banner-detik

beauty school

Cara Melakukan Skincare Patch Test

seo-img-article

Untuk kamu yang suka coba produk skincare dan sering kebingungan apakah produk tersebut memberikan reaksi negatif di kulit kamu atau tidak, have you considered patch test?

Bagi sesama beauty enthusiast yang suka ngereview produk skincare, pasti pernah dengar istilah patch test. Karena jujur saja ini bukan hal baru, tapi sayangnya sering dicuekin. Nah, patch test adalah aktivitas mencari tahu apakah kamu alergi atau tidak terhadap salah satu zat dari sebuah produk. Walaupun hal ini  lebih akrab dalam pewarnaan rambut, tapi juga berlaku kok untuk produk skincare.

Caranya, dengan mengoleskan produk yang baru pertama kali dicoba pada beberapa bagian saja, tidak sekaligus di seluruh wajah. Nah skincare patch test nggak ekslusif hanya untuk kulit sensitif dan acne-prone saja lho, tapi untuk kamu yang katanya ‘kulit badak’ juga perlu coba karena kita nggak pernah tahu kapan kulit kita akan say no sama sebuah produk.

Patch Test Female Daily

Reaksi Alergi

Untuk kamu yang concern sama reaksi alergi, bisa coba dengan mengoleskan produk skincare yang mau dicoba di bagian leher belakang kuping. Ini cara paling umum yang sering kita dengar, karena bagian ini memang cukup sensitif.

Iritasi

Untuk tahu apakah ada reaksi iritasi, bisa dioleskan pada bagian wajah yang paling sensitif. Misalnya saya, iritasi sering muncul di area pipi dan rahang. Ini nggak baku, karena setiap orang bisa berbeda letak bagian yang sensitif jadi tidak harus sama. Bahkan saya sendiri sering berubah-ubah, kadang di pipi, kadang bisa di pelipis dekat mata. Jadi wajib tahu kondisi wajah kamu sendiri ya!

Baca juga: Skincare Routine 4 Tahap Untuk Kulit Iritasi

 

Comedogenicity

Nah, untuk sobat acne prone bisa coba mengoleskan produk skincare kamu di bagian yang sering tersumbat pori-porinya, atau clogged pores yang sering berakibat breakout. Contohnya saya, paling ringkih justru di area dagu daripada pipi yang notabene pori-pori lebih besar. Kalau urusan acne, area dagu yang paling saya antisipasi.

Baca juga: Kebiasaan Buruk yang Bikin Komedo Muncul Terus

Patch Test Female Daily

Berapa lama patch test?

Kalau browsing di internet antara 24-48 jam untuk melihat reaksinya. Kalau tidak ada reaksi apa-apa bisa jadi produk tersebut tidak memicu reaksi negatif di wajah sehingga bisa dengan nyaman digunakan.

Saya biasanya cukup disiplin melakukan patch test selama 3 hari dengan mengoleskan produk di area yang sensitif. Hasilnya? Biasanya di hari ketiga mulai kelihatan, kalau ada reaksi kulit memerah dan gatal yang berkepanjangan, berarti saya tidak cocok dengan produk tersebut. Sebaliknya, sinyal aman terdeteksi kalau tidak ada reaksi apa-apa yang artinya produk tersebut bisa diterima kulit saya.

Baca juga: Skincare dan Makeup Untuk Kulit Sensitif

Patch Test Female Daily

Personal experience

Saya punya jurnal khusus skincare yang salah satu catatannya tentang patch test biar nggak lupa area mana saja perlu saya tes, dan sekalian saya share hasil patch test dari sebuah produk yang berujung iritasi atau tidak cocok. Terlihat kulit saya muncul ruam merah dan sangat gatal selama beberapa hari. Senang sih, karena kulit saya selalu jujur tentang hal-hal yang dia nggak suka.

Jadi jelas yah, patch test ini perlu banget untuk kamu yang selalu mencoba produk baru untuk menghindari risiko yang nggak diinginkan, apalagi untuk kamu beauty reviewer.

Unfortunately, belum banyak orang yang membiasakan hal ini padahal tindakan kecil inilah yang most of the time jadi penyelamat kulit saya, dan bikin lebih paham akan jenis kulit dan kebutuhannya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment