banner-detik

technology

Trend Makeup Terbaru : 3D Printed Makeup

seo-img-article

Kalau teknologi bikin kamu bisa print makeup sesuai yang kamu mau, kira-kira kamu mau coba nggak? Yuk, simak tentang 3D Printed Makeup!

Terdengar bodoh dan sepertinya cuma bohong-bohongan, mesin 3D Printed Makeup yang pertama kali di dunia telah diciptakan oleh Mink, sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2014 dengan Grace Choi sebagai CEO sekaligus co-founder-nya.

7-grace-choi-mink-25203d-2520makeup-2520printer-1560938913

‘Konten kecantikan sudah beralih ke era digital, bukan lagi melalui TV tradisional dan media cetak. Mink 3D Printed Makeup mengijinkan kamu menggunakan sebuah gambar sebagai inspirasi, dan merealisasikannya menjadi makeup secara fisik!”, ujar Grace Choi dalam sebuah konferensi pers peluncuran Mink.

Mungkin nggak yah, jangan-jangan inovasi ini malah bisa jadi satu tragedi seperti di episode Black Mirror! Horor banget ya. Tapi kalo inovasi ini berhasil, bisa jadi ini cara yang mudah buat kita makeup, nggak usah beli banyak-banyak palet lagi.

Baca juga : Fast Beauty Berdampak Buruk untuk Lingkungan?

Gimana cara pakainya?  Katanya, pertama-tama kamu download aplikasi Mink.  Selanjutnya, kamu boleh import gambar apapun yang kamu suka (boleh hasil screenshot di Instagram, google image, ato bahkan selfie dari album foto kameramu).  Setelah itu kamu bisa pilih apa kamu mau print persis seperti gambar yang kamu import, atau mau pilih warna-warna yang berbeda buat tampilanmu!

Nah, yang terakhir, kamu tinggal pakai Mink makeup-sheet yang berfungsi sebagai ‘ kertas printer’, kemudian klik ‘Send to print’. Mirip dengan cara print kertas ya.  Tapi bedanya, kalau biasanya kamu nge-print, gambar yang kamu pilih tadi akan dicetak dengan menggunakan tinta di atas kertas.  Sedangkan kalau ini, gambar yang kamu pilih di cetak dengan menggunakan real makeup di atas makeup-sheet kamu!\

Baca juga : Treatment Plasma Pen yang Lagi Hits di Instagram

Proses ini katanya hanya butuh 15 detik. Wow, cepet ya!  Mesin 3D printed makeup ini juga dikatakan dapat mencetak hingga 16.7 juta warna.  Produk makeup yang kamu gunakan untuk di print ke makeup-sheet juga katanya bisa diatur menggunakan produk makeup apapun yang kita suka.  Kalau biasanya makeup kita di atas palet, kali ini di atas kertas.  Kamu juga bisa hapus hasil makeup-nya kapanpun kamu mau.  Masih bingung sama penjelasan saya? Yuk, simak video berikut:

Layaknya sebuah inovasi, pasti ada yang pro maupun kontra.  Yuk, kita intip apa saja pendapat mereka-mereka yang pro maupun kontra dengan inovasi 3D printed makeup ini:

Pros:

  • “Selama ini aku selalu mencoba mencari foundation yang sesuai dengan skintone kulit saya.  Kalau dengan teknologi ini saya bisa menemukan shade foundation yang tepat dengan sekali foto, nggak usah ditanya lagi, saya akan beli!” – Daisy Murray, Digital Writer.
  • ” Kalau kita memikirkan tentang sustainibility, 3D printed makeup bisa jadi alternatif yang sangat bagus.  Tidak ada lagi packaging atau plastik hasil penggunaan bubble wrap untuk kemasan makeup yang jumlahnya menggunung setiap tahun! So, i’m all for it.” – George Driver, Digital Beauty Editor

Baca juga : Review Berbayar, Bisa Dipercaya atau Nggak?

Cons:

  • ” Walaupun ini terdengar inovatif dan menggiurkan, saya ragu dengan quality control.  Bagaimana pula ingredientsnya tetap terjaga dengan baik jika disimpan di ink cartridge dalam waktu yang cukup lama. Menurut saya, semua ini hanya gimik!” – Jennifer George, Beauty Editor
  • “Aku sangat mengagumi tekstur yang bagus serta pengaplikasian yang mudah.  Sedangkan produk ini masih belum terbukti kualitas serta kemudahan pengaplikasiannya. So, no.” – Katy Young, Group Beauty Director

Setiap pendapat masuk akal, sih.  Saya secara pribadi juga masih ragu kalau inovasi ini akan sukses.  Kalo kalian sendiri gimana? Apa menurut kalian ini terobosan yang bagus? Share di komen ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment