ic-fd

Eye Cream Itu Penting, Atau Hanya Gimik?

beauty
author

saraccil・18 Nov 2019

detail-thumb

lingkaran-hitam-bawah-mata-1

Pas memperhatikan wajah, area mata seringkali jadi bagian yang pertama kali disadari. Ada yang bilang mata nggak pernah bisa bohong, and it’s true! Kurang tidur sedikit saja, bakal langsung kelihatan di area mata. Tanda-tanda penuaan pun seringkali terlihat signifikan di area mata. Makanya, merawat kulit di area mata tuh penting banget dilakukan!

 

Beberapa produk skincare secara khusus diformulasikan untuk mengatasi berbagai concern di bagian kulit area mata. Eye cream, eye serum, eye patch dan eye sleeping mask contohnya, yang lebih spesifik dikategorikan sebagai produk eye treatment. Umumnya, produk-produk ini menargetkan fungsi memperlambat tanda penuaan yang berlangsung di area mata seperti munculnya fine lines, juga masalah lainnya seperti puffiness dan dark circle.

Di antara para skincare enthusiasts, pasti ada aja dua kubu yang berbeda pendapat. Yakni mereka yang menganggap eye cream (as well as another eye treatment products) sebagai bagian penting dalam skincare routine, dan mereka yang menganggap eye cream sebagai gimik marketing belaka. Buat kalian yang baru saja ingin terjun ke dunia skincare pasti seringkali dibuat bingung dengan dua pendapat yang berbeda ini. Jadi, apakah eye cream itu sebenarnya dibutuhkan atau tidak sih?

Nah, kali ini saya bakal share beberapa pertimbangan berbeda dari sisi yang menganggap peting keberadaan eye cream dalam skincare routine, dan juga sisi yang menganggap eye cream sebagai produk yang tidak terlalu penting.

Baca juga: Baru Mau Pakai Eye Cream? Cari 3 Bahan Ini

Eye Cream Inside


The–“Eye Cream is A Must!”–Team 

Tanpa disadari, mata kita juga bekerja dengan cukup keras setiap harinya. Mulai dari mengedip, memicingkan mata, hingga kelelahan karena sering berhadapan dengan beragam gadget. Menurut penelitian yang sempat saya baca, mata manusia itu bisa berkedip hingga 4,2 juta kali dalam setahun, atau sekitar 15-20 kedipan per menit. Kebayang nggak sih mata itu bekerja sekeras apa? Maka dari itu, kerutan dan garis-garis halus yang muncul di bagian sudut luar area mata seringkali jadi tanda penuaan yang pertama kali muncul di wajah kita. Kerutan dan garis-garis halus atau yang biasa disebut dengan crow’s feet ini umumnya mulai muncul sejak pertengahan atau akhir usia 20-an. Seiring bertambahnya usia, tampilan crow’s feet akan semakin jelas, sebab kulit makin mudah kehilangan kelembapan, elastisitas, dan minyak alaminya. Belum lagi kalau memang kita kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi garam, ataupun kecapekan, biasanya akan muncul kantung mata ataupun dark circles yang mengganggu.

Secara anatomi, kulit di sekitar area mata dianggap lebih ringkih dibanding area kulit wajah lainnya, karena memang kulit di sekitar area mata lebih tipis, halus dan sensitif. Oleh karenanya, perubahan pada kulit di area sekitar mata jadi lebih gampang terlihat. Karena lebih tipis, halus dan sensitif, area tersebut juga dapat melakukan penyerapan skincare dengan lebih baik, namun akan lebih rentan terjadi iritasi. Perlu diakui bahwa kulit di area mata memiliki berbagai permasalahan yang sedikit berbeda dengan area lainnya pada wajah kita. Walau sama-sama punya masalah penggelapan (dark circles pada bawah mata dan darks spots pada wajah), tapi tentunya karena kondisi kulit area mata yang lebih tipis dan sensitif, maka penanganannya juga pasti akan jadi berbeda.

Baca juga: Eye Cream Terbaik di FD Review

FD-Insight-09---All-Eyes-On-The-Best-Eye-Cream-Web-Banner-600x355

Hal ini lah yang menjadi dasar  pertimbangan dalam formulasi produk eye treatment, dan membuat banyak orang yakin bahwa menggunakan krim khusus tentunya akan memberikan manfaat yang lebih baik untuk mengatasi beragam permasalahan yang muncul. Secara umun, produk eye treatment memang diformulasikan secara berbeda dengan produk skincare lainnya. Formulasinya lebih lembut, persentase active ingredients lebih rendah untuk menghindari iritasi, serta kebanyakan eye treatment juga tidak menggunakan synthetic fragrance atau bahkan fragrance-free sehingga aman untuk pemilik kulit yang super sensitif.

Kekeringan pada area kulit di sekitar mata juga seringkali terjadi pada kita. Walau biasanya hal ini dialami seiring dengan pertambahan usia, namun tidak menutup kemungkinan juga sih ini akan terjadi pada saat kalian menginjak usia 20-an. Nah, artinya kalian akan membutuhkan eye cream atau eye treatment yang memiliki lebih banyak formulasi emollient di dalamnya. Coba cek produk eye treatment dengan pilihan ingredients seperti plant oil, mineral oil, shea butter, cocoa butter, petrolatum, hingga fatty acids semisal lanolin.

