Vaksin COVID-19 Bisa Bikin Muka Bengkak Pada Orang dengan Filler? Ini Tanggapan Dokter Kulit!

Beberapa media luar negeri akhir-akhir ini memberitakan kalau memang ada orang yang mengalami reaksi tertentu setelah mendapatkan vaksin COVID-19 ini, salah satunya adalah wajah menjadi bengkak. Walaupun tidak begitu banyak orang yang mengalami ini, tapi buat kamu yang pernah melakukan injeksi filler pada wajah, ada baiknya untuk membaca dulu artikel ini.

Karena orang-orang di sekeliling saya cukup banyak yang memiliki filler di wajahnya, akhirnya saya mencari tahu hal ini dengan lebih detail. Lalu, baru-baru saja dr. Kevin Maharis, MD, Dip(Derm) juga membahas tentang berita ini di akun Instagram nya. Jadi sekalian deh bisa bahas soal hal ini juga.

Menurut dr. Kevin, efek samping wajah bengkak akibat suntikan vaksin COVID-19 di pasien yang memiliki filler pada area wajah ini kejadiannya nggak banyak. “Setelah saya baca lebih detail artikel dari beberapa media serta literatur yg dikaji oleh ASDS (American Society for Dermatologic Surgery), pasien yang mengalami ini hanya 3 orang dari 15.184 orang pasien dalam studi di USA yang meneliti dampak vaksin COVID-19 pada pasien dengan Dermal Filler,” ujarnya. Tapi, dr. Kevin juga memberikan prediksi kalau memang akan ada lebih banyak orang lagi yang akan mengalami ini, apalagi mengingat pasti akan lebih banyak orang yang bakal menerima vaksin ke depannya. Tapi, pastinya ini bukanlah sebuah hal yang perlu ditakutkan. Kenapa? Baca penjelasan dr. Kevin di artikel ini ya.

Apa sih penyebab efek samping vaksin COVID-19 ini?

Dari penjelasan yang saya baca di akun Instagram dr. Kevin, pembengkakan ini bisa terjadi akibat reaksi immunologis. Di mana, penyuntikan vaksin itu akan memunculkan reaksi tubuh terhadap benda asing. Nah, reaksi ini pun jadinya mendeteksi partikel filler pada wajah sebagai benda asing yg kemudian “diserang”, sehingga menyebabkan kebengkakan pada wajah. Menurut dr. Kevin, reaksi immunologis ini juga adalah sebuah hal yang wajar terjadi paska vaksinasi apapun bukan hanya vaksin COVID-19 saja, dan tentunya pembengkakan tersebut juga bukan berarti tidak bisa ditangani kok.

Tindakan yang bisa dilakukan

“Jika kalian memiliki filler pada wajah dan nantinya akan melakukan injeksi vaksin COVID-19, serta kemudian mengalami pembengkakan, hal ini tetap bisa ditangani oleh orang yang melakukan injeksi filler kalian. Penanganannya bisa berupa pemberiaan obat-obatan anti-inflamasi secara oral (Steroid + Anti-histamin),” jelas dr. Kevin. “Selain itu apabila dibutuhkan, filler wajah dengan bahan dasar Hyaluronic Acid juga bisa dicarikan dengan menggunakan Enzim “Anti-Filler” yang bernama Hyaluronidase.”

Menurut dr. Kevin, filler yang menggunakan Hyaluronic Acid dengan kualitas baik biasanya lebih gampang buat dicairkan. Jadi make sure kalau kalian ada rencana untuk melakukan filler di wajah, sekaligus ingin menerima vaksin COVID-19, datanglah ke klinik yang terpercaya sehingga filler yang dipakai bukanlah produk berkualitas abal-abal.

“Beberapa waktu lalu juga saya sempat ngobrol dengan dua orang pasien saya yang memiliki filler di wajah dan sudah mendapatkan vaksin COVID-19 di Amerika. Ternyata mereka berdua tidak mengalami pembengkakan pada wajah ataupun reaksi negatif lainnya. Jadi memang kejadian wajah bengkak akibat vaksin ini tuh hanya dialami oleh beberapa persen orang yang memiliki filler pada wajahnya,” cerita dr. Kevin.

Jadi, perlu nggak sih kita takut divaksin kalau punya filler di wajah? Jawabannya tentu tidak. Nggak perlu pusing sama berita-berita yang malah menakut-nakuti kita untuk mendapatkan vaksin COVID-19 ini, karena kalaupun pembengkakan sementara di wajah itu terjadi, kamu tetap bisa datang ke klinik tempat kamu mendapatkan filler dan dokter di tempat tersebut pasti akan bisa membantu kalian mengatasinya dengan memberikan obat anti-inflamasi untuk meredakan pembengkakan tersebut. Dengan catatan, klinik yang kalian datangi harus terpercaya, menggunakan produk filler yang baik, sehingga bisa membantu kalian in case terjadi pembengkakan saat nanti kalian mendapatkan vaksin COVID-19.