Selama pandemi ini, kita dianjurkan memakai masker kalau harus keluar rumah. Jadi, bisa bayangkan berapa masker sekali pakai yang menjadi sampah setiap harinya?
Bisa-bisa setelah pandemi berakhir, malah muncul masalah baru, yaitu sampah masker yang tertimbun di TPA. Apakah kita tetap bisa menjaga lingkungan saat menjaga diri dari virus? Tentu bisa!
Kalau kamu harus keluar rumah tapi hanya sebentar dan tidak lebih dari 4 jam, misalnya hanya ke supermarket atau ke warung sebelah, daripada menggunakan masker sekali pakai, lebih baik gunakan masker yang reusable atau masker kain supaya mengurangi sampah. Reusable mask andalan saya adalah masker kain dari Foyya Studio. Saya suka banget masker ini karena motifnya cantik, kainnya lembut, ukurannya pas jadi tidak terasa longgar ataupun terlalu sempit. Kalau kamu menggunakan hijab, masker kain satu ini juga hijab-friendly karena ada tali belakang yang elastis. Tidak hanya dari Foyya Studio, ada banyak juga reusable mask lainnya yang beredar di pasaran dan harganya jauh lebih murah daripada masker bedah atau masker sekali pakai. Bahkan kamu juga bisa menjahit masker kain sendiri lho!
Apakah masker kain ini efektif? Masker kain memang tidak se-efektif surgical mask, tapi masih lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Apalagi surgical mask harganya mahal, langka, dan lebih dibutuhkan oleh orang-orang sakit atau petugas medis. Nah, supaya masker kain dapat digunakan seoptimal mungkin untuk melindungi diri kita dari virus, pastikan masker kain yang kamu gunakan tidak longgar dan bisa menutupi mulut, hidung, dan dagu. Lalu, jangan lupa cuci tangan sebelum menggunakan masker dan sebelum memperbaiki posisi masker jika posisinya berubah atau terasa longgar. Jika ingin melepaskan masker kain setelah digunakan, pegang tali pengikatnya saja ya, lalu segera cuci bersih dengan air dan deterjen dan jemur hingga kering. Kalau masker kain yang kamu gunakan sudah robek atau rusak, segera ganti dengan yang baru.
Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pakai Masker Kain
Taukah kamu virus Corona bisa menempel pada plastik selama 72 jam? Laboratorium virologi National Institutes of Health di Amerika Serikat mengatakan bahwa virus Corona dapat hidup hingga tiga hari pada benda berbahan stainless steel dan plastik. Jadi, jika kamu ingin ke supermarket untuk membeli makanan dan keperluan sehari-hari, lebih baik bawa kantung belanja sendiri, seperti misalnya tote bag, atau kalau belanjaan saya banyak biasanya saya membawa kantung biru IKEA yang besar, jadi bisa muat semuanya dan tidak banyak tentengan. Untuk belanja sayur, buah, bumbu-bumbu atau telur, kamu bisa menggunakan tas jaring serut dari Demi Bumi supaya tidak perlu menggunakan plastik.
Baca juga: 3 Produk Langka dan Mahal Karena Corona? Ini Substitusinya!
Sebenarnya saat seperti ini, lebih disarankan masak sendiri saja di rumah. Tapi, kadang kan bosan ya? Kamu boleh kok beli makanan di luar, tapi sebaiknya di dalam mobil saja, nggak usah turun, dan beli untuk dibawa pulang. Lebih baik kamu bawa tempat makan dan minum sendiri ya! Selain lebih aman dan lebih bersih, kamu juga bisa mengurangi sampah plastik atau styrofoam yang sulit di daur ulang. Ini juga berlaku buat kamu yang masih harus ke kantor! Lebih baik bawa bekal dari rumah dengan wadah yang bisa dicuci, daripada jajan yang kita nggak bisa jamin kebersihannya.
Baca juga: 5 Tips Ke Supermarket Saat Harus Social Distancing!
Itulah beberapa tips untuk mengurangi sampah sekaligus menjaga diri di tengah pandemi. Selain itu juga jangan lupa cuci tangan yang bersih, dan hindari memegang area wajah seperti mata, hidung, dan mulut. Tidur yang cukup dan konsumsi makanan bergizi agar imun tubuh tetap terjaga. Lalu usahakan sebisa mungkin untuk di rumah aja, jangan keluar rumah kalau nggak perlu banget. Stay safe and stay healthy!
Foto : Freepik.com, Dok. Female Daily/Tirza Tiffani.