banner-detik

skin care

Kalau Balik Jadi Remaja, Ini Hal yang Akan Saya Lakukan!

seo-img-article

Penyesalan datangnya selalu belakangan, kan? Terkait soal kecantikan, saya sendiri punya banyak sekali yang disesali, dan saya ingin sekali bisa mengubahnya seandainya saya bisa kembali jadi remaja.

 

Sayangnya mesin waktu Doraemon itu nggak ada sungguhan ya. Kalau ada, pasti sangat berguna dan setiap orang ingin punya satu. Hahahaha. Tapi penyesalan itu bikin kita jadi belajar dan pengalaman bikin manusia jadi bertumbuh. Jadi, karena waktu nggak bisa diputar, maka saya akan buat catatan kecil ini untuk kamu yang masih remaja, atau akan saya berikan ketika saya punya anak perempuan kelak.

Ini hal-hal kecantikan yang akan saya lakukan bila bisa kembali jadi remaja:

1. Pakai pelembap dan sunscreen setiap hari

SKINCARE KALAU BALIK JADI REMAJA 2

Saat SMP, saya cuma pakai facial wash aja. Setelah SMA, barulah mulai pakai facial wash dan moisturizer. Pakai suncreen rutin setiap hari? Baru beberapa tahun belakangan. Itu sangat saya sesali.

Karena, seharusnya saya sudah mulai pakai facial wash, moisturizer, dan sunscreen sedini mungkin, sejak SMP. Apalagi saat itu kegiatan sedang banyak-banyaknya, aktif ke sana-sini, sering berenang, sering naik kendaraan umum sehingga wajah terpapar debu setiap hari, dan sebagainya.

Telat menyadari pentingnya sunscreen bikin kulit saya sekarang ini punya pori-pori yang besar dan banyak sekali dark spot-nya. Apalagi, secara genetik, di keluarga saya memang semuanya mudah muncul hiperpigmentasi.

Baca juga: Sunscreen Nggak Lengketuntuk Kulit Kombinasi

2. Pakai body lotion atau body cream sebelum tidur

SKINCARE KALAU BALIK JADI REMAJA 4

 

Berbeda sekali dengan kulit wajah, kulit tubuh saya cenderung kering. Stretch mark mulai muncul saat saya SMA, sedih sekali ketika melihat gurat-gurat putih itu di paha dan bokong saya. Padahal sebelum parah seharusnya saya bisa cegah dengan berbagai body moisturizer, misalnya body lotion, body oil, body butter atau body cream.

Dulu saya pikir seorang perempuan hanya bisa punya stretch mark setelah melahirkan, tapi ternyata saat muda pun bisa, bahkan laki-laki juga bisa punya stretch mark.

Seandainya saya tahu lebih awal, saya pasti akan mengusahakan supaya kulit tubuh saya selalu lembap supaya ketika sewaktu-waktu berat badan saya bertambah, kulit tetap kenyal dan nggak gampang meregang.

3. Tidak pakai facial scrub setiap hari

BERSIHKAN WAJAH BIAR NGGAK GAMPANG MUNCUL JERAWAT

Saatt remaja saya menganggap bahwa facial scrub bikin kulit bersih maksimal, jadi ada masanya saya rajin pakai facial scrub untuk sehari-hari. Padahal, facial scrub adalah physical exfoliator yang sebaiknya dipakai 2 kali saja dalam seminggu. Kalau dipakai setiap hari terlalu harsh atau abrasive, dan bisa mengiritasi kulit, membuat pori-pori semakin tampak besar.

Baca juga: Review Vichy Normaderm 3 in 1 Scrub

4. Tidak facial di salon

SKINCARE KALAU BALIK JADI REMAJA 3

Saat awal-awal kuliah, saya pernah mencoba facial di salon langganan saya, dan sampai sekarang saya menyesali hal itu karena setelahnya ada kemerahan di area hidung saya yang bentuknya seperti pembuluh darah pecah, dan nggak bisa hilang sampai sekarang. Prosesnya sudah sangat sakit, menyisakan bekas pula.

Facial di salon memang berbeda dengan di klinik kecantikan. Kalau di klinik, yang melakukan adalah dokter atau tenaga ahli yang memang punya pengetahuan cukup mengenai kulit. Jadi, setelah kejadian itu saya nggak pernah lagi facial di salon. Saya hanya ke salon untuk potong rambut, lulur, atau hair spa. Lagipula, saat saya usia belasan, sebenarnya belum ada urgensi untuk melakukan facial atau ekstraksi berlebihan, karena saat itu kulit masih sangat bagus dan belum ada masalah.

 

Karena mencegah lebih mudah daripada mengobati, jadi saya merasa setiap remaja perlu lebih aware terhadap kondisi kulitnya dan harus mulai tahu cara merawat kulit dengan baik. Apalagi, berbeda dengan saya dulu yang perngetauannya masih terbatas, remaja sekarang ini sudah diberkahi dengan kemudahan dalam menggali informasi di era digital.

Kalau kamu, punya nggak sih penyesalan-penyesalan terkait kecantikan?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment