banner-detik

beautiful people

Pore Hero, Brand Lokal yang Ajak Kita Ubah Stigma Kecantikan | Local Rookie

seo-img-article

Pore Hero Beauty

Sekarang udah bukan lagi zamannya malu sama tampilan pori wajah sendiri. Coba deh cek campaign Pore Hero yang mengajak kita semua untuk menunjukkan pori wajah tanpa filter!

Di saat banyak banget brand kecantikan yang menciptakan produk untuk menutupi atau menyamarkan pori-pori, Pore Hero ini benar-benar membawa angin segar dengan menghadirkan campaign #ShowYourPores. Yup! Kita semua diajak untuk embrace our skin dan nggak malu lagi dengan tampilan pori-pori besar yang memang secara natural sudah seperti itu.

Kali ini, saya pingin bahas Pore Hero Beauty lebih dalam dengan founder-nya langsung, Valencia Nathania, yang juga sebelumnya sudah sukses juga menelurkan sebuah brand, Harlette.

  1. Aku cukup jarang sih menemukan seseorang di usia kamu, tapi sudah bisa membangun bisnis kecantikan yang sukses. Apa yang membuat kamu pingin membuat skincare brand sendiri?

Sebenernya emang dari kecil emang suka jualan, bikin produk atau beli produk terus di jual lagi. Tapi kalo untuk alasan kenapa aku mau bikin brand skincare itu gara-gara dulu aku sempet sekolah di Korea, terus ngeliat banyak banget toko skincare lokal sampe aku mikir, “kok hebat banget ya Korea bisa sampe seperti ini, kayaknya zaman dulu kita kebanyakan pake skincare US dan yang aku perhatikan saat itu skincare Korea itu go international loh.” hal ini yang bikin aku pengen bikin Indonesia juga pasti bisa seperti Korea, produknya bagus dan terkenal sampai ke seluruh dunia.

WhatsApp Image 2020-10-31 at 12.46.29 PM

  1. Boleh nggak sih diceritakan soal pengalaman kamu sebagai acne fighter & bagaimana kamu bisa membangun rasa percaya diri kamu selama ini?

Aku memang punya tipe kulit tuh acne prone. Di keluarga aku tuh semua kulitnya tuh normal, bahkan mama aku punya kulit mulus banget sampe sekarang padahal usianya uda 46 tahun. Berat banget apalagi di keluarga cuma aku yang jerawatan parah dan setiap keluar kamar itu pasti ditanyain. Dari situ aku ga berani keluar kamar dan akhirnya aku cuma bisa searching artikel dan youtube hal yang bisa bantu aku untuk sembuh. Beruntung banget aku menemukan Female Daily yang kasih informasi dan edukasi buat aku bisa semangat sembuh. Dari situ aku belajar, kalo jerawatan itu normal dan pasti bisa sembuh walau aku harus sabar banget. Tapi hal yang paling penting yang bisa ngebuat aku lebih percaya diri tuh karena aku merasa nggak sendiri, aku merasa banyak teman-teman acne fighter yang aku temuin dan kita saling support satu sama lain.

porehero1

  1. Apa yang menginspirasi kamu menciptakan Pore Hero ini?

Ide awal Pore Hero adalah produk skincare yang fokus untuk merawat kulit. Aku ingin membuat brand yang berasal dari komunitas dan untuk komunitas. Di tengah banyaknya produk skincare yang menawarkan hasil instan dengan kandungan bahan-bahan berbahaya untuk kulit, aku memilih untuk fokus pada kualitas bahan yang aku gunakan di dalam Pore Hero agar kulit jadi lebih sehat.

  1. Boleh dong diceritakan soal campaign #ShowYourPores yang diangkat oleh Pore Hero. Apa yang pingin kamu sampaikan dari campaign ini?

Sejak kecil dulu, aku tuh sangat terobsesi untuk punya kulit yang perfect seperti artis-artis di film dan drama (apalagi drakor). Aku mencoba berbagai macam perawatan, namun impianku tuh hancur lebur ketika mukaku jerawatan parah. Aku inget banget waktu aku jerawatan, aku nggak berani keluar dari rumah dan takut ketemu sama teman-teman, aku juga nggak berani tampil di depan umum. Banyak hal yang ngga bisa aku lakukan karena aku takut dan malu. Pada waktu itu aku mengira jerawatku adalah akibat dari kesalahanku merawat kulit dan aku merasa jerawat tuh menjijikkan. Bahkan ketika aku sudah bisa merawat jerawatku, aku masih berusaha membuat kulitku jadi  semulus mungkin sampe nggak berpori. Aku masih merasa nggak happy dengan kondisi kulitku dan aku sadar kalo kita nggak akan pernah bisa merasa puas selama kita belum bisa mencintai kulit kita bagaimanapun kondisinya.

WhatsApp Image 2020-10-31 at 12.46.28 PM

Punya jerawat itu normal. Punya pori juga normal. Nggak apa-apa kok kalau kita kadang merasa insecure sama kondisi kulit kita, karena kita semua pasti pernah mengalaminya. Aku berharap campaign ini bisa menjadi reminder bagi kita untuk menerima dan mencintai kulit kita, dan mulai fokus untuk merawatnya, bukan menutup-nutupinya

  1. Ada cerita menarik nggak dari real people yang kamu ajak untuk foto campaign nya?

porehero4.1

Ada yang sampe curhat juga ke kita karena relate banget dengan pesan yang berusaha aku sampaikan di campaign ini. Selain itu, banyak juga yang bilang kalau mereka salut sama Pore Hero karena berusaha untuk menormalkan jerawat dan menerima kondisi kulit kita ketimbang memberi iming-iming kulit yang putih dan flawless sampai nggak berpori.

  1. Apa sih kelebihan dari produk pertama Pore Hero ini? Bisa dipakai untuk jenis kulit apa saja?

Key ingredients pore hero sendiri tuh ada 3 yaitu bentonite clay, camellia sinensis (matcha), Jamur Agarikon (Fomes Officinalis) yang fungsi utamanya untuk membantu membersihkan pori dan bantu mengangkat sel kulit mati secara halus, supaya kulit dan pori-pori bersih dan tidak tersumbat. Karena Pore Hero merupakan treatment skincare/ treatment mask, Pore Hero sendiri juga bisa di pakai untuk semua jenis kulit khususnya untuk kulit yang kombinasi, minyak, berkomedo dan berjerawat.

  1. Ada trik khusus nggak dari kamu untuk mengaplikasikan Pore Hero Matcha Clay Face Mask ini?

porehero2.1

Untuk Pore Hero sendiri aku pake 2-3x seminggu di malam hari selama 15-20 menit dan jangan lebih. Menurut aku penting banget memperhatikan berapa lama kita pake masker sampe dia kering terutama clay mask. Karena fungsi utama clay mask adalah membantu mengangkat kotoran dan minyak berlebih, sebaiknya jangan sampe bikin kulit jadi kekeringan dan dehidrasi. Nah setelah pake masker jangan lupa untuk pake skincare yang melembapkan seperti moisturizer (kalo aku selalu pake toner dan Emulsion Waterymelon Harlette).

 

  1. Selain menjadi “ibu” untuk Harlette & Pore Hero, kamu juga adalah sosok di balik akun Instagram Rahasia Gadis. Apa sih yang pingin kamu sampaikan melalui akun Instagram itu?

Aku ingin menyampaikan bahwa semua orang tuh berharga, termasuk kamu. Ketika kamu merasa sendirian dan kesepian, aku ingin Rahasia Gadis bisa menjadi tempat untuk berbagi dan teman yang setia untuk mengingatkan bahwa kamu ngga sendirian.

 

  1. Pore Hero ini juga kan ditulisnya made by Rahasia Gadis. Kenapa justru bukan by Valencia Nathania?

Pore Hero

Karena terbentuknya Pore Hero berawal dari komunitas Rahasia Gadis, di mana awalnya aku share tentang masalah jerawatku dan ternyata aku nggak sendirian dan banyak teman-teman mengalami hal yang sama. Dari situ banyak banget yang DM dan share cerita masalah kulit mereka tuh bukan cuma jerawat tapi pori-pori, scars, komedo, beruntusan dan masih banyak lagi yang lainnya sehingga membuat mereka nggak percaya diri. Dari komunitas RG aku merasa dapet banyak support dan cinta dari temen-temen bukan cuma ke aku tapi dari 1 follower ke followers lainnya.

  1. Aku melihat kamu tuh salah satu brand owner yang nggak terlalu sering mengeluarkan produk baru. Ada alasan khusus nggak sih di balik keputusan kamu itu?

Awalnya aku emang lumayan sedih karena kepikiran ga bisa keluarin produk dengan cepet seperti brand lain (aku pikir aku sangat ketinggalan dari segi bisnis). Tapi ketika aku membuat produk, aku mau produk aku bisa bermanfaat buat orang banyak dan dipakai untuk jangka panjang. Untuk membuat produk yang berkualitas, dibutuhkan waktu yang nggak sedikit, dan aku nggak mau terburu-buru dan mengorbankan teman-teman yang punya masalah kulit dan sedang mencari produk skincare yang bisa bekerja di kulitnya. Aku berharap Pore Hero bisa menjadi skincarehero” buat mereka.

  1. Apa sih pendapat kamu soal beauty standards di Indonesia? Dan kira-kira sudah ada kemajuan/perubahan positif belum sih terkait isu ini?

Menurutku dari dulu social media dan iklan produk kecantikan membentuk standar kecantikan yang hampir mustahil dan kadang itu membuat kita jadi sulit mensyukuri yang kita miliki. Meskipun sudah mulai ada orang-orang yang sadar bahwa standar kecantikan ini harus diubah, masih banyak juga brand yang mempertahankan standar kecantikan yang nggak realistis tersebut dan lama kelamaan ini akan memberikan pengaruh yang buruk pada kesehatan mental kita.

  1. As a person and a brand owner, hal berharga apa sih yang kamu pelajari selama pandemi ini?

Meskipun ada banyak masalah yang harus kita hadapi di tahun ini, aku merasa tetap bersyukur sama apa yang ada di sekitarku. Meski di masa pandemi ini pasti banyak yang lagi ngalamin kesulitan, misalnya Harlette dan Pore Hero yang kesulitan banget untuk nyetok produk karena psbb dan pabrik yang terbatas jam kerjanya, tapi aku bersyukur banget dapet karena banyak temen-temen yang selalu support Harlette dan Pore Hero.

 

 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment