ic-fd

5 Kesalahan Pakai Skincare Jerawat yang Perlu Kamu Hindari

skincare
author

annedean・30 Nov 2020

detail-thumb

Sudah rajin pakai skincare jerawat, tapi kenapa nggak kunjung sembuh ya? Mungkin kamu melakukan kesalahan ini!

Setuju nggak sih kalau jerawat itu merupakan salah satu masalah kulit yang paling frustrating? Awalnya mungkin bermula dari hormone imbalance di masa puber, tapi ternyata sudah beranjak dewasa pun tetap juga masih sering mampir. Makanya, punya skincare jerawat yang cocok rasanya sudah kayak menemukan harta karun. Biasanya, ingredient yang dipakai adalah Salicylic Acid atau Benzoyl Peroxide. Tapi ternyata bukan hanya kandungan dalam skincare-nya saja lho yang berpengaruh, how you treat your acne also matters. Kenapa ya jerawat tetap susah hilang, padahal sudah pakai skincare jerawat? Ini bisa jadi alasannya.

Baca juga: Inilah 5 Kesalahan Memakai Serum Wajah yang Sering Ditemui!

Langsung pakai percentage tinggi

JERAWAT DI DAHI 2

Memang rasanya gregetan dan nggak sabar pingin jerawat cepat-cepat hilang. Tapi, kecuali kamu memang diresepin dokter dengan obat jerawat yang percentage-nya tinggi, sebaiknya mulai dari yang rendah dulu. Misalnya, pakai Benzoyl Peroxide 2.5% sebelum naik ke 5% atau 10%. Seperti produk skincare lainnya, obat jerawat pun sifatnya personal. Bisa saja di teman kamu Benzoyl Peroxide 10%  cocok, tapi di kulitmu malah menyebabkan iritasi. Kebanyakan ingredient dalam skincare jerawat bisa membuat kulit jadi kering yang justru jadi semakin mudah iritasi. So, start low and slow.

Dipakai di seluruh wajah

Review Skin Game Acne Warrior, Obat Jerawat Gentle untuk Kulit Sensitive -3

Again, sifat beberapa kandungan skincare jerawat bisa bikin kulit wajah kering dan bahkan lebih sensitif. Kalau produk yang kamu pakai merupakan spot treatment, pakaikan di area yang berjerawat saja, jangan di seluruh wajah. Jerawat juga bisa muncul akibat moisture barrier rusak dan kulitmu dehidrasi. Bukannya hilang, justru jadi ada kemungkinan jerawat baru akan muncul di area lain. Berbeda case-nya kalau yang dipakai adalah Salicylic Acid toner. Tentunya nggak masalah dipakai di seluruh wajah. Tapi kuncinya tetap: be mindful. Nggak perlu mengusap dengan tenaga ekstra atau dipakai terlalu sering karena nggak sabar pingin jerawatmu cepat hilang.

Terlalu sering re-apply

alergi skincare ingredient 10

Kamu nggak perlu lho terlalu sering re-apply skincare jerawat. Yes, konsisten itu perlu, namun kalau berlebihan? Balik lagi, kulitmu malah akan jadi iritasi, memerah, atau bahkan sampai mengelupas. Ini malah bikin penyembuhan jerawat jadi semakin lama. Untuk spot treatment, pada umumnya cukup pakai dua kali sehari saja, yaitu setelah membersihkan wajah di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari. Exfoliating toner bisa dipakai satu sampai dua kali seminggu. Or simply listen to your skin. Kalau dua kali dirasa terlalu berlebihan buat kulitmu (re: jadi kering, perih, kemerahan), sekali seminggu pun sudah cukup kok asalkan konsisten. Of course, penting banget untuk pakai sunscreen juga ya pagi atau siang harinya.

Terlalu cepat ganti ke skincare lain

skincare di rumah aja - Arum (13) - Copy

Saya sering ditanya, “Kenapa ya sudah pakai skincare X, tapi jerawatku nggak hilang juga? Nggak cocok kali ya? Aku ganti skincare lain saja ya?”. Biasanya saya tanya balik, “Memang sudah berapa lama pakainya?”. Jawabannya nggak jarang baru seminggu atau bahkan baru tiga kali pakai. That’s your answer. Kamu belum memberikan waktu untuk skincare-nya bekerja dan sudah memutuskan untuk ganti produk lain.

Umumnya produk skincare memerlukan tiga sampai empat minggu untuk menunjukkan hasilnya. Jadi wajar saja kalau baru dipakai tiga kali belum ada efeknya. They take time.  Sebaiknya ditunggu dulu ya dengan sabar. Kecuali skincare jerawat yang kamu pakai ini menimbulkan efek samping negatif, seperti iritasi, mengelupas, perih berlebihan, then that’s a different case.

You’re stressing it out too much

JERAWAT DI DAHI 3

Saya ngerti banget, kulit berjerawat itu memang benar-benar bikin stres saat nggak kunjung sembuh. “Is there really light at the end of the tunnel?” mungkin ini ya yang sering muncul di pikiran. Stres ini memang wajar kok. Tapi yang saya pelajari setelah berhadapan sama jerawat selama lebih dari tujuh tahun adalah, kalau level stres kita berlebihan untuk mikirin jerawat ini and we hyperfixate on them, rasanya justru semakin nggak selesai-selesai.

Baca juga: 5 Kesalahan Pakai Retinol yang Sebaiknya Kamu Hindari

Yes, jerawat memang lah suatu masalah yang bikin stres. Di sisi lain, ingat juga kalau jerawat itu normal dan bisa disembuhkan dengan skincare dan treatment yang tepat. Once you’ve done your part, leave them be. Berikan waktu untuk skincare dan treatment-mu bekerja. You’ll get there someday!

 Foto: Dok. Female Daily, Freepik.com