Hair perming kembali menjadi tren belakangan ini. Ketahui fakta perming sebelum mencobanya
Kalau sebelumnya perm identik dengan gaya mengeriting rambut yang terkenal di tahun 80-an, tapi perm yang sekarang jadi tren sedikit berbeda, di mana ini adalah tataan rambut yang wavy. Sebelum terjun langsung mencicipi tren yang satu ini, yuk kenali dulu serba-serbi mengenai hair perming agar kamu bisa mendapatkan tampilan rambut terbaikmu!
Secara teknisnya, hair perming merupakan proses untuk merubah tekstur rambut menjadi bergelombang ataupun keriting. Mulanya, perm yang terkenal di jaman 80-an ini dilakukan dengan cara mengikat rambut kuat-kuat dengan tangkai khusus perm pada semua helaian rambut, sebelum mengoleskannya dengan perm lotion untuk mengunci tekstur keriting. Setelahnya rambut akan dicuci, dikeringkan, serta diberikan neutralizer untuk menjaga agar hasil perm tahan lama.
Baca juga: Rambut Rontok? Yuk ke Dokter Rambut alias Trichologist
Proses hair perming di atas biasa terjadi pada traditional hair perming yang membuat rambut keriting. Namun dengan teknik baru, hasil perming dapat ditata sesuai dengan keinginan dan bentuk wajah agar tatananya sesuai. Masa kini, pembentukan rambut nggak lagi selalu menggunakan tangkai perming rambut, melainkan dapat hanya menggunakan kain, roll rambut, atau hanya dengan menggunakan styling tangan. Teknik baru ini menghasilkan ragam tekstur gelombang rambut, seperti pola keriting spiral, hingga hanya beach wace. Anthony Cole, seorang hair stylist selebriti, mengatakan bahwa kebanyakan orang sekarang menggunakan perm untuk menonjolkan tekstur natural rambut mereka, seperti pola keriting S (seperti pola keriting rambut setelah dikepang) atau gelombang natural.
Baca juga: 4 Produk Wajib untuk Rambut Keriting
Penggunaan bahan kimia pada rambut memang berpotensi merusaknya. Namun bahan kimia pada perming tidak akan merusak rambut seperti yang dilakukan pada teknik bleaching. Asalkan, perming dilakukan oleh profesional, proses perming tak akan merusak rambut. Kalau proses bleaching dapat membuat rambut rusak hingga ke akarnya, maka proses perming hanya akan mempengaruhi kutikel pada rambut.
Sehingga bila dilakukan pada rambut sehat yang belum pernah terpapar proses kimia sebelumnya, maka proses perm tidak akan merusak rambut. Namun apabila perm dilakukan pada rambut yang telah diwarnai atau telah melalui proses kimia sebelumnya, maka rambut yang telah rusak akan mengalami kerusakan yang lebih parah.
Baca juga: Alasan untuk Nggak Bleaching Rambut di Rumah
Baca juga: Tips Mengakali Rambut Super Kering dan Rusak
Setelah melalui proses perm, perawatan rambut selanjutnya juga nggak boleh dilewatkan. Gunakan shampoo dan hair conditioner yang natural dan minim bahan kimia, selain itu gunakan heat protection sebelum styling rambut menggunakan alat yang panas.
Pada akhirnya, apabila kamu berniat untuk melakukan perm pada rambutmu. Pertimbangkanlah mengenai kondisi rambutmu saat ini, apa sudah pernah mengalami bleaching sebelumnya, atau apakah akar rambutmu baru saja di cat belakangan ini? Karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil perm dan kondisi kesehatan rambutmu kedepannya. Konsultasikanlah pada hair stylist-mu mengenai proses perm lebih lanjut bila kamu tertarik untuk melakukannya ya!