banner-detik

bath n body

Pilih Mana, Reusable Menstrual Pad atau Menstrual Cup?

seo-img-article

Ini dia, beberapa kelebihan dan kekurangan dari menspad dan menscup yang perlu kamu tahu, sebelum memutuskan untuk memakai salah satunya!

Beberapa bulan belakangan, saya memang banyak berpikir tentang gaya hidup saya yang menyumbangkan banyak sampah. Apalagi dengan pekerjaan saya sebagai beauty blogger dan reviewer. Dari sisi produk-produk kosmetik, saya banyak sekali membuang sampah kemasan produk, meskipun saya sudah sebisa mungkin meminimalisir. Makanya saya mencoba lebih mengurangi sampah dari sektor lain. Di antaranya adalah sampah pembalut sekali pakai, yang mau nggak mau saya pakai setiap bulannya.

Saya sendiri sempat galau lama sekali, memilih antara reusable menstrual pads (pembalut yang bisa dicuci dan dipakai berulang) atau menstrual cup. Saya sempat riset kelebihan dan kekurangan macam-macam produk. Saat ini sih saya sudah memutuskan lebih nyaman dengan yang mana. Tapi barangkali ada yang punya kegalauan yang sama dengan saya waktu itu, saya akan berikan beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing, untuk membantumu mengambil keputusan.

Menstrual cup

Jujur, saya awalnya paling tertarik dengan menstrual cup karena memang terlihat lebih praktis dan nggak ribet mencucinya. Makanya, awal-awal saya mau beralih ke pembalut ramah lingkungan, saya akhirnya membeli menstrual cup terlebih dahulu dan belum membeli reusable menstrual pad. Ini dia pertimbangan saya kenapa saya waktu itu memutuskan membeli menscup.

  • Lebih mudah dibersihkan
    Menstrual cup yang berbahan silikon memang lebih mudah dibersihkan dibanding menspad yang berbahan kain. Bahan menstrual cup tidak menyerap cairan, sehingga kita nggak akan mengalami kesulitan menghilangkan stain darah, seperti yang terjadi bila kita menggunakan menstrual pad. Dan lagi, menscup lebih mudah dikeringkan. Tinggal dilap saja dengan kain lembut sampai kering.
  • Cukup punya satu menstrual cup
    Dengan menstrual cup, kita memang nggak perlu punya cadangan, karena selama periode menstruasi, kita bisa memakai satu menstrual cup yang sama. Kita nggak perlu menjemur dan menunggu menscup mengering, jadi memang setelah dicuci dan dilap, bisa langsung kita pakai lagi.
  • Praktis untuk traveling
    Karena nggak perlu menscup cadangan, jadi kalau mau traveling kita cuma cukup bawa satu menstrual cup saja. Praktis dan nggak makan tempat.
  • Menurut reviewnya, menstrual cup sangat nyaman
    Menstrual cup dipakai dengan cara dimasukkan ke lubang vagina kita. Jadi rasanya tentu tidak akan mengganjal seperti kalau kita pakai pembalut berbentuk pads. Seolah-olah seperti kita tidak memakai apa-apa. Beberapa review yang saya baca bahkan mengatakan kalau pakai menstrual cup kita bisa sampai lupa kalau sedang dalam periode menstruasi.

Kelebihan-kelebihan menstrual cup di atas memang benar, dengan catatan kalau kita sudah berhasil memakai alat tersebut ya. Jujur saja, karena saya ada riwayat vaginismus, sampai saat ini saya belum berhasil memasang menstrual cup. Jadi, yang saya punya akhirnya hanya tergeletak saja dan belum berhasil saya pakai.

Lalu kekurangan lainnya, menstrual cup ini harus direbus sebulan dua kali, yaitu saat akan digunakan dan setelah selesai digunakan. Jadi kita harus sedia panci khusus untuk merebus menstrual cup setiap bulannya. Dan lagi, harga menstrual cup ini cukup mahal, walaupun kalau saya sih nggak masalah ya karena ini bisa kita pakai berulang dalam jangka waktu lama.

Karena sudah berbulan-bulan dan belum berhasil juga, saya merasa harus move on dan mulai beralih mencoba menstrual pad. Karena kalau nggak segera beralih, mau sampai kapan saya terus-terusan pakai pembalut sekali pakai?

Mentrual pad

Lalu, saya memutuskan membeli reusable menstrual pad dari brand lokal. Awal-awal saya pakai, saya hanya membeli satu menstrual pad, karena masih mencoba-coba dan menjelajahi merek mana yang paling nyaman untuk saya. Sekarang sih saya sudah punya beberapa menstrual pad yang bisa saya gunakan bergantian selama periode menstruasi.

Nah, buat kamu yang masih ragu pakai menspad, ini dia kelebihan dari menstrual pad yang mungkin bisa kamu pertimbangkan.

  • Nggak susah pakainya
    Nggak kayak menstrual cup yang buat saya cukup menakutkan dan butuh perjuangan serta keringat dingin saat mencoba memasukan, menstrual pad lebih mudah digunakan. Penggunaannya cuma kaya pembalut sekali pakai yang biasa di pasaran kok. Tinggal dilekatkan saja ke panties. Nggak perlu takut bocor, karena biasanya menspad ini terdiri dari beberapa lapis kain, dengan lapisan terluar berupa bahan tahan air.
  • Harganya relatif murah
    Harga menstrual pad memang jauh lebih murah kalau dibandingkan dengan harga menstrual cup di pasaran. Walau menspad kita harus punya banyak, namun jatuhnya tetap lebih murah kok daripada kalau kita membeli satu buah menstrual cup.
  • Kainnya lembut dan nyaman
    Saya punya jenus kulit yang sensitif, dan pembalut sekali pakai kadang bikin kulit saya gatal dan iritasi. Saya hanya bisa pakai merek pembalut tertentu, dan itupun kadang saya tetap mengalami iritasi kalau sedang sangat sensitif atau telat ganti pembalut. Tapi sejak mengganti dengan reusable menstrual pad, saya udah nggak pernah mengalami iritasi lagi. Saya udah mencoba beberapa merek menstrual pad, dan surprisingly semuanya lembut dan cocok di kulit saya. Nyaman banget kalau dibandingkan pembalut sekali pakai.
  • Motifnya lucu-lucu
    Karena kita harus punya banyak menspad untuk digunakan sekali periode menstruasi, makanya faktor motif ini penting buat saya. Kalau motifnya lucu-lucu, saya jadi semangat juga menyimpan dan memakainya.

Kekurangan dari menstrual pad ini tentunya cukup ribet ya. Kita harus mencuci dengan tangan segera setelah dilepaskan, dan jujur terkadang agak susah menghilangkan stain pada permukaan menstrual pad. Lalu kita juga harus sedia banyak, untuk dipakai bergantian selama menstrual pad yang lain sedang dicuci dan dijemur.

Jadi pilih yang mana?

Semuanya tergantung kebutuhan sih. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti yang sudah saya jabarkan di atas. Sekarang tinggal menyesuaikan saja dengan budget, kebutuhan, dan kenyamananmu masing-masing.

Saya sendiri, karena nggak berhasil pakai menstrual cup, pada akhirnya memilih memakai menstrual pad dan sudah merasa nyaman dengan itu. Namun, seharusnya memakai menscup nggak sesusah itu sih. Ini mungkin faktor saya yang pernah vaginismus juga, jadi untuk memakai menstrual cup memang merupakan tantangan tersendiri.

Kamu tertarik mencoba yang mana nih? Share di kolom komentar ya!

Image: Freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment