banner-detik

beautiful people

Luna Maya Cerita tentang Bisnis Barunya, NAMA Beauty

seo-img-article

“Ternyata nggak gampang bikin brand beauty sendiri”, ungkap Luna Maya saat ditemui di peluncuran Nama Beauty, beberapa waktu lalu. Apa tantangan Luna? Gimana prosesnya? 

Nama Beauty Luna Maya

Menjadi Beauty Editor artinya harus selalu siap menyaksikan munculnya beragam produk kecantikan terbaru, termasuk dari kalangan para selebriti. Kali ini, giliran aktris Luna Maya yang memperkenalkan bisnis barunya di dunia beauty. Diberi nama “NAMA”, yang merupakan singkatan dari nama Luna Maya, brand lokal dengan kemasan bernuansa gold ini mengeluarkan 12 warna lipstik dalam berbagai finish. Mengapa lipstik? Seperti apa proses pembuatan NAMA Beauty? Simak bincang-bincang saya dengan bintang cantik berusia 36 tahun ini.

LUNA MAYA - NAMA BEAUTY

Berapa lama proses membangun NAMA Beauty sampai akhirnya diluncurkan?

Sekitar satu tahun lalu mulai sibuknya. Cukup lama ternyata. Aku pikir nggak akan selama itu. Karena kan sekarang banyak produk lokal bermunculan, makeup sudah banyak sekali, teman-teman aku juga banyak yang buat. Awalnya aku kira akan mudah dan cepat, tapi ternyata nggak.

NAMA Beauty Luna Maya

Sebagai owner, sejauh apa sih seorang Luna Maya terlibat dalam project ini?

Seterjun itu, sedalam itu. Karena waktu pertama kali memutuskan untuk membuat bisnis ini, aku yang mendatangi pabrik.  Aku survey, langsung datang ke sana, tanya-tanya. Cari tahu prosedurnya, sampai proses jadi berapa lama, apa saja yang dibutuhkan. Sebelum tahu lebih jauh sih aku kira mudah, tapi ternyata sesusah itu.

Pertama, formulanya. Menurut aku, ada terlalu banyak jenis lipstik yang kita kenal. Ada yang creamy, lip matte, lipstik klasik yang bullet, dan lain-lain. Sulit untuk aku menentukan formula mana yang pas untuk Nama. Akhirnya aku putuskan bikin lipstik yang untuk daily use, dengan tekstur matte yang banyak orang suka, yang pigmented, tapi nggak bikin kering dan nggak meninggalkan stain terlalu lama.

Lalu selanjutnya, pilihan warna. Wah, ini juga repot. Karena range-nya terlalu luas. Koleksi lipstik yang sudah aku punya saja ada banyak sekali nude-nya, ada banyak merahnya, jadi aku bingung mau buat yang seperti apa. Terlalu banyak pilihan bikin pusing juga ya, karena aku jadi mau semuanya. 😀 Akhirnya dapatlah 12 warna dengan 8 yang matte dan 4 teksturnya glossy.

Memilih formula dan warna ini memakan waktu berbulan-bulan, lalu ditambah proses BPOM juga berbulan-bulan. Akhirnya setelah setahun baru bisa terwujud. Jadi sebenarnya 8 Agustus ini adalah ulang tahun Nama Beauty yang pertama, pas dengan soft launch-nya. Jadi hari ini syukuran kecil, grand launching-nya belum.

Nama Beauty Swatch

Dari atas ke bawah: Lip Matte 08, Lip Gloss 77, Lip Matte 83, Lip Matte 26

Kenapa yang dipilih pertama kali adalah lipstik?

Jujur saja karena mengembangkan lipstik paling mudah dibanding jenis makeup lainnya. Nama Beauty akan ada BB Glow, highlighter, dan lain-lain yang itu membutuhkan fokus lebih banyak lagi, karena terkait rona kulit perempuan Indonesia. Teksturnya juga harus nyaman dipakai di cuaca Indonesia, dan harus ada kandungan SPF-nya. Kalau lipstik lebih universal dan 12 warna pilihan yang diluncurkan ini versatile untuk semua skin tone.

NAMA BEAUTY

NAMA Beauty akan punya berapa produk nantinya?

Sebanyak-banyaknya. It’s a beauty line, saat ini fokusnya di makeup line. Aku nggak mau cuma bikin lipstik aja. Aku mau serius mengembangkan brand ini, jadi mau yang lengkap, beragam produk ada untuk full face dan bisa menjawab berbagai keperluan perempuan di dunia kecantikan. Nantinya akan ada produk alis, eyeliner, bahkan next step-nya mau buat skincare. 

Untuk NAMA Skin akan seperti apa nanti konsep dan produknya?

Aku belum memutuskan sejauh itu, sekarang masih fokus di makeup dulu, tapi yang pasti aku ingin ada masker. Sheet mask itu praktis dan mudah, kita semua suka. Buat produk yang lainnya, aku harus mempersiapkannya lebih matang, bahkan jauh lebih tricky dibanding buat makeup, karena harus tahu target market-nya usia berapa, apa permasalahan kulit yang paling ingin mereka atasi, dan sebagainya. Itu butuh riset lebih jauh. Aku juga inginnya nanti ada body range-nya, seperti body wash, body lotion, dan sebagainya. So, that’s the vision. NAMA Beauty akan sangat luas.

Apa sih tantangan membangun NAMA Beauty? Apalagi, teman sesama artis juga sudah banyak yang buat makeup.

Soal harga, tentu saja. Memang benar sudah banyak produk makeup lokal terutama lipstik. Secara jenis kan sama saja, sama-sama lipstik. Yang membedakan adalah formula, packaging, teknik marketing-nya, target market, dan harganya. Nah, NAMA Beauty ingin sekali ada pembeda lainnya, yaitu variasi warnanya. Mungkin lipstik lokal lain hanya 6, kami langsung 12 dan dengan finish yang beragam juga, ada matte, glossy, metalik. Coming soon, akan ada warna-warna baru lagi. Lipstik NAMA juga bakal beragam bentuknya, next-nya mau ada yang teksturnya velvet dan bentuknya stik klasik.

Aku berusaha pilih pricing yang pas buat NAMA Beauty, nggak terlalu murah atau terlalu mahal. Dan itu nggak mudah lho. Karena aku maunya kualitasnya bagus, tapi harganya nggak selangit.

Punya nggak idola dari luar, misalnya beauty influencer atau seleb yang jadi kiblat dalam berbisnis?

Sebenarnya kalau dari karakter, pembawaan, cara dia berkembang di karirnya, aku suka Victoria Beckham. Dia bisa menciptakan image yang bagus, dan sosok entrepreneur sukses juga. Tapi sebenarnya dia nggak beauty banget, meskipun katanya mau bikin brand beauty ya, tapi dia itu subtle makeup-nya, nggak terlalu berani bereksperimen di beauty. Jadi siapa dong ya? Pertanyaan sulit nih! Tapi aku suka Victoria.

Kalau sesama pengusaha di industri beauty mungkin Rihanna is a good example. Dia bisa jadi panutan karena sukses dengan Fenty Beauty-nya dan berusaha sekali membuat variasi shades yang beragam, yang bisa diakses perempuan dengan beragam warna kulit. Aku juga inginnya NAMA Beauty begitu, inklusif dan bikin perempuan lebih mau menunjukkan karakternya, berani speak-up. Being bold itu nggak harus selalu menor kan, bisa melalui personality. Makanya NAMA Beauty menghadirkan banyak warna karena supaya lebih banyak opsi yang dipakai sesuai dengan personality masing-masing.

LUNA MAYA - NAMA BEAUTY 2

Melalui NAMA Beauty, apa sih yang ingin disampaikan Luna Maya ke para perempuan Indonesia?

Seperti yang tadi sudah sedikit aku sampaikan, NAMA Beauty ingin merayakan diversity. Indonesia ini luas banget, dan perempuan itu pada dasarnya berbeda-beda, tapi semua punya kesamaan yaitu ingin tampil lebih cantik. I want them to celebrate their own beauty, embrace their uniqueness. I want them to feel alive, energetic, aktif, bisa stand-out, speak-up, tapi bertanggungjawab. Bermain-main dengan makeup bisa membantu perempuan lebih nyaman dengan dirinya, lebih berekspresi. Makanya tagline-nya NAMA Beauty adalah #BeYoutiful, karena untuk merayakan kecantikan masing-masing.

Di video campaign NAMA Beauty, kami juga memilih perempuan-perempuan aktif di berbagai bidang dan punya gaya yang berbeda. Kami menyebutnya NAMA Ladies. Selain saya sendiri, ada yang illustrator yaitu Ykha Amelz, ada Fitri Tropica yang seorang presenter. Saya sengaja nggak pilih model, karena untuk merayakan keberagaman itu.

NAMA BEAUTY LADIES - 675

Sebagai perempuan kita harus punya karakter yang strong. Karakter kuat itu nggak harus beringas ya. Tapi harus punya pendirian. Nah, NAMA Ladies itu sangat mewakili. Aku nggak pengen NAMA Beauty dianggap, “Ah, ini mah produknya buat yang cantik-cantik doang.” Aku nggak ingin ada kesan itu. Semua tuh cantik, dengan caranya masing-masing.

 

 

Wah, saya setuju sekali! Jadi nggak sabar deh buat coba ke-12 warna NAMA Beauty Lip Cream. Kamu juga kan? Kalau kamu sudah coba, share ya! Review-nya juga akan segera ada di Female Daily!

 

 Image: Courtesy of Luna Maya & NAMA Beauty

Slow Down

Please wait a moment to post another comment