banner-detik

budget beauty

Rutin Memakai Cleansing Brush | FD Experiment

seo-img-article

Saya mencoba memakai cleansing brush, untuk membantu membersihkan kulit wajah sehari-hari agar lebih maksimal. Bagaimana hasilnya setelah lima hari menggunakan cleansing brush?

Belakangan ini, kulit kering saya sedikit lebih sering berjerawat. Biasanya jerawat hanya muncul saat PMS, namun belakangan rasanya setiap minggu ada saja satu-dua jerawat yang muncul bergantian. Saya awalnya menduga karena cara saya membersihkan muka kurang maksimal. Maka saya memutuskan untuk membeli Miniso Facial Cleansing Brush ini, dan mencoba sendiri di kulit saya. Apalagi produk ini mempunyai banyak review positif, dan ketika saya pegang bristle-nya terasa lembut dan nggak tajam menusuk kulit.

cleansing brush (1)

Tentunya saya sadar, karena harganya yang sangat jauh berbeda, Miniso dua ratus ribuan dan Clarisonic dua jutaan, kualitasnya jelas tidak setara dan tidak bisa dibandingkan dengan Clarisonic. Tapi saya tetap mencoba Miniso, karena saya ingin melihat hasilnya ketika saya membersihkan kulit dengan menggunakan bantuan alat.

Saya menggunakan produk ini bersama dengan facial wash yang sedang saya pakai saat ini, yaitu Ristra Med Soap. Pertama kali memakai, kesan saya adalah alat ini tidak membuat facial wash yang saya pakai mengeluarkan busa yang lebih banyak daripada biasanya. Sekali dijalankan, sikat alat ini akan berputar selama otomatis selama satu menit. Saya rasa, itu dimaksudkan untuk satu bagian wajah. Tapi saya merasa satu menit terlalu lama, dan kalau digunakan terlalu lama, alat ini membuat kulit saya perih. Jadi saya memakai satu menit itu untuk seluruh wajah.

Setelah penggunaan, saya merasakan kulit saya terasa sangat bersih, tapi juga ada sedikit rasa perih yang nggak nyaman. Dan ketika melihat di kaca, saya baru menyadari kalau beberapa area wajah saya yang sensitif, seperti bagian bawah mata, cuping hidung, dan pinggir bibir, memerah. Tapi bekas merah tersut hilang dalam waktu beberapa menit. