedang pakai serum vitamin C. Karena nggak ada tambahan fragrance, serum ini juga wanginya natural tapi nggak asam, dan nggak meninggalkan jejak aroma apapun di kulit setelah meresap.
Glo-C Serum ini saya gunakan di pagi hari, supaya bisa membantu menangkal radikal bebas dan juga mencegah hiperpigmentasi muncul pada kulit. Kadang kalau memang kulit lagi terlihat kusam dan lelah, saya juga menggunakannya di malam hari. Dalam dua minggu, saya merasa kulit jadi lebih cerah, lebih glowing dan ada beberapa hiperpigmentasi mulai memudar di area pipi saya.
Glowlabs Retinol CICA Night Serum
Karena saya juga menggunakan Glo-C Serum dan ingin meminimalisir risiko iritasi, jadi aplikasi Retinol CICA Night Serum ini tidak pernah saya gunakan di hari yang sama, apalagi melakukan layering keduanya. Walaupun retinol yang digunakan adalah 5% granactive retinoid yang dikenal sebagai salah satu konversi retinol yang powerful namun memiliki potensi iritasi rendah, tapi saya lebih baik menghindari kombinasi kedua serum ini bersamaan.
Untuk teksturnya sendiri juga agak sedikit thick tapi gampang meresap dan nggak lengket. Pertama kali saya mencobanya juga nggak ada rasa perih ataupun muncul iritasi di wajah. Di lima hari penggunaan memang ada sedikit jerawat kecil-kecil dan bruntusan di area pipi, tapi saya nggak panik karena itu memang reaksi yang normal saat kita menggunakan retinol.
Hal itu juga sepertinya terbantu dengan tambahan formulasi centella asiatica di dalam serum ini. Jadi, bisa menjadi anti-inflamasi sekaligus membantu mengurangi kemungkinan iritasi kulit terhadap retinol.
Dalam penggunaan dua minggu, saya belum bisa bilang kerutan halus jadi lebih samar sih, tapi yang saya rasakan tuh kulit jadi terasa lebih plump di pagi hari, jauh lebih glowing dan berasa kencang dari hari ke hari. Selain itu, kulit saya yang combination oily ini juga jadi lebih seimbang produksi minyaknya dan jerawat jadi lebih gampang mateng kemudian kering. Dan yang pasti, retinol ini nggak bikin kulit saya merah-merah dan kering! Penggunaannya juga saya selang seling dengan Glo-C Serum untuk mendapatkan hasil glowing yang lebih optimal.
Glowlabs Peptide Moist
Moisturizer ini memang sengaja diformulasikan dengan menggunakan 2% hyaluronic acid dan 1% tripeptide, agar bisa membantu meningkatkan kadar hidrasi, menyeimbangkan produksi sebum, sekaligus bantu menghambat terbentuknya melanin dan hiperpigmentasi, anti-inflamasi serta bantu memperkuat skin barrier kita.
Glowlabs juga menggunakan Drone Technology pada active ingredients hyaluronic acid-nya, sehingga akan lebih mudah terserap oleh kulit dan bekerja langsung pada bagian kulit yang membutuhkan hidrasi, sehingga efeknya akan jadi lebih signifikan.
First impression pas saya coba pelembap ini adalah, adem dan ringan banget! Ini super nyaman sih buat dipakai pagi dan malam hari, nggak lengket, tapi langsung bikin kulit saya kenyal dan lembut banget setelahnya. Ini tuh jadi produk yang pas banget buat dilayer di atas Glo-C Serum maupun Retinol CICA Night Serum Glowlabs, karena benar-benar bisa bantu bikin kulit lebih lembap dan meminimalisir iritasi.
Jadi, urutan produk yang saya pakai selama dua minggu menggunakan rangkaian Glowlabs ini adalah Glo-C Serum dan Peptide Moist di pagi hari, serta Gentle Glow Essence dan Peptide Moist di malam hari. Kemudian di hari berikutnya hanya Retinol CICA Night Serum dan Peptide Moist saja di malam hari. Ritual ini pun menurut saya sudah cukup sih, karena walaupun ingredients dan teknologi yang digunakan itu gentle untuk kulit, tapi ternyata hasilnya terlihat signifikan pada kulit saya. Nggak ada iritasi atau kemerahan selama saya pakai rangkaian ini, malah kulit jadi lebih terlihat sehat dan glowing!
Ada yang penasaran pingin coba Glowlabs juga nggak nih?