List belanjaan skincare sudah mengular, padahal modal belum banyak? Ini tips untuk hemat biaya skincare!
Buat pemula dalam dunia skincare, melihat routine orang-orang yang super banyak dan lengkap emang cukup intimidating. Selain lapar mata dan pingin coba ini itu, aktif di platform kecantikan online seperti FD App yang mengedukasi kita tentang berbagai jenis produk dan kandungannya juga bikin penasaran pingin coba! Bahkan, saya juga masih sering lho lapar mata.
Kalau sudah kebanyakan liat shelfie dan scrolling di tab Beauty yang ada di Discover Instagram, saya juga masih sering banget penasaran pingin coba berbagai produk cuma karena packaging-nya yang lucu dan menarik, hehehe. Tapi, hal yang paling penting dari skincare journey kita adalah konsistensi lho, bukan produk! Punya skincare routine yang dilakukan secara disiplin lebih penting dari coba-coba produk, apalagi cuma karena lagi nge-hype atau ngejar diskon aja (hayo… Siapa yang merasa? Hahaha!). Ini tips dari saya untuk hemat biaya skincare yang kamu keluarkan secara rutin!
Baca juga: Beauty Shelfie, Sekadar Packaging Lucu atau Bisa Lebih?
Saat saya memulai skincare routine saya di tahun 2016, saya mulai hanya dengan enam produk aja, seperti saya ceritakan di artikel ini. Cleanser, serum, dua jenis treatment untuk jerawat, pelembap, dan sunscreen. Saya disiplin dan ‘setia’ menggunakan enam produk itu selama enam bulan pemakaian dan ternyata hasilnya terlihat banget lho!
Seandainya saya nggak sabar dan ingin ganti produk dalam dua minggu pemakaian karena ‘hasilnya nggak kunjung terlihat’, saya harus membeli produk baru untuk menggantikan produk yang saya tinggalkan yang bikin saya batal hemat biaya skincare. Kalau tidak ada reaksi negatif selama pemakaian, give your products the trust they deserve dan gunakan minimal dua-tiga bulan, atau bahkan habiskan sebotol, sebelum memutuskan kamu butuh produk baru.
It took me nine years to notice salicylic acid broke me out. Nine years of my school years yang harus saya habiskan dengan wajah berjerawat, cuma karena saya nggak tahu cara merawatnya gimana! Padahal kalau saya menggunakan cara yang saya gunakan sekarang, jerawat saya cepat banget sembuhnya dan nggak meninggalkan bekas sama sekali lho. Sedikit nggak heran sih, karena saat saya usia sekolah, informasi seputar beauty dan skincare belum selengkap sekarang. Yang saya tahu saat itu, jerawat harus ‘dikeringkan’ dan dibasmi habis-habisan dengan cuci muka sesering mungkin, padahal cara itu kurang tepat untuk kulit saya.
Akhirnya, saya menghabiskan banyak banget produk yang nggak memberi hasil dan berakhir di tong sampah karena nggak cocok. Solusinya? Perbanyak baca-baca artikel seputar skin concern kamu, nonton Skincare 101 di YouTube Female Daily, dan ngobrol-ngobrol sama beauty enthusiast lain di platform seperti FD Talk untuk menghindari kesalahan merawat kulit seperti saya dan hemat biaya skincare kamu.
Untuk produk-produk rutin seperti face wash dan sunscreen, saya nggak pernah menghabiskan lebih dari Rp100.000,00 per produk untuk hemat biaya skincare. Saya juga nggak suka beli pelembap atau hydrating toner dari brand high-end karena yang affordable sebetulnya udah cukup! Face oil juga nggak perlu mahal-mahal karena ada beberapa brand lokal yang punya face oil bagus dengan harga yang nggak mahal. Saya lebih suka membelanjakan skincare budget saya untuk produk yang bersifat treatment, seperti serum atau exfoliating toner.
I know this sounds crazy, but hear me out. Sebagai beauty junkie yang suka banget coba-coba produk, saya gampang banget tergoda untuk nyobain berbagai jenis skincare dan ingredients terbaru, apalagi kalau packaging-nya gemes, lucu, dan bikin saya teriak “HARUS PUNYAAAA!”. Walaupun saya tahu mayoritas produk yang saya mau itu bakal cocok dan memberi hasil yang baik untuk kulit saya, sometimes it’s just a whim I don’t need to fulfill.
Akhirnya, saya menjadwalkan belanja skincare beberapa kali dalam setahun: saat jalan-jalan atau liburan ke luar negeri dan saat JakartaXBeauty. My annual holiday is where I go crazy and try new products, apalagi yang belum tersedia di Indonesia. Sekali belanja, saya bisa beli beberapa jenis serum, pelembap, first cleanser, dan banyak banget mini products untuk jadi stok selama setahun. Mini products ini cukup jadi penyelamat buat saya yang suka bosan sama satu produk aja. Cukup hemat biaya skincare, kan? Di JakartaXBeauty, saya cenderung beli produk rutin yang udah saya suka dengan harga yang miring karena diskonnya yang banyak banget.
Baca juga: Tempat Belanja Beauty Products di Paris
Itu empat tips yang bisa saya berikan untuk bisa hemat biaya skincare kamu. Ingat, kulit yang sehat itu dirawat dengan konsistensi dan sesuai kebutuhan kulit kamu, bukan produk yang gonta-ganti ataupun ngikutin tren yang lagi hype aja! Gimana cara kamu menghemat skincare?