ic-fd

Kesalahan Menggunakan Sunscreen yang Masih Sering Terjadi

skincare
author

saraccil・07 Feb 2020

detail-thumb

lindungi rambut dengan sunscreen

Akhir-akhir ini kesadaran untuk menggunakan sunscreen di kalangan perempuan dan laki-laki semakin meningkat. Makin banyak yang menyadari pentingnya melindungi kulit dari radiasi sinar UV yang berpotensi menyebabkan penuaan, hingga parahnya lagi, melanoma. Tapi, yakin penggunaan sunscreen-mu sudah optimal?

 

Menggunakan sunscreen saja nggak menjamin kamu bebas 100% dari risiko yang diakibatkan sinar UV. Sunscreen yang kamu beli dengan harga mahal dan kamu gunakan juga akan jadi sia-sia kalau cara penggunaannya sembarangan. 

Nah, jika ingin penggunaan sunscreen-mu lebih optimal, simak beberapa poin berikut yang penting untuk kamu tahu!

 

  1. Kenali Jenis Sunscreen yang Cocok

Cara Memilih Sunscreen yang Tepat untuk Jenis Kulit-2

Jangan anggap semua produk sunscreen sama saja. Sunscreen pun punya jenis yang berbeda-beda. Ada chemical atau organic susncreen, ada pula physical atau mineral sunscreen. Kamu perlu mengetahui jenis sunscreen mana yang cocok untuk kamu. 

Banyak yang akhirnya memilih untuk nggak memakai sunscreen sama sekali karena pengalaman buruk saat menggunakan sunscreen yang salah. Jangan sampai alih-alih melindungi kulitmu, sunscreen malah bikin breakout, atau pun jerawatan. Simak tips Memilih Sunscreen yang Cocok untuk Jenis Kulitmu biar nggak salah pilih sunscreen!

 

  1. SPF Tinggi Bukan Ukuran Efektivitas Sunscreen

sunscreen (3)

Pasti sudah tahu dong, kalau SPF merupakan singkatan dari Sun Protecting Factor. Namun sering jadi miskonsepsi diantara pengguna sunscreen, jika angka SPF yang tinggi mengindikasikan kekuatan sunscreen dalam melindungi kulit dari sinar UV.

Sudah pakai sunscreen dengan SPF 50 atau lebih berarti sudah pasti aman dari sinar UV? Faktanya, angka SPF pada kemasan hanya sebagai indikator durasi kulit terlindung dari sinar UV. Misalnya, secara normal kamu akan mengalami sunburnt setelah 10 menit terpapar matahari langsung. Dengan memakai sunscreen SPF 30, atrtinya sunscreen tersebut akan melindungi kamu dari sunburnt selama 300 menit.

Jika ingin benar-benar terlindungi dari bahaya sinar UV, angka SPF pada label saja nggak cukup untuk jadi pertimbangan dalam membeli sunscreen. SPF hanya melindungi kulit dari sinar UV dengan panjang gelombang pendek, atau sinar UVB, yang mana jadi penyebab utama kulit terbakar.

Sementara, angka SPF tidak menjamin kulit terlindung dari sinar UVA yang memiliki gelombang lebih panjang dan melakukan penetrasi lebih jauh kedalam kulit, yang efeknya lebih dari sekadar sunburnt, yakni penuaan dan kanker kulit.

sunscreen pa ppd measurement

Perlindungan sunscreen terhadap sinar UVA ditandai dengan label “broad spectrum” atau indikator PA/Protection Grade of UVA (mostly digunakan pada sunscreen Asia) dan PPD/Persistent Pigment Darkening (mostly digunakan pada sunscreen Eropa). Artinya selain label SPF, pastikan juga sunscreen dilengkapi dengan keterangan seperti “PA++” atau “PA+++” pada kemasan.

Detail-detail seperti label SPF, broad spectrum dan PA sangat penting untuk diperhatikan dalam membeli produk sunscreen. Umumnya sunscreen selalu dilengkapi keterangan tersebut. Namun beberapa produk body care mengandung SPF kadang nggak mencantumkan detail SPF dan PA secara lengkap, dan hanya mengiming-imingi kalimat “with UV protection” yang tidak menunjukkan transparansi pada konsumen.

 

  1. Jumlah dan Cara Penggunaan Memengaruhi Efektivitas SPF

 

Angka yang tertera pada label SPF ternyata nggak selalu akan sama ketika diaplikasikan ke kulit. Ketika menggunakan sunscreen dengan SPF 35, belum tentu kamu memperoleh perlindungan SPF 35 sebagaimana tercantum pada label. Hal ini bergantung pada jumlah atau takaran dan cara pengaplikasian yang tepat.

Sebuah artikel pada jurnal ilmiah Photodermatology, Photoimmunology & Photomedicine pada tahun 2014 menyebutkan bahwa, pengaplikasian sunscreen dengan cara yang tidak gentle, misalnya digosok dengan kasar, ternyata bisa menurunkan efektivitas SPF hingga 20%.

Artikel yang sama juga merekomendasikan takaran sunscreen setiap pemakaian adalah sebanyak 2 mg/cm2 atau 1,2 gram agar sunscreen bekerja secara efektif. Artinya, kalau kamu hanya mengaplikasikan setengah dari takaran yang direkomendasikan, maka tingkat SPF akan berkurang setengahnya

cara pakai sunscreen 2

Bingung ya? Sederhananya, jika kamu menggunakan sunscreen SPF 50 setengah dari takaran yang semestinya (1,2 gram), maka tingkat perlindungan yang diperoleh berkurang menjadi SPF 25.

Tenang, kamu nggak perlu repot-repot mengukur jumlah sunscreen pakai timbangan, kok. Cukup dengan perkiraan jumlah sunscreen sebanyak dua setengah ruas jari tangan untuk memenuhi rekomendasi 1,2 gram tersebut.

 

  1. SPF Pada Makeup Saja Tidak Cukup

colours-coverage-foundation-serum-foundation

Beberapa orang menganggap tidak perlu menggunakan sunscreen secara terpisah jika produk bedak, foundation, setting spray, dan moisturizer yang dipakai sudah mengandung SPF. Sayangnya anggapan ini keliru. Lagi-lagi riset ilmiah lah yang membuktikannya.

Hal ini pernah dibahas oleh Michelle Wong dari Lab Muffin Beauty Science. Menurutnya, SPF yang diperoleh dari produk makeup tidak akan sama dengan SPF yang didapat dari aplikasi sunscreen. Jika idealnya jumlah sunscreen yang harus digunakan adalah 1,2 gram agar dapat optimal melindungi kulit, maka pastinya jumlah makeup yang dipakai nggak akan memenuhi angka 1,2 gram tersebut. Bayangin deh, setebal apa bedak dalam jumlah 1,2 gram? Atau, seberapa banyak foundation seberat 1,2 gram?

Anggaplah penggunaan bedak sehari-hari adalah sekitar 0.4 gr, sementara idealnya SPF 1.2 gr, artinya SPF yang diperoleh dari penggunaan bedak hanya 1/30 dari angka label SPF. Misalnya, SPF yang tertera pada bedak adalah SPF 50, artinya SPF yang mungkin diperoleh dari penggunaan bedak hanya 1/30 dari SPF 50, yaitu SPF 1,7. Jauh banget berkurang dari SPF yang seharusnya, kan?

Baca juga: Cara Re-Apply Sunscreen Tanpa Merusak Makeup

 

  1. Moisturizer Ber-SPF Tidak Seefektif Sunscreen

Pakai Pelembap Bikin-2

Sebuah riset (2019) menunjukkan moisturizer mengandung SPF tidaklah seefektif sunscreen. Perbedaan dalam hal formulasi antara sunscreen dan moisturizer ber-SPF membuat keduanya punya daya yang berbeda dalam penyerapan radiasi sinar UV. 

Riset tersebut menguji perbandingan performa antara sunscreen dan moisturizer ber-SPF. Hasilnya menunjukkan pelembap ber-SPF tidak melindungi kulit dari sinar UV sebaik sunscreen. Perbedaan tekstur pada formulasi keduanya membuat sunscreen dan moisturizer ber-SPF punya perbedaan dalam hal coverage. Penelitian ini membuktikan moisturizer ber-SPF punya tekstur yang lebih sulit untuk diratakan sehingga tidak melindungi seluruh area kulit secara merata.

Sumber: https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0212548

 

  1. Bolehkan Mencampur Sunscreen Dengan Makeup?

micro-concealing

Last but not least, kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan sunscreen adalah mencampurkan sunscreen dengan makeup. Misalnya mencampurkan susncreen dengan foundation atau moisturizer yang tidak mengandung SPF. Niatnya sih untuk menghemat waktu pengaplikasian produk.

Padahal, mixing sunscreen with makeup also not a good idea. Menurut Michelle Wong, dalam paparan di channel YouTube-nya, kunci dari penggunaan sunscreen yang ideal adalah memastikannya susnscreen diaplikasikan secara merata pada permukaan kulit. Sementara itu, mencampurkan sunscreen dengan produk makeup dapat membuat sunscreen tidak menyebar secara merata di permukaan kulit, dan malah membuat celah-celah bagi sinar UV untuk mengenai permukaan kulit.

 

Untuk mendisiplinkan diri dalam menggunakan sunscreen setiap hari saja sudah sulit. Tapi, apakah buat menggunakan sunscreen saja harus seribet itu? Jawabannya: IYA. Untuk membuat kalian lebih dispilin lagi, ingat ya, nothing worth having comes easy. Jadi, kalau ingin penggunaan sunscreen-mu optimal, jangan setengah-setengah!