Baca juga: Rekomendasi Eye Cream Lokal & High End

Kadang, kalau kita kurang tepat memilih eye cream saja bisa menimbulkan milia pada area mata. Hal ini menghadirkan pemikiran bahwa, tentunya tidak akan menutup kemungkinan juga jika kita menggunakan pelembap wajah untuk merawat area kulit di sekitar mata. Kalau memang concern kalian adalah harga eye cream yang cenderung mahal dan hampir sama kayak harga moisturizer, sekarang sudah cukup banyak kok produk lokal yang menghadirkan eye cream dengan harga yang lebih terjangkau.

eyecreams

The–“Eye Cream is An Overpriced Moisturizer”–Team 

Sebagian skincare enthusiasts menganggap eye cream sebagai bagian penting yang wajib ada dalam rangkaian skincare routine mereka. Namun di sisi lain, ada juga sekelompok skincare enthusiasts yang menganggap eye cream sebagai moisturizer yang overpriced.

Memang sih, eye cream punya kandungan yang serupa dan seringkali overlapping dengan moisturizer pada umumnya. Eye cream dan produk eye treatment lainnya juga mengandung active ingredients yang kurang lebih mirip dengan moisturizer atau produk yang bisa membantu meminimalisir tanda penuaan pada umumnya. Misalnya saja kandungan retinol, hingga brightening agents yang sebenarnya juga terkandung di dalam moisturizer atau serum.

Baca juga: 5 Rekomendasi Eye Cream Affi Assegaf

Namun seperti yang sudah disebutkan di atas, konsentrasi dari active ingredients pada produk eye treatment pastinya lebih rendah atau dengan kata lain, nggak se-potent produk skincare lainnya. Hal ini lah yang digarisbawahi oleh team menolak eye cream dan menjadikan produk khusus untuk merawat area kulit mata jadi ironis dari segi harga. Well, produk eye treatment harganya memang bisa berkali lipat dari moisturizer yang biasa kita pakai.

Rekomendasi Eye Cream Lokal Terbaik

Anggapan lainnya yang bikin sebagian skincare enthusiast jadi skeptis terhadap produk eye treatment justru datang dari anggapan bahwa, kulit di sekitar area mata lebih tipis dan sensitif yang membuatnya jadi lebih rentan terhadap sun damage dan photo-aging. Namun, ironisnya lagi, kebanyakan eye cream dan produk eye treatment lainnya justru nggak mengandung SPF. Selain itu, banyak yang justru sengaja menghindari penggunaan eye cream, sebab dapat memicu timbulnya milia di sekitar mata dan seringkali malah membuat eye makeup jadi sulit untuk diaplikasikan. Bahkan ada sebagian orang yang mengatakan bahwa dengan tidur yang cukup dan mengurangi konsumi garam, maka permasalahan kantung mata dan dark circles tentu bisa disamarkan dengan lebih baik.

Final Thoughts

Perbedaan pendapat tentang eye cream dan produk eye treatment ini memang nggak akan ada habisnya. But IMHO, it’ll be nice to incorporating specific eye treatment product to your routine. Jika kamu baru ingin mencoba menggunakan produk eye treatment untuk mulai mencegah tanda-tanda penuaan sejak dini, cari lah produk eye treatment dengan ingredients yang dapat melembapkan, misalnya hyaluronic acid dan vitamin E. Jika perlu, gunakan produk yang fragrance-free dan hypoallergenic. Cara menggunakan produk eye treatment pun harus diperhatikan. Karena area tersebut cukup halus dan sensitif, pastikan untuk mengaplikasikan produk dengan cara menepuk halus menggunakan jari manis, dibandingkan dengan menggosok area mata secara kasar.

Gel Moisturizer Cruelty Free Female Daily

Jika kamu menilai eye cream sebagai produk yang nggak begitu penting, kamu bisa kok, menggunakan moisturizer sebagai pengganti eye cream. Tapi, baiknya tetap memerhatikan ingredients yang terkandung di dalamnya, ya. Apabila mengandung exfoliating agent di dalamnya, ada baiknya untuk tidak diaplikasikan pada area mata (khususnya kelopak mata), untuk menghindari iritasi yang dapat terjadi. Namun, jika moisturizer yang digunakan adalah moisturizer yang hanya berfungsi untuk melembapkan, menenagkan, dan melindungi skin barrier, kalian tentu bisa menggunakannya di area mata dengan aplikasi yang sesuai. Hindari penggunaan krim yang terlalu banyak ataupun yang terlalu thick supaya tidak terjadi milia di area tersebut. Untuk bantu melindungi dari efek buruk sinar UV, kalian juga boleh kok mengoleskan sunscreen yang ringan dan non-comedogenic pada area tersebut. 

Hmmm… jadi penasaran, nih. Kira-kira kamu tim yang mana sih?