Skincare lokal semakin banyak bermunculan. Saya berharap ini bukan sekadar tren, tapi tumbuh menjadi industri yang besar, kuat, dan dicintai semua anak negeri. Penasaran dengan behind the sccene pembuatan skincare lokal, saya berkunjung ke PT. Nose Herbalindo, salah satu maklon ternama di Jakarta dan ngobrol-ngobrol untuk tahu lebih banyak soal prosesnya.
Apakah kamu termasuk salah satu yang penasaran dengan ‘di balik layar’ pembuatan skincare lokal? Atau pernah kepikiran membuat brand skincare sendiri? Kalau iya, kamu perlu simak oborlan panjang saya dengan Yoda Nova, CEO dari PT. Nose Herbalindo di bawah ini untuk tahu detail tentang keseruan pembuatan skincare lokal.
Brand kecantikan lokal sedang sangat menjamur baik makeup maupun skincare, sebagai produsen, apa tanggapan tentang hal ini?
“Pertumbuhan industri kosmetik Indonesia ini sedikit banyaknya didorong oleh tumbuhnya e-commerce sehingga memudahkan akses penjualan ke kota-kota sekunder di Indonesia. Terbukanya pasar kosmetik ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk menjadi pengusaha di bidang kosmetik atau Beautypreneur. Pertumbuhan Fashion & Beauty melalui internet mencapai lebih dari 18% pada tahun 2019. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) 2018 mencatat, perkembangan industri kosmetik nasional mengalami kenaikan pertumbuhan 20% atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017 lho! Selain itu, pada 2017, tercatat nilai ekspor produk kosmetik nasional mencapai USD 516,99 juta, naik sebesar USD 470,30 juta dibanding 2016. Jadi, memang secara angka terlihat sekali perubahannya.
Nah, sebagai produsen, PT. Nose Herbalindo atau kami biasa menyebutnya PT. Nose Herbalindo, sangat mendukung calon beautyperneur yang ingin memulai bisnis kosmetik barunya. Melihat demand dan antusias yang sangat tinggi dari calon klien, PT. Nose Herbalindo harus selalu membuat inovasi dan kreatifitas yang tidak pernah terputus untuk mendukung lokal brand kosmetik di Indonesia.”
Ada banyak pabrik atau maklon kosmetik yang ada di Indonesia, apa yang berbeda dari PT. Nose Herbalindo?
” “YOU DREAM BIG, WE MAKE IT”. Seperti tagline-nya, PT. Nose Herbalindo dengan konsep high-end, high value, and high quality, berorientasi pada kepuasan pelanggan, berusaha membuat produk kosmetik sesuai dengan konsep dan impian yang diinginkan pelanggan. Untuk mendukung itu, NOSE sudah mengikuti persyaratan standar baik lokal maupun internasional melalui Badan Sertifikasi International yaitu ISO 9001:2015, OHSAS 18001:2007, GMP, CPKB, dan HAS 23101, bahkan sudah bersertifikasi HALAL yang menjadi trusted added value bagi para pebisnis kosmetik.
Nose selalu mengutamakan keunikan dan inovasi dalam setiap produknya. Kami menjamin keamanan dan kehalalan kosmetika dalam setiap rantai proses pembuatannya. Melalui riset-riset yang selalu dilakukan secara berkala oleh tim, serta dengan kolaborasi bahan-bahan seperti ekstrak dari tumbuhan alami, melahirkan produk-produk inovasi yang dapat membanggakan produk lokal kosmetik Indonesia.
Produk di PT. Nose Herbalindo tidak ada yang pernah sama dalam setiap produknya selalu memiliki keunggulan dan keunikan menjadikan setiap produk best-seller di masyarakat pecinta beauty. Jadi, setiap brand merasa spesial.
PT. Nose Herbalindo berkomitmen dari nol menjadi besar, dari besar menjadi luar biasa. Nggak hanya membantu brand-brand besar, tetapi kami juga sangat welcome dengan brand-brand baru untuk bertumbuh bersama dan membantu memastikan produk tersebut menjadi trend di pasaran. Dengan tim Research & Development yang terlatih, berdedikasi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan, kami memiliki Research & Development Innovation Center khusus yang bertujuan untuk meneliti dan membuat inovasi terbaru, menguji fungsi dan stabilitas, sehingga didapatkan produk unggulan dengan keunikan dan teknologi inovatif.”
Kosmetik jenis apa saja yang bisa diproduksi oleh PT. Nose Herbalindo?
“PT. Nose Herbalindo bisa bikin produk beauty dari head to toe. Haircare seperti keratin serum, shampoo dan conditioner, hair mask, hair tonic, hair growth serum, dan sebagainya bisa kami buat. Skincare mulai dari serangkaian paket basic seperti facial wash, day cream, night cream, toner, serum essence untuk berbagai jenis kulit juga bisa. Untuk masker, bisa buat bio cellulose mask, hydrogel eye patch, sheet mask, clay mask, mud mask, gel mask, dan sebagainya. Bodycare yang kami produksi di antaranya shower gel, body scrub, body serum, body lotion, dan body yogurt. Makeup pun kami bisa. Tapi memang jumlah produksi makeup saat ini belum terlalu banyak dibandingkan dengan skincare.”
Biasanya, prosesnya lebih lama membuat makeup atau skincare?
“Bisa dikatakan sama saja waktu produksinya, tergantung dari tingkat kesulitan dari produknya misalnya menggunakan bunga asli yang harus dimasukkan ke dalam pot-nya akan membutuhkan waktu yang lebih lama.”
Berapa lama biasanya proses pembuatan produk?
“Step 1. Tim marketing akan brainstorming dengan klien mengenai tren kosmetik.
konsep dan ide produk, serta target market atas produk yang akan dipasarkan.
Step 2. Diskusi mengenai produk item yang akan dikembangkan.
Step 3. Diskusi mengenai pemilihan bahan baku yang sesuai dengan fungsi produk yang
bertujuan untuk mendapatkan unique selling point dalam setiap produk.
Step 4. Membuat sampel produk sesuai permintaan.
Step 5. Diskusi tentang desain pada pot dan kemasan.
Step 6. Setelah sampel disetujui, pihak NOSE mendaftar ke BPOM untuk izin edar.
Step 7. Produksi.
Step 8. After Sales Service. NOSE akan membantu mereferensikan klien bagaimana
mendapatkan distributor dan reseller yang tepat berdasarkan dengan pengalaman yang
telah NOSE lakukan. Biasanya step 1 – step 5 diperkirakan sekitar 2-3 bulan tergantung dari keputusan hasil diskusi dari klien. Sementara step 6 membutuhkan waktu sekitar 1 bulan dan step 7 membutuhkan sekitar 2 minggu.”
Brand lokal apa saja yang dibuat di PT. Nose Herbalindo?
“Ada banyak banget, dan saya yakin brand-brand ini sudah sering dibahas dan diliput oleh Female Daily, serta di-review oleh banyak Female Daily Member. Di antaranya, Somethinc, Evershine, N’Pure, Kleveru, Mizzu, Innertrue, Maska, Hanada, Saturday Looks, Buza (milik Bunga Zainal, SA Naturel (milik Sandy Aulia), Keyglow (milik Youtuber Salsabila), Cheona (milik selebgram Nabila O’Brien), Liplapin, Beby (milik klinik Dr. Tan Yuanita, Dermapro), dan masih banyak lagi. Klien NOSE juga ada yang berasal dari mancanegara seperti Malaysia, Singapore, Jepang dan Hongkong.”
Apakah ada syarat khusus atau jumlah minimal kalau ingin membuat produk di PT. Nose Herbalindo?
“Ada. Minimum order yang dapat diproduksi di PT. Nose Herbalindo adalah 1000 pcs per item.”
Selain seleb dan para penyuka beauty, apakah banyak brand yang dimiliki oleh sosok yang sama sekali bukan dari dunia beauty?
“Saat ini banyak sekali owner kosmetik yang “baru” masuk ke dunia kosmetik, jadi mereka berasal dari background yang berbeda-beda. Ada yang buka restoran, ada yang bermain di dunia property, ada yang pemilik SPBU, dan masih banyak lagi. Jadi nggak semuanya beauty enthusiast, seorang blogger, atau seorang yang pernah kerja di industri kecantikan. Tapi mereka melihat adanya peluang bisnis kosmetik di Indonesia yang sedang berkembang sangat pesat, apalagi pemerintah saat ini juga mempermudah dan sangat mendukung brand dalam negeri.”
Apakah mereka menyerahkan sepenuhnya ke NOSE atau NOSE memberi gambaran tentang tren kecantikan dan perkembangan pasar saat ini?
“Tiap brand memiliki konsep yang mereka bawa. Tetapi NOSE memiliki tim marketing super yang terlatih dan berpengalaman, siap membantu para klien untuk memberikan ide dan konsep mulai dari pemilihan bahan baku, tekstur, parfum dan kemasan. Bahkan tidak hanya sampai produk jadi saja, NOSE juga memberikan after sales service seperti mereferensikan kepada klien, cara promosi dan pemasaran digital marketing sesuai dengan target pasarnya masing-masing produknya.”
Sejauh apa PT. Nose Herbalindo mendampingi klien yang baru saja ingin memulai bisnis kosmetiknya?
“Seperti yang saya katakan tadi, kami memiliki superteam di bidang marketing yang terlatih dan berpengalaman, jadi kami bisa membantu dari nol, mulai dari masih bentuk ide sampai lke pemasarannya. Kami juga melakukan kolaborasi bersama para klien dalam event-event bazaar beauty seperti di Surabaya X Beauty yang berlangsung tanggal 8 – 10 November 2019 lalu di Tunjungan Plaza.”
Untuk ingredients skincare, apakah lebih banyak dari lokal atau luar negeri? Kalau mau request ingredient tertentu apakah bisa?
