skincare
31 Oct 2018
Penyebab Skincare Tidak Cocok Lagi Dipakai
Produk skincare yang selama ini cocok tiba-tiba menyebabkan jerawat? Mungkin ini penyebabnya.
Pernah nggak sih mengalami, produk skincare yang selama ini cocok dan baik-baik saja di kulit kita, tiba-tiba nggak cocok? Entah itu nggak bekerja lagi di kulit seperti pas awal-awal kita mencoba, atau malah menimbulkan reaksi negatif seperti kusam, kering, dan jerawatan? Saya pernah lho, mengalaminya.
Jadi saya pernah memakai Hada Labo Perfect 3D Gel sebagai night cream, dan cocok banget. Tapi memasuki pertengahan jar ketiga, tiba-tiba kulit saya bereaksi negatif. Kulit saya jadi gatal dan beruntusan. Awalnya saya juga nggak mencurigai si Hada Labo Perfect 3D Gel sebagai penyebabnya. Tapi setelah beberapa kali percobaan, ternyata ya memang Hada Labo Perfect 3D Gel ini penyebabnya. Ketika pemakaiannya saya hentikan, beruntusan saya juga berangsur-angsur sembuh.
Saya pun mengistirahatkan pemakaian Hada Labo Perfect 3D Gel tersebut selama sekitaran satu bulan. Dan setelah satu bulan, saya kebetulan mendapatkan produk Hada Labo Perfect 3D Gel ini lagi dari suatu online shop, dan memberanikan diri untuk mencobanya lagi. Dan ternyata kulit saya baik-baik saja, lho! Produk ini kembali bekerja dengan baik di kulit saya.
Nah, ada dua kemungkinan mengapa di produk sebelumnya, setelah habis setengah jar, kulit saya mendadak bereaksi negatif. Kemungkinan pertama adalah karena produk tersebut terkontaminasi oleh faktor eksternal dari luar jar, karena saya ceroboh saat menggunakannya. Apalagi, jar Hada Labo Perfect 3D Gel ini ukurannya termasuk besar. Jadi memang relatif lebih lama juga digunakannya, dan kemungkinannya untuk teroksidasi dan terkena paparan bahan dari luar juga lebih banyak.
Di blog Female Daily ini, juga pernah ditulis bahwa mencolek produk dengan tangan yang masih basah bisa menyebabkan produk berjamur. Meskipun produk yang saya punya tekstur, bau, dan warnanya nggak berubah, tapi ada kemungkinan juga produk saya tersebut sudah terkontaminasi bakteri karena kecerobohan saya.
Lalu kemungkinan yang kedua ini saya lihat dari instagram story salah satu akun skincare reviewer yang saya ikuti, yaitu @kinans.review. Mbak Ambar, owner akun tersebut, pernah share bahwa tiba-tiba kulitnya breakout setelah menggunakan Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Lemon, yang selama ini menjadi produk andalannya untuk mengeksfoliasi kulit. Usut punya usut, ternyata produk yang dipakai oleh mbak Ambar ini sudah melewati masa PAO (Period After Opening)-nya. Produk ini punya PAO date 6 bulan. Jadi memang seharusnya, dihabiskan dalam jangka waktu 6 bulan sejak kemasan pertama kali dibuka. Lewat dari itu, sebaiknya produk tidak digunakan lagi meskipun isinya masih banyak dan tanggal kadaluarsanya masih lama.
Tapi sayangnya, PAO date ini memang kadang dilupakan orang. Mungkin karena nggak semua orang telaten mengingat-ingat kapan mereka pertama kali membuka setiap produk skincare dan makeup yang dipakainya. Kalau tanggal kadaluarsa, orang pasti sudah banyak yang paham dan langsung tahu, karena tanggal pastinya tertera di kemasan produk.
Jadi solusinya? Selalu menggunakan tangan yang bersih dan kering ketika menggunakan produk kosmetik, usahakan untuk mengaplikasikan produk di luar kamar mandi (karena kalau kamu mandi pakai air hangat, uap air nya bisa menyebar ke mana-mana, bahkan bisa saja masuk ke dalam jar berisi skincare tersebut), dan jangan lupa menuliskan PAO date (bisa dengan spidol permanen atau ditempel dengan stiker label) pada setiap kemasan produk yang sedang kita gunakan.