banner-detik

podcast

Nike Air Zoom Pegasus 37, Sepatu Lari Empuk dan Juga Ringan! (With Audio)

seo-img-article

Review Nike Pegasus 37

Setelah bulak balik mantengin webistenya Nike buat beli sepatu lari baru, akhirnya saya berhasil lari dengan menggunakan Nike Pegasus 37 ini!

Nike Air Zoom Pegasus 37, Sepatu Lari Empuk dan Juga Ringan! - audio version

Arinda Kristie

Kemarin saya baru saja posting di sosial media tentang perkenalan dengan running shoes pertama saya back in 2014, yaitu Nike Zoom Pegasus 31. Ada pengalaman unik pas pertama kali kenalan sama sepatu tersebut, karena saya si dulu nggak suka olahraga diajak oleh Nike buat lari naik bukit di Korea saat winter dengan suhu udara -3. Jadi, buat saya Nike Zoom Pegasus sendiri punya tempat spesial di hati.

Nah, beberapa kali sebenarnya saya sudah pernah mengganti running shoes saya dengan seri Pegasus lainnya, tapi begitu saya lihat ada Nike Pegasus 37… I’m dying to have it! Selain ada 1 warna spesifik yang saya suka, Nike Pegasus generasi ke 37 ini mengalami cukup banyak upgrade untuk memastikan para pelari jadi lebih nyaman pas menggunakannya. Jadi, saya senang banget pas kemarin orange box ini mendarat di rumah saya!

Apa yang beda dari Nike Pegasus 37 ini?

Review Nike Pegasus 37

Nike’s all-time bestselling running shoe ini sudah berevolusi selama hampir 40 tahun, dan jadi andalan banyak serious runner ataupun regular runner seperti saya. Nah, di edisi ke-37 ini, Nike memberikan beberapa upgrade, salah satunya dengan menambahkan React sole untuk membuat sepatu lari ini jadi terasa lebih empuk. Walaupun mengalami perubahan besar pada teknologinya, tapi saya yakin penggemarnya bakal semakin bertambah.  

Review Nike pegasus 37

Perubahan paling mendasar di Pegasus 37 adalah, material yang tadinya menggunakan Cushlon, kini diganti dengan menggunakan busa React, sama seperti yang digunakan pada Epic React ataupun Infinity Run. Nike memasukkan teknologi Nike Air Zoom ke dalam busa React yang lebih ringan, lebih responsif, dan lebih tahan lama untuk bagian midsole. Selain itu Pegasus 37 juga menggantikan kantung udara Zoom full-lenght menjadi kantung udara Zoom Air forefoot, karena pijakan kaki di bagian depan adalah tempat kita melambung dari tanah dan paling membutuhkan kantung udara. Maka dari itu, Nike beralih dengan menggunakan kantung udara yang dua kali lebih tebal  dari kantung Pegasus 36 Zoom Air, sehingga memberikan lebih banyak energy-return pas kita berlari. Airbag yang dimiliki Pegasus 37 setebal 10mm, sedangkan Pegasus 36 4mm. Tekanannya juga dibedakan untuk perempuan sebesar 15 psi dan 20 psi untuk laki-laki.

NikeNews_NikeAirZoomPegasus37_SU20_RN_Zoom_Peg37_ProductSuperiority_W_Dangerous_3Q_native_1600

Hal lain yang baru dari Pegasus 37 adalah pada bagian punggung sepatu yang tembus pandang dan memberikan tampilan ringan saat dipakai. Midfoot nya juga diperbarui sehingga memiliki band yang pas buat mengamankan kaki kita. Ada juga perubahan warna yang melintasi sisi lateral sepatu sehingga menyoroti penempatan kantung Zoom Air di bagian forefoot. Buat kamu yang hobi lari malam, reflektor juga terdapat di bagian penyangga tali dan belakang sepatu.

Perubahan teknologi pada sepatu ini memang lumayan banyak sih dari generasi sebelumnya, tapi Pegasus 37 tetap memiliki siluet kerah tumit yang meruncing jauh dari tendon Achilles. Desain ini juga dibuat berdasarkan masukan langsung dari para atlet. Selain itu outsole karet wafel yang sudah dikenal sebelumnya juga tetap membantu memberikan daya tahan yang nggak perlu diragukan lagi. 

Verdict

review Pegasus 37

Buat saya yang merupakan pelari reguler, bukan yang bulak balik ikut lomba dan pingin memperbaiki best time setiap waktu, Pegasus 37 ini nyaman banget sih pas dipakai. Empuk, nggak cepat panas, dan nggak bikin kaki sakit, bahkan di penggunaan pertama. I don’t need to break the shoes to get the comfort I want. Pertama kali saya coba lari di jalan sejauh 6K, sepatu ini springy banget, dan bikin kaki saya nggak gampang pegal. Busa React yang empuk kayak “jelly” tuh cukup berasa di sol Pegasus 37 ini sih, jadi telapak kaki saya kadang suka terasa nggak nyaman pas lari, jadinya nggak terasa sakit selama pakai sepatu ini. Selain nyaman buat lari, menurut saya sepatu ini juga enak banget sih buat dipakai jalan-jalan. Apalagi menurut saya dari bertahun-tahun lamanya, Pegasus itu salah satu line Nike dengan crossover segment yang sukses. Selain nyaman dipakai lari, Pegasus juga keren banget buat dijadikan lifestyle shoes.

NikeNews_NikeAirZoomPegasus37_SU20_RN_Zoom_Peg37_OnBody_DELILAH_RUN_JJ_0280_HERO_native_1600

Tapi, menurut saya ini sepertinya bukan tipe sepatu yang bisa meningkatkan kecepatan lari kamu, sampai kamu bisa mendapatkan new personal record. Selain itu, buat serious runner yang lebih suka sama cushion yang lebih firm, saya rasa Pegasus 37 bukanlah pilihan yang tepat. Di satu sisi, kalau kalian butuh sepatu dengan cushion lebih tebal untuk recovery run, sepatu seharga Rp1.799.000,- ini juga oke banget sih buat digunakan. Tapi, kalau kalian merasa bisa perform dengan lebih baik saat menggunakan sepatu lari dengan cushion lebih tebal dan bantalan yang squishy, then go for it!

Foto: Dok. Female Daily, dok. Nike.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment