Terkadang masih susah mengajak cowok di sekitar kita untuk mau memakai skincare. Coba beberapa tips dari saya ini ya!
Sekarang rasanya sudah umum banget cowok pakai skincare. Apalagi untuk cowok yang melek sosial media. Karena memang sudah banyak skincare influencer cowok yang keren-keren. Namun untuk beberapa cowok yang nggak terlalu into media sosial dan skincare, mungkin memang masih merasa aneh kalau harus memakai skincare. Salah satu yang seperti ini adalah suami saya sendiri. Padahal sebagai skincare enthusiast, saya ingin sekali pasangan saya juga mau merawat kulitnya agar lebih sehat.
Sampai sekarang pun, suami saya belum mau secara total pakai basic skincare setiap hari. Tapi sudah lumayan sih, paling tidak step cleansing-nya sudah benar. Dan kalau akan berkegiatan di luar ruangan, sudah mau memakai sunscreen. Walau ya, belum tertib setiap hari pakai dan nggak pernah ingat untuk re-apply. Tapi saya rasa, itu sudah merupakan langkah awal yang bagus.
Dan perjuangan saya untuk mengenalkan skincare cukup lama lho sebenarnya. Ini beberapa hal yang saya lakukan:
Memberi pengertian tentang pentingnya perawatan kulit
Masih banyak cowok yang jengah, karena merasa bahwa memakai skincare adalah aktifitas yang feminin banget. Nah, mindset ini yang perlu kita luruskan. Saya sih caranya dengan menyelipkan obrolan ringan setiap hari, secara perlaman dan smooth tentu saja, bahwa kulit adalah bagian dari tubuh. Pakai skincare itu tujuannya agar kulit sehat. Jadi pakai skincare adalah bagian dari menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Yang punya kulit bukan cuma perempuan. Laki-laki juga punya kulit, yang harus dipelihara kebersihan dan kesehatannya.
Menunjukkan beberapa akun male skincare influencer
Nah, ini juga penting. Kadang saya suka menunjukan beberapa male skincare influencer, untuk memberitahu bahwa cowok pakai skincare adalah hal yang wajar. Pembahasan skincare dari male skincare influencer juga menurut saya lebih bisa related untuk cowok yang mau belajar skincare. Dan surprisingly, suami saya sekarang lumayan suka mengintip-intip salah satu male skincare influencer di Indonesia, yaitu @skinchemically. Mungkin karena Stefan punya step skincare yang cenderung ringkas, dan caranya menjelaskan sesuatu juga enak dan mudah dimengerti.
Mulai dari yang paling simpel dan selalu dilakukan
Kalau saya, mulai mengenalkan skincare dari sabun muka terlebih dahulu. Alasannya karena itu adalah step tersimpel, yang setiap mandi pasti dilakukan. Bedanya, kalau biasanya dia hanya mencuci muka dengan sabun muka, saya mulai memintanya untuk mencuci muka dengan menggunakan sabun khusus pencuci wajah milik saya, yang selalu tersedia di wastafel dan kamar mandi. Jadi nggak susah ya, karena memang nggak menambah step, hanya mengganti produknya saja. Lalu setelah itu, pelan-pelan mulai saya kenalkan juga dengan sunscreen dan first cleanser berupa micellar water. Dan sejauh ini, baru sampai tahap itu sih yang bisa saya kenalkan. Mungkin pelan-pelan ya, saya akan kenalkan dengan cream moisturiser.
Pilih produk yang nyaman dan ringkas
Saya berusaha memilihkan produk-produk yang teksturnya ringan, nyaman di kulit, nggak berminyak, dan pemakaiannya juga tidak susah. Misalnya untuk first cleanser. Buat saya, cleansing oil dan cleansing balm memang super nyaman dan ringkas. Namun buat yang belum terbiasa, pasti malah merasa nggak nyaman karena pas pengaplikasian rasanya seperti membalurkan minyak dalam jumlah banyak ke kulit wajah. Jadi saya mencoba memberikan micellar water. Dan untungnya, suami saya suka dengan micellar water ini. Pemakaiannya ringkas, cukup diusapkan dengan kapas. Dan satisfying karena kadang kapas terlihat kotor setelah pemakaian.
Lalu pe-er kedua saya adalah mencari sunscreen yang nyaman, ringan, nggak berminyak, dan nggak white-cast. Beruntungnya sekarang udah banyak banget sih pilihan sunscreen dengan proteksi yang tinggi namun perlindungannya tetap maksimal. Bahkan sunscreen spray yang tinggal semprot juga ada.
Semoga tips dari saya bisa membantu ya ;).
