banner-detik

skin care

Sebenarnya Kulit Kamu Butuh Toner atau Essence Sih?

seo-img-article

 Mana sih yang sebenernya paling urgent dibutuhin sama kulit kamu? Toner, atau essence?

Toner dan essence sering disebut-sebut sebagai “senjata rahasia” di jajaran skincare karena keduanya bekerja langsung ke kulit yang bermasalah. Ditambah lagi dengan kehadiran K-beauty yang menggagas soal teknik layering, menjadikan kehadiran toner dan essence seolah nggak bisa diabaikan dalam beauty ritual kamu. Ya kan? Lalu yang jadi pertanyaan, sebenarnya kulit kamu butuh toner atau essence sih? Kita bahas satu per satu ya.

Apa yang dilakukan toner dan essence?

Istilah toner dan essence sebenarnya sudah cukup populer dan umum digunakan di western country. Meskipun keduanya memang dilakukan antara cleansing dan pelembab, kenyataannya mereka memiliki tujuan yang berbeda.

Toner merupakan kategori produk yang “luas” tujuannya dan biasanya dilakukan sebagai langkah pertama setelah membersihkan wajah. Umumnya toner diaplikasikan ke kulit dengan menggunakan kapas. Biasanya toner mengandung bahan aktif seperti acid dan vitamin yang bertujuan untuk mengatasi masalah umum pada kulit, dan membersihkan kotoran yang tersisa di kulit hingga tuntas.

Secara tradisional, toner dimaksudkan untuk memperbaiki pH pada kulit. Ini dimaksudkan untuk mengangkat residu yang tertinggal dari face wash yang mengandung alkali. Kini, dengan bermunculannya pembersih wajah dengan bahan yang lebih ringan dan meninggalkan sedikit residu sehingga toner masa kini nggak “dipasarkan” dengan modal menyeimbangkan pH kulit aja. Dari mulai mencerahkan kulit, mengecilkan pori-pori, hingga menghidrasi kulit.

Baca juga: Review Avoskin Hydrating Treatment Essence, Facial Essence Multifungsi

Sementara essence sebenarnya bisa diartikan sebagai “kendaraan” bagi produk skincare lain agar lebih mudah menembus ke sela-sela kulit kamu. Menurut Adam Friedman, M.D, seorang profesor dari Department of Dermatology di George Washington University, kebanyakan essence larut dalam air dan ketika diaplikasikan setelah cleansing, ia akan menarik air ke lapisan atas kulit dan membuatnya lebih permeabel (membran yang memungkinkan semua cairan atau gas masuk melawatinya).

Baca juga: Review Laneige Cream Skin Refiner Hydrating Toner

Namun, menurut Dr. Grenier lagi, walaupun teknik layering skincare ala Korea itu sedang populer, cara kerja essence cenderung serupa dengan serum. Ini artinya kamu nggak perlu menggunakan serum lagi untuk membantu kerja essence. Sebenernya essence dapat bekerja sama baiknya a.k.a mandiri walaupun tanpa serum.

Siapa yang butuh toner?

acid toner pengganti deodorant (3)

Dr. Grenier merekomendasikan toner kepada pasiennya yang memiliki masalah dengan kulit berminyak dan jerawat. Toner yang mengandung alpha hydroxy acids (seperti lactic acid atau glycoloc acid) atau salicylic acid, akan sangat membantu mengatasi kondisi kulit tersebut. Meski begitu, toner juga masih bisa digunakan oleh kamu yang nggak memiliki kulit berminyak atau rawan jerawat.

Baca juga: Fakta Tentang Exfoliating Toner yang Harus Kamu Tahu

Siapa yang butuh essence?

SK-II Facial Treatment Essence

Kamu-kamu nih yang pemilik dengan kulit kering, berpotensi mendapatkan manfaat dari menggunakan essence karena mereka cenderung menarik lebih banyak air ke dalam kulit. Nah kamu bisa “menjebak” air tersebut (agar nggak ke mana-mana) dengan hydrating serum lagi.

Baca juga: 3 Facial Essence Lokal yang Harus Kamu Coba

Seperti halnya dengan toner, kamu yang jenis kulitnya nggak kering pun juga bisa pakai essence. Oh ya, dan kamu nggak perlu harus punya serum sebagai bagian dari rutinitas kecantikan. Sekali lagi, dalam lanskap perawatan kulit saat ini banyak essence dan serum dapat memiliki tujuan yang sama. Sebagai contoh, Dr. Grenier mengatakan bahwa orang dengan masalah anti-aging bisa banget mempertimbangkan untuk pakai essence yang mengandung antioksidan sebagai pengganti serum.

 

Nah, gimana? Sekarang, tinggal kamu sesuaikan saja dengan kebutuhan kulitmu ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment