Brand lokal juga punya body moisturiser dengan aroma coklat lho. Ini dia yang pernah saya coba!
Buat yang punya kulit badan super kering dan sensitif seperti saya, pelembap badan adalah produk wajib yang harus ada di rak toiletries. Saya punya berbagai macam body butter dan body cream dengan berbagai aroma, agar saya nggak bosan dan menjadi malas mengoleskan pelembap di kulit badan saya setelah mandi. Aroma favorit saya saat ini adalah cokelat. Menurut saya aromanya sangat enak, dan nggak tabrakan dengan parfum saya yang punya aroma vanila.
Baca juga: 3 Lotion Terampuh Seperti Body Butter Untuk Kulit Kering
Selain aromanya lezat, cokelat ternyata juga memiliki manfaat untuk melembapkan kulit. Cocoa butter mengandung minyak alami dan emollient, yang sangat melembapkan kulit, serta mengatasi permasalahan kulit kasar, kering, dan pecah-pecah. Beberapa kali saya menemukan, body butter atau body lotion yang mengandung cokelat, memiliki klaim extra moisturising, double mousturising, good for super dry skin, atau intinya sih lebih melembapkan dibandingkan varian lainnya pada merek yang sama. Jadi, buat kamu yang kulitnya gampang kering, ini cocok banget buat kamu pakai, terutama sebelum tidur.
Nah, baru-baru ini saya mencoba 3 pelembap tubuh dengan aroma cokelat dari brand lokal. Ini dia yang saya coba:
Pertama kali coba, saya langsung jatuh cinta dengan body butter dari Bali ini. Harganya memang murah, Rp20.000,- saja, tapi performa produknya menurut saya bisa disejajarkan dengan produk body butter dari brand luar negeri yang harganya di atas Rp100.000,-.
Teksturnya kental khas body butter, namun mudah sekali diratakan dan langsung dapat meresap ke kulit tubuh tanpa rasa lengket. Namun walau cepat meresap, kelembapannya bertahan sangat lama. Saya pakai ini untuk tidur malam hari, di kamar yang ber-AC, dan paginya kulit saya masih tetap lembap walau tanpa re-apply. Aroma cokelatnya juga sangat-sangat enak dan terkesan alami. Lalu kemasannya yang berbentuk tube, juga merupakan nilai plus di mata saya. Karena biasanya body butter dikemas dalam jar yang harus dicolek-colek dan nggak higienis.
Baca juga: Trik Pakai Body Oil Sebagai Ganti Body Lotion
Kekurangannya menurut saya adalah ukuran botolnya kecil. Karena kulit saya kering sekali, saya biasa memakai body butter dalam jumlah yang banyak setelah mandi. Dan satu tube Herborist Body Butter ini saya habiskan dalam kurun waktu nggak sampai 2 minggu. Saya berharap Herborist mau merilis ukuran yang lebih besar untuk produk ini. Saat ini saya sudah repurchase lagi dan langsung beli dua botol, sekaligus mencoba varian Matcha Milk.
Melihat produk ini di rak supermarket, saya langsung tertarik. Varian wanginya cokelat dan klaimnya untuk very dry skin, bikin saya nggak pikir panjang langsung memasukan produk ini ke keranjang belanja. Apalagi produk ini adalah produk dari Viva Cosmetics, salah satu brand kosmetik lokal yang produk-produknya harganya terjangkau, dan memang produk ini harganya Rp 30.000 saja untuk ukuran yang lumayan besar, yaitu 180 gram.
Sayangnya begitu saya buka di rumah, aromanya terasa agak artifisial. Nggak sealami aroma coklat seperti yang saya harapkan. Tekstur produk ini juga kental, seperti Herborist, dan juga mudah diratakan. Namun produk ini nggak langsung membaur atau meresap ke kulit badan. Perlu dibaurkan dan ditunggu sedikit lebih lama, sampai produk ini benar-benar “hilang” di kulit badan saya. Setelah benar-benar meresap, nggak terasa lengket, namun saya juga nggak merasakan efek moist di kulit saya. Dalam kurun waktu satu jam, kulit saya kembali kering lagi dan meninggalkan bekas bila digaruk.
Baca juga: Pentingnya Dry Brushing Buat Kulit Tubuh
Namun ketika dicoba oleh teman saya yang kulitnya nggak sekering saya, kelembapan body cream ini mampu bertahan cukup lama, dari siang hingga sore hari. Jadi body cream ini sepertinya akan cocok untuk pemilik kult yang normal atau nggak terlalu kering. Atau bisa juga memakai body cream ini dan re-apply secara berkala setiap kali kelembapannya mulai hilang. Saya sendiri sih nggak akan repurchase produk ini.
Yagi Natural adalah homemade skincare lokal yang produk-produknya menggunakan bahan dasar cocoa butter. Saya sudah mencoba beberapa produknya, dan cukup impressed dengan body butter-nya. Harganya Rp 55.000 saja, dan body butter ini dibuat dengan 100% natural ingredient, di antaranya lilin lebah hutan, minyak kelapa murni, dan minyak zaitun.
Tekstur body butter ini padat, karena tidak mengandung air untuk campuran ketika membuatnya. Untuk yang kulitnya normal, saya rasa nggak akan terlalu nyaman menggunakan body butter jenis ini. Tapi kalau buat saya sendiri, Yagi Natural Body Butter ini jadi penyelamat kulit super kering saya. Saya hanya menggunakan body butter ini pada daerah-daerah yang sangat kering, dan memang terbukti, penggunaan rutin bisa menyembuhkan tumit saya yang pecah-pecah dan menghilangkan dry patch di area dekat siku saya yang timbul karena kekeringan. Aromanya juga sangat enak, cokelat banget!
Baca juga: Perawatan Tubuh Ala Affi Assegaf
Kekurangannya, body butter ini harus dibeli secara online di website, atau bisa juga via Instagram, Tokopedia, dan Shopee. Tentu akan lebih menyenangkan bila bisa membeli produk ini secara offline di supermarket atau drugstore. Semoga ke depannya produk ini bisa lebih mudah ditemukan.
Selain tiga produk di atas, saya juga punya wishlist mencoba Sensatia Botanicals Phenomenal Cacao Body Butter. Sejauh ini saya belum pernah kecewa dengan produk lokal yang satu itu, jadi saya ingin mencoba body butter-nya. Atau kamu punya rekomendasi body moisturiser aroma cokelat yang bagus untuk saya coba?