Ini dia, alasan-alasan mengapa coffee scrub layak untuk dicoba!
Akhir-akhir ini, saya menambahkan satu lagi produk perawatan untuk kulit tubuh saya, yaitu coffee scrub atau scrub dengan bahan dasar kopi. Ya tadinya, saya juga melakukan scrubing kulit tubuh, sih. Hanya saja, baru akhir-akhir ini saya mencoba jenis coffee scrub, dan langsung jatuh cinta! Telat banget ya, karena hype coffee scrub sebenarnya sudah sejak bertahun-tahun yang lalu.
Saya ingat sekali, coffee scrub pertama yang menarik perhatian skincare enthusiast adalah Frank Body Scrub. Cuma karena harganya yang mahal, dan juga karena kemasan dan teksturnya yang kurang praktis, saya nggak pernah tertarik untuk mencobanya. Sampai sekarang pun, walau sudah suka sekali dengan coffee scrub, saya belum pernah mencoba Frank Body Scrub. Alasannya ya, karena harganya menurut saya terlalu mahal untuk sebuah produk body scrub. Jadi saya memilih mencoba coffee scrub dari brand lokal seperti Tiff Face & Body Scrub ini, yang ternyata juga nggak mengecewakan.
Baca juga: Batle Scrub Alami Frank Body Scrub Vs Tiff Body Scrub
Untuk yang suka sekali scrubing badan sendiri di rumah, saya sangat merekomendasikan untuk mencoba coffee scub. Ini alasannya:
1. Aroma dan Tekstur yang Enak
Saya suka sekali dengan aroma kopi. Meminum dan menghirup aroma secangkir kopi setiap pagi, buat saya adalah ritual me time harian di pagi hari, sebelum memulai aktivitas. Karena saya suka sekali dengan aromanya, membawa aroma kopi ini kedalam ritual mandi saya, tentu sangat menyenangkan. Saya suka sekali ketika tubuh dan kamar mandi saya beraroma kopi. Saya bisa berlama-lama dan merasa rileks ketika menggunakan coffee scrub saat mandi.
Selain aromanya yang enak, tekstur coffee scrub menurut saya juga sangat pas di kulit. Terasa efek exfoliate-nya, namun juga tidak menyakiti kulit sama sekali. Bahkan saat melakukan scrub dengan kopi ini, kulit rasanya seperti mendapatkan kelembapan ekstra. Kebetulan kulit badan saya kering dan sangat sensitif, dan sejauh saya menggunakan coffee scrub, belum pernah saya mengalami kulit saya lecet atau over exfoliate.
2. Efek Kulit Sangat Halus Setelah Pemakaian
Iya, semua body scrub akan memberikan efek kulit terasa bersih dan halus setelah pemakaian. Tapi buat yang pernah mencoba coffee scrub, pasti tahu banget deh, efek halus yang dihasilkan dari coffee scrub ini beda. Rasanya jauh lebih halus dibanding ketika menggunakan scrub berbahan dasar lainnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan scrub dengan bahan sintetic microbeads yang banyak beredar di pasaran. Efek halus ini adalah, jujur saja, adalah alasan utama saya jatuh cinta dengan coffee scrub.
3. Dipercaya Mampu Mengurangi Selulit
Skincare yang memiliki kandungan kopi di dalamnya, dipercaya memiliki kemampuan untuk menarik sel-sel lemak, sehingga terjadi penyusutan lemak yang mengakibatkan selulit. Makanya kopi ini sering dipakai di dalam skincare yang fungsinya untuk menyamarkan selulit.
Sejujurnya karena saya tergolong masih baru sebagai pengguna coffee scrub, baru sekitar tiga bulan ini, jadi saya belum merasakan efek tersebut. Tapi klaim ini bikin saya tambah semangat deh untuk merawat kulit tubuh dengan menggunakan coffee scrub. Siapa sih yang nggak kepengen kulit mulus bebas selulit?
4. Murah dan Mudah Didapatkan
Kalau sedang kehabisan produk coffee scrub dan belum sempat membeli lagi, saya biasa membuat sendiri coffee scrub saya dengan bahan kopi yang ada di rumah. Caranya bisa dengan mencampurkan bubuk kopi atau ampas kopi, dengan olive oil atau virgin coconut oil. Bila dirasa kurang “nendang” scrub-nya, bisa ditambahkan gula halus dalam campuran tersebut.
Kalau yang sering saya lakukan sih, biasanya saya mengoles dan memijat ringan seluruh tubuh saya dengan Minyak Zaitun Mustika Ratu, baru setelahnya langsung saya balurkan bubuk kopi sambil digosok-gosok ringan. Setelah dibilas, kulit rasanya lembut banget dengan wangi kopi samar-samar yang masih tertinggal.
5. Ramah Lingkungan
Sintetic microbeads yang biasanya terkandung pada produk body scrub yang ada di pasaran, ternyata berbahaya bagi lingkungan, khususnya ekosistem laut, lho! Ukuran microbeads yang terlalu kecil tidak dapat disaring oleh sistem saluran air, sehingga lepas begitu saja dan mencemari sungai, danau, bahkan laut. Karena bahannya adalah dari plastik, microbeads ini juga tidak akan terurai dan hanya akan menumpuk serta mencemari lingkungan.
Jadi, memilih skincare dengan menggunakan bahan scrub alami, seperti kopi, gula, dan garam, tentu akan membantu mengurangi sampah microbeads.
Baca juga: AS Larang Skincare Dengan Microbeads. Kapan Giliran Kita?