“Saat ini, PT. Nose Herbalindo selalu berusaha untuk memprioritaskan mencari bahan baku yang lokal terlebih dahulu, baru kemudian menggunakan bahan baku luar negeri jika tidak memungkinkan atau di lokal tidak ada. Kami sedang mengusahakan melakukan riset sendiri dengan menggunakan bahan herbal dan natural yang tumbuh di Indonesia untuk dapat dijadikan bahan baku dasar kosmetik contohnya N’Pure yang menggunakan daun Centella Asiatica yang banyak tumbuh di Indonesia, atau Evershine Moringa menggunakan daun kelor yang mudah didapatkan di Indonesia.
Klien bisa request untuk bahan baku tertentu, tetapi kami akan menguji secara fungsi, keamanan dan stabilitas terlebih dahulu tentunya untuk memastikan setiap produk yang dihasilkan aman dan berkhasiat digunakan oleh end user.”
Untuk kemasan, apa saja yang paling mudah dan paling susah dibuat?
“Kemasan setiap produk tidak pernah ada yang sama satu dengan lainnya. Tingkat kesulitan juga berbeda-beda tentunya tergantung dari bentuk wadah sediaannya, tetapi kami selalu mengutamakan keunikan dan kreatifitas setiap produk yang dihasilkan, hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama saja untuk menyelesaikannya.”
Apakah kemasan buatan luar negeri selalu lebih berkualitas?
“Tidak selalu. Banyak sekali wadah sediaan yang unik dan lucu buatan lokal Indonesia.”
Produk kecantikan apakah yang paling mudah dibuat dan paling susah dibuat?
“Sebenarnya tidak ada yang terlalu sulit untuk membuat skincare maupun makeup, seperti
toner, sheet mask, day cream, night cream, BB cream, lip tint, dan sebagainya. Hanya saja terkadang
ada beberapa jenis kosmetik yang membutuhkan treatment khusus seperti penggunaan real flower/petals untuk memastikan kondisi bunga dalam keadaan stabil, tidak berjamur, tidak sobek maupun rusak sampai pada masa kadaluarsa.”
Sejauh ini, apa saja tantangan yang paling sering dihadapi?
“Pertama, ndonesia masih banyak produk kosmetik beredar di pasaran tanpa adanya izin edar dari BPOM, terlebih lagi yang berjualan online. Hal ini memberikan dampak yang buruk dan memperlambat pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia. Kedua, pengertian tentang kecantikan di Indonesia yang masih jauh dari standar internasional kecantikan : disini para pemakai skincare masih menginginkan hasil produk yang instan. Padahal sebenarnya yang aman dan bisa membuat kulit sehat itulah yang paling penting. Untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang hal ini memang masih merupakan topik yang harus dikembangkan. Makanya, saya sendiri senang dengan keberadaan media kecantikan besar seperti Female Daily, saya berharap Female Daily terus mengedukasi dan membantu memperbaiki anggapan masyarakat tentang konsep kecantikan.”
Apakah pernah ada request atau konsep klien yang sulit diwujudkan?
“Kami sangat percaya diri dengan kemampuan kami. Selama bahannya ada di alam dan produk kosmetik tersebut masih buatan manusia (manmade), maka masih bisa dibuat di PT. Nose Herbalindo.”
Apa harapan PT. Nose Herbalindo untuk industri kecantikan lokal ke depannya?
“Saat ini, penggunaan bahan-bahan alami dan herbal seperti temulawak, kunyit, dan tanaman lainnya sedang menjadi tren di dunia, kami berharap ke depannya produk kosmetik lokal Indonesia buatan kami juga bisa menjadi salah satu brand besar yang terdengar di dunia internasional karena Indonesia paling terkenal dengan bahan bahan herbal dan alami yang memiliki daya tarik tersendiri bagi dunia.
Kami berharap juga pemerintah bisa terus mendukung pertumbuhan kosmetik di Indonesia, mengingat dari 5 persen GDP growth, 20-30 persennya berasal dari industri kecantikan. Saat ini, produk kosmetik yang terdaftar di BPOM masih di bawah 200.000 jenis produk, jadi dibandingkan dengan populasi di Indonesia itu masih sangat sedikit sekali, artinya masih banyak peluang untuk bertumbuh di sektor tersebut. PT. Nose Herbalindo berharap pemerintah juga bisa memasukkan industri kosmetik sebagai salah satu sektor penting di bidang ekonomi kreatif, sehingga bisa besar seperti kuliner dan fashion.”
Nah, seru banget kan obrolan saya dengan PT.Nose Herbalindo terkait seluk-beluk pembuatan skincare lokal yang sedang marak? Dengan hadirnya maklon kecantikan seperti NOSE, kita semakin dimudahkan untuk menemukan banyak skincare lokal yang unik, menyaksikan pertumbuhan industri kecantikan lokal, dan membuktikan bahwa kualitas skincare lokal bisa bersaing dengan buatan luar negeri. Semoga ke depannya makin berkembang ya!
Apakah setelah membaca ini kamu jadi semakin mendukung industri kecantikan dalam negeri atau makin bercita-cita mempunyai brand kecantikan sendiri? Share pendapat kamu di kolom komentar ya!
Foto: Courtesy of Nose Herbalindo
