sponsored post
13 Aug 2020
Nouva Puspita, Membangun Rasa Percaya Diri Lewat Carl & Claire
Nouva Puspita menciptakan Carl & Claire dengan misi untuk membuat banyak orang menjadi lebih percaya diri!
Saya masih ingat banget pertemuan pertama saya beberapa bulan lalu dengan Nouva Puspita, CEO dari Carl & Claire ini. Waktu itu di sebuah café di Jakarta Selatan, kita ngobrol banyak tentang wewangian dan juga isu-isu seru yang lagi happening pada waktu itu. First impression saya waktu itu, Nouva tuh orangnya benar-benar ceria dan full of positive thoughts. Menyenangkan aja sih rasanya ada di sekitar orang dengan vibe seperti Nouva.
Karena saya sendiri juga suka mengeksplorasi wewangian, akhirnya banyak banget hal yang bisa kita bahas seputar parfum lokal dan internasional, termasuk asal usul dari nama Carl & Claire sendiri. Waktu itu Nouva cerita, kalau nama Carl & Claire sendiri tuh terinspirasi dari nama-nama Eropa. Carl yang artinya kuat, dan Claire yang artinya populer. “Saya memutuskan untuk memberikan nama Carl & Claire untuk brand fragrance ini, karena kedua nama tersebut melambangkan seluruh aroma yang dihadirkan oleh Carl & Claire, yaitu aroma yang long-lasting dan trending di Indonesia,” ujar Nouva.
Dan setelah sudah lama nggak ketemu, akhirnya saya kembali ajak ngobrol Nouva lewat e-mail untuk membahas soal hubungan erat antara wewangian dan juga rasa percaya diri yang memang lagi digaungkan banget oleh Carl & Claire akhir-akhir ini.
Kiblat aroma
Sebelum kita masuk ke hubungan antara wewangian dengan rasa percaya diri, saya penasaran juga dengan beberapa hal yang disuguhkan oleh Carl & Claire. Salah satunya adalah kiblat aromanya. Kalau saya perhatikan, memang Carl & Claire sendiri memiliki kiblat aroma yang lebih mengarah ke Eropa. Tapi menurut Nouva, inspirasinya sendiri tetap berasal dari orang Indonesia sendiri, yaitu selera parfumnya. Beberapa riset juga sudah dilakukan Carl & Claire sebelum memutuskan untuk menghadirkan aroma wewangian tertentu.
“Meskipun terasa kiblatnya seperti parfum Eropa, namun, semua aroma yang kita kenalkan adalah aroma yang friendly di penciuman kebanyakan orang di Indonesia.”
Riset yang dilakukan Carl & Claire ada dua tahap. Tahap pertama adalah uji coba dan feedback dari ratusan orang yang ditemui, baik yang mereka kenal maupun tidak. Orang-orang tersebut juga berasal dari berbagai latar belakang. Tahap yang kedua adalah melihat kondisi pasar retail di Indonesia. Di sini Carl & Claire mengumpulkan informasi dari hasil riset yang pertama, kemudian menghadirkan apa yang dibutuhkan konsumen tapi belum bisa benar-benar terpenuhi.
Pas saya tanya soal aroma favoritnya, Nouva bilang, “Semua fragrance Carl & Claire semuanya adalah favorit saya, they are my babies. I mean, you can’t have a favourite child. Jadi, semuanya adalah parfum yang saya suka, baik yang wanginya feminine atau masculine.”
Tapi, ternyata ada salah satu parfum yang spesial buat sejarah Carl & Claire, yaitu Beautiful Life. “Dari sekian banyak kesulitan dan tantangan yang ada ketika memulai sebuah brand yang marketnya masih ambigu, ketika coba aroma Beautiful Life ini, saya merasa yakin kalau Carl & Claire akan maju dan diterima oleh orang Indonesia. Karena Beautiful Life ini, saya berhasil membangun brand ini, meski di saat itu saya belum menemukan cara bagaimana untuk memulai ini semua.”
