health wellness
31 Mar 2020
Gimana Cara Tetap Mindful Saat Self-Quarantine?
Bukan rahasia lagi kalau kondisi seperti pandemi COVID-19 ini akan memberikan dampak buruk pada kesehatan mental kita. Tidak hanya menjadi beban pikiran, kemungkinan untuk psikosomatis atau penyakit yang muncul akibat sugesti juga menjadi lebih besar probabilitasnya.
Misalnya begini, sebagai seorang ambivert, mungkin di minggu awal saya menikmati bekerja dari rumah. Namun, lama kelamaan, saya merasa jenuh bahkan saya rasanya ingin marah-marah terus! Hal seperti kedua orang tua saya yang terlalu percaya pada group WhatsApp tapi malas cuci tangan dengan sabun membuat saya jengkel. Belum lagi saya rindu pergi jalan-jalan ke mall, meskipun setiap hari ada saja tuh kiriman online shopping. Apalagi yang terbaru, saya tiba-tiba terkena sinusitis dan saya kehilangan indera penciuman saya. Padahal baru beberapa hari yang lalu saya baca artikel ini. Bikin panik, bukan?
Tapi apapun juga, di dalam keadaan seperti ini, saya mendesak diri saya untuk lebih berpikir jernih. Nggak kok, saya nggak akan bilang “ayo dong positive thinking~” karena saya tahu di saat seperti ini sulit sekali untuk berpikir positif. Sebagai gantinya, coba deh 4 tips simpel dari saya supaya tetap mindful saat self-quarantine.
1. Kurangi membaca medsso / berita buruk
Siapa yang di sini mantengin Instagram Story seharian? SAYA! Selain tuntutan pekerjaan, saya juga jadi lebih sering mantengin Instastory teman-teman! Berawal dari share info tentang COVID-19, sampai ‘hal gila’ yang dilakukan orang saat pandemi ini hingga opini-opini yang menurut saya toksik. Awalnya sih saya senang-senang aja, lama-lama saya jadi kepikiran dan jadi mudah marah-marah. Rasanya sulit sekali mencerna sesuatu yang mengejutkan tanpa ada teman diskusi yang baik. Nah, salah satu cara terbaik untuk berpikir yang buruk adalah dengan membatasi atau mengurangi membaca media sosial dan portal berita. Berikan jadwal untuk mengecek berita tentang COVID-19 pada pukul 4 sore selama 30 menit. Nah di jam 4 sore, kamu pastikan kamu mendengar infomasi terbaru tentang COVID-19 yang resmi selama 30 menit. Setelah itu, matikan televisi kemudian move on. Kebiasaan mendengarkan berita terus menerus justru akan membuat kita makin parno.
2. Social reach saat social distancing
Saya mulai merasakan hal ini dilakukan oleh teman-teman saya. Biasanya saya asyik chat dengan satu atau dua orang, tapi kini saat self-quarantine, saya justru banyak ngobrol dengan teman-teman lama di WhatsApp. Kami juga saling mengingatkan untuk tidak terus menerus membahas tentang COVID-19, melainkan bercerita tentang hal lain yang mengalihkan pikiran dari COVID-19. It works lho! Saya sih nggak masalah ya, mau ngomongin apapun, selama saya nggak mikirin COVID-19 lagi. Pokoknya breakfree deh!
Baca juga: Inilah 5 Efek Baik Social Distancing Pada Kulit!
3. Mengalihkan pikiran dengan kegiatan lain
Ini juga yang membuat saya jadi lebih merasa positif. Awalnya saya ingin sekali keluar dari rumah demi memotong rambut. Tapi pastinya pergi ke salon untuk potong rambut terdengar kurang bijak saat ini, lalu yang saya lakukan adalah…. Potong rambut sendiri! Ah biarlah sedikit miring atau kurang rapi karena rambut bisa tumbuh lagi. Saya juga menyisihkan uang untuk berbelanja online, terutama makeup baru dan game untuk menghabiskan waktu di malam hari dengan main game–daripada nonton berita terus!
Baca juga: Social Distancing Bikin Online Shopping Menggila? Ini Trik Mengatasinya!
4. Ungkapkan perasaan ke orang lain
Nah ini salah satu yang paling sulit untuk mindful saat self-quarantine. Pada kasus saya, saya sangat berharap agar suami saya bisa kerja dari rumah. Nyatanya, pekerjaan suami saya bersifat vital untuk seluruh divisi dan diwajibkan berada di kantor. Sedangkan beberapa temannya yang diberikan kesempatan untuk WFH malah mudik! Rasanya geram sekali melihat mereka bangga dan pamer mudik di media sosial. Nah, di sinilah saya membutuhkan momen untuk mengungkapkan perasaan saya ke orang lain. Thank God, I have my friends yang memiliki pemikiran serupa. Mereka yang mendengarkan keluhan saya dan menenangkan saya, sehingga saya bisa tertawa lepas lagi!
Saya paham sekali bahwa tidak semua orang seberuntung kondisi saya, oleh karena itu, FD memberikan sebuah platform untuk kamu curhat dan mengungkapkan perasaan kamu. Bukan sekedar curhat, tapi akan ada praktisi yang menjawab kegelisahanmu dan membantumu lebih mindful saat self-quarantine! Nah, caranya kamu tinggal masuk ke FD Talk dan ceritakan permasalahanmu agar kamu merasa lebih lega!
Nah simak juga jadwal “Positivity For Better Days” yang bisa kamu ikuti!
Semoga membantu ya!
Foto: Dok. Female Daily