hair care
13 Sep 2019
Penyebab Kerontokan Rambut di Usia 20-an
Rambut adalah mahkota dari wanita. Namun bagaimana jika kamu mengalami kerontokan rambut di usia 20-an?
20-an tergolong usia yang masih terbilang muda. Namun siapa sangka, banyak dari kita mengalami kerontokan rambut di usia 20-an, padahal rambut rontok lebih identik dialami oleh orang yang telah berusia lanjut. Kalau kamu mengalami hal ini jangan dulu panik, pelajari dahulu penyebab kerontokan rambut kamu untuk mengetahui solusi yang tepat untuk mengatasinya!
Stress
Salah satu penyebab kerontokan rambut yang awam dialami adalah stress. Stress mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Pada normalnya siklus ini diawali dari tumbuhnya rambut, yang lalu diikuti dengan pertumbuhan folikel yang akhirnya membuat rambut rapuh dan rontok secara sendirinya. Saat dalam kondisi stress, tubuh mempercepat siklus pertumbuhan rambut sehingga membuatnya lebih cepat rontok daripada waktu normalnya.
Genetik
Genetik atau turunan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya kerontokan rambut pada usia dini. Kamu yang memiliki orang tua yang mengalami kerontokan rambut, lebih besar peluangnya untuk mengalami kerontokan juga. Pada dasarnya, rambut rontok akan digantikan dengan tumbuhnya helaian rambut yang baru, namun orang yang memiliki turunan kerontokan rambut cenderung memiliki helaian rambut yang lebih tipis dan halus karena folikel yang makin mengecil, dan kelamaan akan berhenti tumbuh sama sekali.
Baca juga: Rambut Rontok? Yuk ke Dokter Rambut alias Trichologist
Gaya hidup yang salah
Gaya hidup yang keliru, seperti kebiasaan merokok berperan menjadi penyebab kerontokan di usia dini. Kandungan nikotin pada rokok kelamaan dapat mempersempit pembuluh darah pada tubuh, salah satunya pembuluh darah ke kepala. Oleh karenanya, pertumbuhan rambut dapat terganggu. Selain itu, kebiasaan yang keliru seperti menguncir rambut dalam keadaan basah serta mengikatnya terlalu kencang juga dapat menimbulkan kerontokan pada rambut.
Baca juga: 5 Penyebab Rambut Rusak
Pemenuhan nutrisi
Pemenuhan nutrisi yang kurang baik dapat menimbulkan kerontokan. Kekurangan vitamin B menjadi salah satu pemicu rontoknya rambut. Sebaliknya kelebihan vitamin A, menurut American Academy of Dermatology, dapat pula memicu hal ini. Selain itu konsumsi protein yang cukup juga dapat mencegah terjadinya kerontokan rambut.
Polusi
Paparan polusi memang sulit dihindari. Apalagi untuk kamu yang tiap harinya bermobilisasi di kota besar. Kontaminasi polusi akan mempengaruhi folikel rambut, akibatnya rambut yang diproduksi oleh folikel yang terganggu ini akan menjadi rapuh dan mudah rontok.
Baca juga: Pengaruh Hyaluronic Acid bagi Rambut
Untuk mengatasi kerontokan rambut usia dini, kamu bisa mencoba mengurangi rasa stress yang menjadi salah satu pemicunya. Berpikir positif dan istirahat yang cukup dapat perlahan mengurangi stress dan meminimalisir kerontokan. Dari segi asupan, memperbanyak konsumsi protein dapat membantu tubuh memproduksi keratin yang penting untuk pertumbuhan rambut sehingga rambut rontok akan cepat tergantikan oleh helaian rambut yang lebih sehat. Ingat pula untuk menghentikan kebiasan buruk seperti merokok yang dapat membuat rambut rapuh, serta selalu lindungi rambut dengan menggunakan penutup kepala bila kamu akan berpergian di ruang terbuka agar terhindar dari polusi.
Baca juga: Kenalan Dengan Kaaral, Brand Perawatan Rambut Dan Kulit Kepala Dari Italia
Dan nggak ada salahnya untuk mulai menambahkan perawatan rambut untuk area kulit kepala, misalnya dengan menggunakan hair tonic, scalp serum, atau melakukan deep cleansing untuk kulit kepala dengan menggunakan scrub untuk kulit kepala. Tapi bila kerontokan rambut sudah sampai pada tahap yang sangat mengganggu, kamu bisa berkonsultasi ke dokter mengenai perawatan yang tepat untuk memulihkan kembali keindahan rambut kamu.