Punya 39 pilihan aroma!
Karena menurut Nouva fragrance itu sangatlah personal, jadi memang Carl & Claire menghadirkan banyak pilihan agar para penikmat fragrance ini juga bisa menemukan parfum yang paling sesuai dengan kepribadiannya.
Kalau kalian belum pernah coba fragrance dari brand ini, Nouva juga cerita kalau untuk bestselling-nya sendiri, memang dari tahun ke tahun pasti berubah. Kalau untuk tahun ini, parfum dengan nuansa mewah tuh jadi favorit sebagian besar orang. Beberapa contohnya adalah Black Orchid yang wanginya mewah dan misterius, serta Lavish (my fave) yang banyak dibilang orang setelah pakai ini tuh jadi berasa kayak sultan!
Tantangan terbesar Carl & Claire
Kalau ngomongin soal lokal brand, biasanya top of mind kita adalah makeup dan skincare. Itu suatu hal yang memang nggak bisa dipungkiri lagi. Industri wewangian di Indonesia, khususnya yang memang dibuat secara serius seperti Carl & Claire ini juga pasti punya tantangan yang juga besar. Apalagi mengingat memang industri wewangian memang masih belum sebesar dua kategori yang saya sebutkan di atas.
Hal ini juga dirasakan oleh Nouva pada saat awal membangun Carl & Claire. “Pas awal penjualan pertama ke publik, banyak orang yang belum menemukan parfum dengan harga terjangkau. Padahal kualitas Carl & Claire sendiri tuh saya yakin nggak kalah dengan parfum kelas internasional. Otomatis banyak orang yang skeptis dan memperlihatkan keraguan mereka saat mau membeli Carl & Claire. Banyak banget yang nanya detail soal material, aroma, hingga ketahanannya.”
Tapi, hal ini ternyata nggak membuat Nouva patah semangat. Bahkan ia menjadikan ini sebagai sebuah pembelajaran penting untuk mengerti lebih dalam tentang customer di Indonesia. Dengan memberikan pengalaman belanja yang baik, kualitas produk yang tidak mengecewakan, serta pilihan aroma parfum yang menarik, dari situ Nouva mulai menyaksikan Carl & Claire dan industri parfum lokal makin berkembang di Indonesia.
Liquid Confidence
Di media social, saya juga sering banget dengar Nouva bilang kalau fragrance itu adalah liquid confidence. Jujur, saya juga setuju sih dengan hal ini. Karena memang secara ajaib, wewangian itu bisa bikin kita merasa jadi jauh lebih percaya diri secara instan.
Nouva sendiri juga cerita kalau sebenarnya setiap orang, meskipun kita orang yang sangat minder dan pemalu, kita masih memiliki sisi positif, percaya diri dan outspoken di dalam diri kita. Hanya saja, seringkali terkubur oleh insecurity, pemikiran negatif dan hal lainnya.
“Liquid confidence di sini maksudnya, ketika kamu mencium aroma yang kamu suka, kamu akan merasa lebih happy, dan percaya diri itu bisa muncul dengan sendirinya. Kamu jadi lebih semangat dan akhirnya bisa melakukan banyak hal karena percaya diri. Fragrances tuh seperti sebuah booster terhadap rasa percaya diri kamu,” jelasnya.
Kenapa percaya diri itu penting?
Rasa minder itu memang bisa dirasakan oleh semua orang. Bahkan orang hebat sekalipun. Dan berhubung memang Carl & Claire akhir-akhir ini lagi semangat menyuarakan soal rasa percaya diri, saya jadi penasaran sih gimana cara Nouva sendiri buat overcome that insecurities.
Buat Nouva, rasa minder dan selalu merasa tidak mampu itu bisa hilang perlahan-lahan. “Saat saya berhenti mengikuti ekspektasi orang lain, rasa minder atau insecurities itu bakal pudar dengan sendirinya. Hal ini penting sih untuk dipraktikkan, karena di lingkungan hidup kita itu terkadang akan selalu ada sebuah “standar” di banyak hal. Standar kecantikan, standar kesuksesan, dan banyak hal lainnya,” ucapnya.
Salah satu trik Nouva yang mungkin bisa kamu terapkan adalah bersikap bodo amat di saat ia sudah merasa lelah dan tidak bahagia. Karena di saat sesekali kita melakukan hal itu, ternyata bisa membantu kita untuk merasa lebih ringan dan lega. “Saya juga mulai banyak baca artikel dan sharing pengalaman tentang kepercayaan diri. Kemudian, saya menyimpulkan bahwa percaya diri buat saya itu adalah, ketika kamu tahu dan sadar kamu adalah orang yang selalu bisa diandalkan oleh diri kamu sendiri, di segala situasi. And, only you can save yourself!”
Superpowers stored in bottles
Hal yang bikin saya penasaran adalah, kalimat unik sekaligus powerful dari deskripsi di website Carl & Claire. Ternyata, setelah saya tanya apa cerita di balik “We make superpowers stored in bottles” yang dicantumkan pas Nouva memperkenalkan Carl & Claire bisa dibilang cukup personal.
“Dulu itu saya orangnya sangat minder, jauh dari kata percaya diri. Dan rasa minder itu bikin saya jadi nggak punya visi dan tujuan, karena belum maju pun sudah merasa kalah duluan. Sampai suatu saat, akhirnya saya mulai mengerti bahwa rasa percaya diri itu sangat membantu kita melangkah lebih jauh. Di mana dengan rasa percaya diri, saya berhasil melangkah jauh lebih maju dari apa yang saya bayangkan beberapa tahun lalu. Dari situ, saya mau membantu orang-orang di Indonesia, khususnya perempuan, untuk menyadari hal ini.”
Beranjak dari hal tersebut, Nouva yang juga merupakan seorang pecinta wewangian dan suka banget mengoleksinya, akhirnya menyadari kalau parfum itu punya superpowers. “I call it the fragrance superpowers. Parfum itu bisa memberikan kita memori jangka panjang dari beragam momen berarti dalam hidup kita.” Nouva juga merasa kalau wewangian itu bisa membuat kita merasa lebih percaya diri dan merasa lebih bahagia. “Selain itu, wewangian juga bisa memberikan kesan tertentu pada orang lain tanpa harus berbicara. Keren, kan?”
Jadi bisa dibilang, kalimat superpowers stored in bottles dari Carl & Claire itu mengartikan sebuah kekuatan tak terlihat yang bisa kita dapatkan di dalam sebuah botol parfum. Psst… bonusnya, semua wewangian yang dimiliki Carl & Claire ini juga bisa kalian dapatkan dengan harga terjangkau.
Sama seperti brand lokal lainnya, Carl & Claire juga pastinya punya mimpi untuk bisa melebarkan sayapnya ke dunia internasional. Tapi, untuk saat ini Nouva sendiri masih memberikan fokusnya untuk orang-orang di Indonesia supaya bisa merasa lebih percaya diri melalui booster dari racikan wewangian Carl & Claire. “Jadi, untuk komersial secara internasional, kami tentu akan menargetkan orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri supaya bisa merasa tetap terhubung dengan tanah airnya. Tapi untuk sekarang, fokus Carl & Claire masih di dalam negeri tercinta ini, supaya lebih banyak orang lagi mengerti dan merasakan fragrance superpowers.”
Sebagai salah satu fragrance enthusiast, saya sih benar-benar menantikan gebrakan aroma lainnya dari dunia wewangian Indonesia, termasuk Carl & Claire. Karena jujur, setelah mencoba wewangian Indonesia yang benar-benar serius pembuatannya, memang nggak kalah sih sama parfum-parfum luar negeri. Super bangga!