skincare
08 Apr 2019
Skincare Natural dan Eco-Friendly Yves Rocher Sudah Berusia 60 Tahun
Siapa bilang produk skincare yang natural dan ramah lingkungan itu mahal? Yves Rocher sangat terjangkau, punya produk-produk yang inovatif, dan ternyata usianya sudah 60 tahun!
Banyak perempuan kini semakin peduli lingkungan, termasuk soal kecantikan. Selain memilih skincare dengan bahan-bahan natural atau organik, banyak yang memilih brand yang memang sangat eco-friendly. Skincare asal La Gacilly, Prancis, yang baru saja melewati ulang tahun yang ke-60, Yves Rocher adalah salah satunya.
Pada perayaannya Jumat, 5 April lalu, Yves Rocher menciptakan booth seru yang membuat para pengunjung mengenal lebih jauh tentang brand ini. Saya yang hadir saat itu, termasuk yang sangat terinspirasi dengan pandangan-pandangan dan terperangah dengan beragam produknya. Saya pikir, selama ini, Yves Rocher hanyalah brand kosmetik biasa yang memang mengunggulkan bahan-bahan natural. Ternyata, ada filosofi dan komitmen yang kuat tentang lingkungan, dan banyak produknya sangat unik, tidak dimiliki oleh brand lain.
Baca juga: Perbedaan Skincare Natural, Organik & Vegan
Pendirinya, Mr. Yves Rocher, menganggap bahwa “The more science advances, the more it gives reason to nature.” Ini membuat Yves Rocher selama 60 tahun menjadi label botanical beauty yang selalu rutin mengevaluasi kembali formulanya dan melampaui batas untuk menciptakan produk-produk yang inovatif, dan semakin percaya pentingnya membuat perempuan lebih cantik tanpa mengorbankan bumi. Hal itu dsetujui oleh Bris Rocher, sang cucu yang kini memegang perusahaan. “My grandfather was right, nature is our future. The Vision continues to guide us to this day,” ungkapnya.
Semua produk-produk Yves Rocher menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai bahan utamanya, dan tumbuh-tumbuhan tersebut didapat dari habitat alaminya (natural origin) dan bisa ditanam kembali. Meskipun memakai bahan natural, bahkan beberapa organik, Yves Rocher tetap berusaha mencari rumusan yang paling tepat agar produk-produknya tetap efektif.
100% penggunaan listrik di pabrik pun menggunakan sumber daya yang bisa diperbarui (angin, hydroelectricity, dan solar). Sejak tahun 2010, semua sampo tidak menggunakan silikon dan semua produk scrub atau exfoliator tidak lagi memakai plastic micro beads. Sejak tahun 2017, 97% produk Yves Rocher juga bebas dari paraben. Untuk 3% nya, brand ini nggak henti-henti mencari alternatif lain yang lebih aman untuk lingkungan.
Baca juga: Cara Tim FD Hidup Eco Friendly
Kemasan plastik yang dipakai masuk ke dalam golongan yang mudah diuraikan dan didaur ulang. Bahkan sejak tahun 2017 lalu, ada Gel Douche Concentrate, sabun mandi konsentrat yang sengaja diciptakan sangat kecil, hanya berukukuran 100ml tapi bisa untuk 40 kali mandi. Jadi cukup 1 tetes saja untuk membersihkan seluruh tubuh. Di tahun 2018, sampo konsentrat juga dihadirkan. Keren, ya!
Semuanya dilakukan dalam rangka menyayangi bumi lebih baik lagi. Kalau kamu adalah pengguna produknya, maka kamu termasuk #ActBeautiful – karena bukan cuma beraksi merawat diri sendiri tapi juga merawat bumi. Prinsip ini juga sejalan dengan keseharian Agni Pratistha yang memang sangat menerapkan eco-living dan menyukai daur ulang. Agni yang hadir saat perayaan 60 tahun Yves Rocher bercerita bahwa sebisa mungkin dia mempelajari dulu tentang brand-nya dan ingredients-nya, sebelum memutuskan membeli suatu produk kecantikan.
Baca juga: 4 Brand yang Punya Program Recycle di Indonesia
Harganya? Kamu bisa kunjungi sendiri gerai-gerai Yves Rocher di berbagai mal atau C&F Perfumery, dan kamu akan menemukan variasi harga yang sangat terjangkau untuk produk yang sangat ramah lingkungan ini.