banner-detik

skincare

Budget Beauty : Cara Membuat Reed Diffuser Dari Essential Oil

seo-img-article

 diy reed diffuser Arum (2) - Copy

Punya banyak koleksi essential oil? Yuk, bikin sendiri reed diffuser-mu!

Akhir-akhir ini, essential oil, pewangi ruangan, dan segala perintilan homedecor sedang banyak diminati. Karena himbauan untuk sebisa mungkin #DiRumahAja, kita jadi kepengen bikin suasana rumah lebih nyaman dan bikin betah. Apalagi buat yang work from home. Bakalan menyenangkan banget kalau kerja di rumah yang tertata cantik dan wangi.

Salah satu pewangi ruangan yang sedang banyak digemari adalah reed diffuser. Diffuser dari buluh rotan ini bentuknya memang aesthetic. Selain jadi pengharum ruangan, reed diffuser juga berguna untuk mempercantik sudut ruangan kita. Dan kalau kamu adalah beauty reviewer seperti saya, reed diffuser ini juga cantik banget lho dijadikan sebagai tambahan properti foto flatlay.

Reed diffuser ini sekarang gampang banget kok ditemukan di toko manapun. Kita bisa beli online, ataupun offline di Supermarket juga ada. Mau beli yang harga tiga ratus ribuan seperti Camani? Atau yang lima puluh ribuan seperti Bayfresh dan Miniso? Semua bisa dipilih, tergantung budged, kebutuhan, dan selera.

Baca juga: 3 Rekomendasi Reed Diffuser Enak Dari Brand Lokal

Tapi buat yang gemar mengoleksi essential oil, kita bisa lho membuat DIY Reed Diffuser sendiri dari essential oil kita. DIY Reed Diffuser dengan essential oil ini tentu lebih aman untuk tubuh dibandingkan menggunakan synthetic fragrance, dan punya healing properties. Jadi rasanya akan cocok sekali diletakkan di ruangan tertutup di mana kita menghabiskan waktu yang lama untuk berada di dalamnya, misalnya di kamar tidur atau ruang kerja.

Cara bikinnya gampang banget kok. Pertama siapkan dulu bahan-bahannya:

diy reed diffuser Arum (4)

Essential oil perempuan Arum (3)

  1. Botol kaca berukuran 50 ml dengan mulut kecil : botol kaca, saya memakai botol bekas serum yang sudah saya bersihkan. Pilih yang mulut botolnya kecil, agar cairan yang akan kita bikin lebih awet, tidak mudah menguap.
  2. Reed atau batang rotan, atau bisa juga fiber reed : Bisa dibeli di market place dengan harga yang sangat murah. Kalau saran saya sih, pilih fiber reed (biasanya berwarna hitam). Sedikit lebih mahal dari rotan, namun lebih tahan lama. Tapi saya sendiri juga masih suka pakai yang rotan kok, karena terlihat lebih cantik kalau dipajang.
  3. Essential Oil : Kita bisa menggunakan aroma apapun yang kita suka. Namun saran saya sih pakai essential oil yang aromanya kuat, seperti lemongrass, sweet orange, vanilla atau frangipani essential oil. Selain menggunakan single essential oil, kita bisa juga mencampur dua atau lebih essential oil, untuk mendapatkan aroma baru yang kita mau. Favorit saya adalah lemongrass dan peppermint untuk ruang kerja, lavender dan vanilla untuk kamar tidur, dan frangipani essential oil untuk ruang keluarga. Tapi kamu bisa pakai aroma apapun sesuai selera.
  4. Safflower Oil : Carrier oil terbaik untuk reed diffuser adalah safflower oil, karena teksturnya cenderung ringan dan tidak berbau. Tapi memang agak susah mencari safflower oil ini, jarang sekali yang jual di market place. Katanya, bisa juga diganti dengan almond oil, karena karakter almond oil juga tidak berbau. Saya sendiri pernah mencoba mengganti dengan jojoba oil, reed diffuser saya tetap wangi dan wanginya menyebar kok.
  5. Alkohol 90% : Alkohol ini penting, untuk membantu tekstur oil agar lebih mudah diserap oleh batang rotan dan lebih mudah menguap. Semakin tinggi presentase alkohol yang digunakan, aromanya akan semakin kuat.

Cara mebuatnya cukup mudah. Tuangkan 50 ml carrier oil kedalam mixing jar, lalu teteskan essential oil. Biasanya saya memakai 20 tetes essential oil untuk 50 ml carrier oil, tapi bisa lebih kalau kamu ingin aroma yang lebih kuat. Lalu masukan juga 1 sendok makan alkohol. Goyang-goyangkan mixing jar dengan gerakan memutar agar seluruh cairan tercampur sempurna. Jangan menggoncang atau mengaduk terlalu keras apalagi sampai berbuih, karena akan merusak aromanya.

Setelah cairannya jadi, tuangkan ke dalam botol kaca yang sudah kita persiapkan. Masukkan beberapa batang buluh bambu. Jumlah reed-nya disesuaikan dengan kekuatan aroma yang kita inginkan dan luas ruangan ya. Semakin banyak reed yang kita tancapkan, aromanya akan semakin kuat, namun cairan juga akan semakin cepat habis. Tunggu satu jam, kemudian balik reed-nya.

diy reed diffuser Arum (1)

Nah, biasanya, reed diffuser ini nggak langsung wangi menyebar ya. Tunggu satu sampai tiga hari, agar oil-nya menyerap sempurna ke reed dan aromanya bisa kita nikmati. Jadi jangan buru-buru merasa kalau reed diffuser kita nggak wangi saat baru saja selesai dibuat ya.

Selamat mencoba ;).

Slow Down

Please wait a moment to post another comment