banner-detik

beauty school

Efek Glycation Pada Kulit Karena Konsumsi Gula Berlebih

seo-img-article

Nggak hanya bisa memperbesar peluang kita menderita diabetes, konsumsi gula berlebih juga akan menimbulkan efek glycation pada kulit.

Mungkin akhir-akhir ini kalian lagi sering dengar soal perlunya setiap brand minuman menginformasikan kadar gula pada iklan dan promosi media, seperti yang tercantum pada Pemenkes Nomor 30 Tahun 2013. Menurut American Heart Association (AHA), jumlah gula harian yang maksimal bisa dikonsumsi oleh perempuan adalah 100 kalori per hari (25 gr/6 sendok teh), sementara untuk laki-laki adalah 150 kalori per hari (37,5 gr/9 sendok teh). Menurut Kemenkes RI, konsumsi gula berlebih memiliki berbagai dampak buruk pada tubuh kita, mulai dari naiknya berat badan, meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi, hingga mempercepat mengalami masalah pikun, dan penuaan dini.

Baca juga: Alasan Kenapa Kamu Harus Mengurangi Makanan Manis

Ngomong-ngomong soal penuaan dini yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman manis yang berlebih, ada sebuah proses pada tubuh yang perlu kamu ketahui, yaitu glycation. Bahkan beberapa brand kecantikan juga sudah sempat menghadirkan inovasi dengan menciptakan produk yang bisa mengatasi efek glycation pada kulit.

Apa itu glycation?

Mungkin kamu sudah sering dengar kalau gula itu nggak baik untuk kulit kita. Nah, glycation itu adalah sebuah proses yang terjadi, saat ekses gula di dalam tubuh menyatu dengan protein dan menyebabkan terbentuknya sebuah molekul baru yang disebut dengan Advanced Glycation End Products atau disingkat menjadi AGEs. Protein yang terdapat di dalam tubuh kita juga nggak cuma satu, tapi kalau kita mau bahas AGEs yang terjadi pada kulit, maka protein yang terpengaruh dalam proses glycation ini tentunya adalah kolagen dan elastin.

Baca juga: Haruskah Kita Melawan Penuaan?

Sedangkan, salah satu penopang utama yang menjadikan kulit kita terlihat sehat, kenyal dan glowing adalah kolagen dan elastin. Kenapa proses ini dibilang mengganggu kondisi kulit kita? Karena molekul AGEs yang terbentuk di balik kulit kita ini tentunya menjadikan serat-serat kolagen kita menjadi kaku, kehilangan elastisitasnya, dan nggak bekerja dengan baik. Proses ini juga menyebabkan terbentuknya radikal bebas, oxidative stress dan inflamasi.

gula

Artinya, kulit jadi nggak kenyal dan elastis lagi, mempermudah terbentuknya kerutan pada kulit, bikin teksturnya jadi lebih kasar, dan bisa mempercepat proses penuaan pada kulit. Karena AGEs dianggap sebuah molekul yang tidak dikenal oleh tubuh, maka tubuh akan menciptakan antibodi alami yang akhirnya mempermudah inflamasi terjadi pada kulit. Selain bikin kulit jadi gampang kendur, makanan dengan kadar gula tinggi juga merupakan faktor penyebab kulit jadi dehidrasi. Jadi, gula juga bisa meningkatkan produksi sebum pada kulit, sekaligus memengaruhi kemampuan sel-sel kulit untuk mengikat air.

Baca juga: Hasil Diet Gula 3 Minggu Untuk Jerawat

Eits, belum berenti sampai situ saja. Ternyata kadar gula berlebih pada tubuh juga bisa menyebabkan breakouts pada kulit. Menurut Marilyn Glenville, seorang nutritionist asal Inggris dalam wawancaranya di majalah Bazaar mengatakan bahwa gula dan refined carbohydrates akan meningkatkan hormon insulin pada tubuh dan menyebabkan level testosteron jadi lebih tinggi, sehingga jerawat-jerawat yang tidak diinginkan pun akan terbentuk. Selain itu, karena gula bisa meningkatkan produksi sebum pada kulit, maka kecenderungan pori-pori tersumbat juga jadi lebih besar.

 

Penyebab AGEs dan Cara Mengatasinya

Selain memerhatikan konsumsi gula, ternyata makanan yang dimasak terlalu lama juga bisa menyebabkan proses glikasi meningkat dalam tubuh. Seperti misalnya roasted, grilled ataupun barbeque. Memang sih, pada makanan mentah juga sudah mengandung AGEs secara natural, tapi dengan memasaknya terlalu lama dengan direct heat, maka level AGEs dalam tubuh akan semakin meningkat. Tapi, bukan berarti kita harus makan daging yang mentah ya. Namun, ada baiknya untuk kita lebih banyak makan sayuran segar dan makanan yang dimasak dengan cara slow cooked.

Baca juga: 5 Rahasia Anti-Aging Perempuan Korea

Kalian juga bisa “membakar” kadar gula berlebih pada tubuh dengan melakukan olahraga dengan teratur, berhenti mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung banyak pemanis, serta tidak merokok. Selain itu, sekarang juga sudah mulai banyak skincare yang memiliki klaim mampu mengatasi proses glycation pada kulit. Biasanya produk-produk ini punya klaim bekerja dengan cara memecah proses glycation dan “menghancurkan” kolagen dan elastin yang kaku tersebut sehingga tercipta ruang buat kulit memproduksi kolagen baru. Beberapa di antaranya yang saya tahu adalah Biologique Recherche Serum A-Glyca, SkinCeuticals A.G.E Interrupter Wrinkle Cream, dr. Brant Anti-Glycation Serum, dan La Roche-Posay Derm AOX Intensive Anti Wrinkle Radiance Serum.

Nah, kalau kamu tahu atau punya rekomendasi produk lain yang bisa bantu mengatasi AGEs pada kulit, komen langsung di bawah ya!

 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment