banner-detik

moisturizers

Polyglutamic Acid VS Hyaluronic Acid, Mana Juaranya?

seo-img-article

pelembap buat kulit berminyak

Ngomong ngomong soal hidrasi dan kelembapan kulit, Hyaluronic Acid nggak diragukan lagi adalah ingredient humectant dalam skincare yang sudah sangat populer. Namun, selain Hyaluronic Acid, ada Polyglutamic Acid yang disebut-sebut sebagai juaranya humectant baru-baru ini. 

Walaupun belum sepopuler Hyaluronic Acid (HA), Polyglutamic Acid atau disingkat sebagai PGA ini katanya bisa ngalahin daya hidrasinya HA. Akhir-akhir ini beberapa brand juga mulai sering menggunakan PGA sebagai salah satu ingredient utama. PGA juga punya klaim yang lebih “wow” dibanding HA, karena nggak hanya mampu memberikan hidrasi untuk kulit! Penasaran sama ingredient yang satu ini?

Baca juga: 7 Produk Skincare Hyaluronic Acid untuk Kulit Lebih Dewy

 

 Polyglutamic Acid vs. Hyaluronic Acid, Mana Juaranya?

Apa sih Polyglutamic Acid Itu, dan Apa Manfaatnya?

Sejak tahun lalu, ingredient satu ini mulai ramai dibicarakan. Katanya sih, PGA dapat melembapkan lebih efektif dari pada HA. Serupa tapi tak sama, PGA merupakan humectant yang bisa ditemui pada produk-produk skincare yang berfungsi untuk melembapkan atau menghidrasi kulit, seperti hydrating toner, essence atau serum. 

Polyglutamic Acid merupakan peptide atau protein yang ditemukan pada bakteria dan lendir fermentasi produk kedelai. Pernah dengar tentang natto? Makanan khas Jepang ini adalah contoh produk fermentasi kedelai yang menghasilkan Gamma Polyglutamic Acid. Natto sendiri memang sudah terkenal akan manfaatnya bagi kulit, salah satunya adalah meningkatkan produksi natural moisturizing factors (NMF) pada kulit.

Selain memberikan hidrasi, PGA punya manfaat lainnya yang pantas saja bikin ingredient satu ini dianggap lebih dari sekadar humectant. PGA diklaim dapat membuat kulit tampak lebih cerah dengan meminimalisir pigmentasi pada kulit, membantu proses eksfoliasi alami kulit, meningkatkan elastisitas kulit, dan membuat kulit terasa lebih kenyal. Hebatnya lagi, PGA diklaim dapat menyamarkan garis halus, kerutan dan pori-pori! Sounds like dreams come true, huh?

Is Polyglutamic Acid the New Hyaluronic Acid?

PGA kerap dibanding-bandingkan dengan HA. Kamu juga mungkin penasaran, mana yang lebih bagus di antara Hyaluronic Acid dan Polyglutamic Acid ini? Bedanya terletak pada ukuran molekul masing-masing. HA memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan PGA, sehingga dapat berpenetrasi lebih jauh kedalam kulit.

Tapi, karena PGA molekulnya yang lebih besar, sehingga nggak bisa berpenetrasi lebih dalam dibandingkan HA, bukan berarti PGA jadi nggak seefektif HA, lho. Justru, banyak banget sumber yang menyebutkan kalau PGA dapat menahan kelembapan pada kulit berkali-kali lipat lebih baik dibandingkan HA. Argumennya beragam, ada yang bilang PGA 4x lipat lebih kuat menahan kelembapan dibandingkan HA, ada yang bilang 5x lipat, bahkan hingga 10x lipat.

Di luar perbedaan pendapat tentang berapa kali lipat lebih kuatnya menahan kelembapan dibandingkan HA, PGA memang lebih powerful dalam menahan kelembapan di kulit. Alasannya, tentu saja karena molekulnya yang lebih besar, PGA bertahan dan membentuk lapisan kulit paling atas yang dapat menghentikan kandungan air dalam kulit menguap begitu saja dan menyebabkan TEWL. Ini pula yang membuat PGA dapat memberikan efek lebih halus dan glowy pada kulit serta menyamarkan garis halus dan pori-pori. Karenanya, PGA dapat juga berperan sebagai primer.

Dengan manfaat yang segitu lengkapnya, banyak yang mempertanyakan, apakah PGA bakal menggeser popularitas HA? Sejauh ini tampaknya PGA bukan jadi saingan berat Hyaluronic Acid, melainkan keduanya bakal jadi partner yang baik, nih. 

Baik PGA dan HA, keduanya dapat digunakan secara bersamaan untuk memberikan sinergi yang baik dalam menigkatkan hidrasi dan menahannya pada permukaan kulit. Untuk hasil yang lebih baik, kamu dapat menggunakan skincare berbahan PGA setelah menggunakan skincare dengan kandungan HA. Misalnya, kamu dapat menggunakan skincare dengan PGA setelah hydrating toner atau serum HA.

image-side

Curious dengan ingredient yang satu ini? Kamu bisa mencoba skincare berikut ini yang mengandung PGA buat membuktikan sendiri manfaat dari PGA.

Then I Met You The Giving Essence

Selain namanya yang unik, produk dari brand skincare besutan Charlotte Cho ini sudah lama ada dalam wishlist saya. Essence ini mengandung PGA dan bahan-bahan fermentasi lain, seperti Galactomyces Ferment Filtrate dan Saccharomyces Ferment Filtrate. Karena dominan dengan kandungan fermented ingredients, sepertinya kulit fungal acne-prone harus pikir-pikir dulu sebelum terjun langsung nyobain produk ini.

Baca juga: Wednesday Wishlist: Then I Met You Cleansing Duo

Lacoco Hydrating Divine Essence

Essence lokal ini mengandung Polyglutamic Acid dan ingredients lainnya yang dapat meningkatkan hidrasi di kulitmu, sekaligus bikin kulit lebih cerah. Saya sendiri menggunakan essence dari Lacoco ini dan mengombinasikannya dengan hydrating toner yang mengandung HA untuk hasil yang lebih nampol. Baca review lengkap saya tentang Lacoco Hydrating Divine Essence di sini.

The Inkey List Polyglutamic Acid

Nah, kalau kamu ingin coba produk Polyglutamic Acid dalam bentuk serum, produk dari The Inkey List satu ini bisa jadi pilihan sebagai hydrating serum sekaligus makeup primer. Produk ini mengandung PGA Complex 3%.

Jadi, Polyglutamic Acid dan Hyaluronic Acid, keduanya sama baiknya dalam menghidrasi kulit, bahkan jika dikombinasikan keduanya bakal bekerja lebih baik. Udah nggak sabar buat bereksperimen dengan kedua ingredients ini?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment