Presenter “Fakta” TV One yang terpilih menjadi salah satu moderator debat capres kelima, Balques Manisang, berbagi pandangannya tentang skincare, makeup, dan posisi perempuan dalam dunia politik.
Menjelang debat capres kelima, saya berkenalan dengan salah satu moderatornya, Balques Manisang. Balques akan tampil bersama Tommy Ristanto dari NET TV untuk memandu acara debat terakhir menjelang pilpres. Kami berbincang singkat di sela-sela padatnya kesibukan Balques mempersiapkan salah satu momen besarnya. Debat kelima Pilpres 2019 akan digelar besok, 13 April 2019 di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat.
Baca juga: Fakta Menarik Seputar Internet dan Perempuan Indonesia
Skincare dan makeup yang baik itu perlu, tetapi tidak selalu. Kosmetik hanya sebagai alat pendukung empowerment bagi perempuan, bukan yang utama. Perempuan itu sendiri sebenarnya adalah simbol empowerment itu.
Baca juga: #CantikSatukanKita – Rayakan Keunikan Keragaman Perempuan Indonesia
Bisa dibilang saya itu cukup cuek. Jadi untuk sehari-hari yang paling penting adalah facial wash 2 kali sehari, pakai eye mask, dan konsumsi vitamin C yang cukup. Saya juga melakukan facial di klinik kecantikan sebulan sekali sebagai perawatan tambahan.
Saya suka makeup yang natural, makeup yang tidak mengubah wajah asli, yang terasa ringan nggak seperti topeng, karena saya pekerjaannya lebih banyak di luar ruangan dan mobile. Uniknya, saya lebih suka pakai es batu sebagai face primer. Kebersihan kuas makeup juga bagi saya penting.
Iya, semakin usia saya berkurang, saya semakin menyadari bahwa the real wealth is health. Saya rutin main basket, seminggu sekali atau dua kali. Saya juga menyempatkan work-out yang lainnya saat weekdays. But beneath it all, yang paling penting adalah merasa bahagia. Self love, positive mind, dan healthy food sangat esensial.
Perempuan Indonesia di politik Indonesia hmm… masih dalam level pembuktian, pembuktian bahwa bukan hanya sekadar mengisi porsi keterwakilan perempuan. Suatu saat bisa saja mendominasi, saat ini sejajar pun belum. Bukan soal kualitasnya ya, karena sudah banyak politisi perempuan yang berkualitas dan mumpuni, namun ruang kesempatannya yang harus ditingkatkan lagi. Apalagi, persaingan dengan laki-laki tetap menjadi tantangan.
Baca juga: Membuka Salon untuk Berdayakan Perempuan