health wellness
25 Apr 2020
Jenis Bahan Celana Dalam Mana yang Terbaik?
Ternyata nggak semua bahan celana dalam baik untuk kesehatan. Yang mana, ya yang terbaik?
Belum lama ini, saya membahas soal kesalahan memakai celana dalam dan salah satunya adalah pemilihan bahan yang nggak tepat. Again, untuk urusan underwear 101 ini memang masih banyak yang nggak punya concern khusus. Yang penting pakai yang bersih saja. Bukan begitu? Tapi nggak jadrang juga yang detail banget saat memilih celana dalam, misalnya cari yang modelnya sultry atau seamless. Nggak dipungkiri, memang lingerie yang bagus bisa jadi semacam self-reward sekaligus bikin lebih percaya diri, tapi penting juga untuk memilih bahan celana dalam yang baik untuk kesehatan. Dari beberapa macam bahan yang sering dipakai, mana yang terbaik?
Baca juga: Kesalahan Memilih Bra yang Perlu Kamu Ketahui
Cotton
Bahan cotton bisa dibilang merupakan bahan yang paling basic. Untuk kesehatan area kewanitaan, cotton, yang terbuat dari natural fibers, memiliki absorpsi yang baik dan bisa memberikan sirkulasi udara yang maksimal karena memiliki pori-pori. Jadi nggak mengumpulkan moisture maupun keringat di area kewanitaan dan cocok dipakai untuk aktivitas sehari-hari. Poin yang bisa jadi kekurangannya adalah modelnya yang seringnya basic banget atau justru kurang appealing. Makanya nggak jarang cotton underwear ini disebut juga dengan ‘Granny Panties’. Tapi sekarang sudah banyak juga kok celana dalam dengan cutting cheeky atau boyshorts yang berbahan cotton.
Polyester
Polyester adalah bahan yang paling umum digunakan untuk pakaian, termasuk juga untuk bahan celana dalam. Kelebihannya adalah bahannya yang kuat sehingga relatif lebih awet. Nggak jarang, bahan cotton juga dicampur dengan polyester supaya lebih stretch dan biasanya juga harganya jadi lebih murah. Sayangnya polyester ini dasa absorpsinya hampir nggak ada, jadinya cairan bisa menggenang dan bikin lembap sekaligus gerah. Selain itu polyester juga nggak ramah lingkungan.
Satin, Silk, Lace
Silk, satin, dan lace juga merupakan bahan sintetis seperti polyester, jadi daya absorpsinya minim banget. Nggak bisa dipungkiri, pastinya banyak yang suka pakai underwear dengan fancy fabrics seperti ini untuk kasih boost of confidence. Sebenarnya nggak masalah, asalkan di bagian crotch dilapisi bahan cotton. Namun beberapa style celana dalam, seperti thong dan brazilian pastinya minim bahan di area crotch. Makanya celana dalam seperti ini baiknya jangan dipakai terlalu sering dan kalau bisa dihindari saat berolahraga. Selain itu, biasanya bahan lace juga berpotensi menimbulkan gatal dan iritasi di kulit yang sensitif.
Nah, itu dia bahan-bahan yang paling umum digunakan untuk celana dalam. Untuk aktivitas sehari-hari, sebaiknya pilih bahan cotton supaya area kewanitaan mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan nggak terlalu lembap. Fancy fabrics are still okay for special occasions, though, asalkan nggak dipakai terlalu sering dan terlalu lama.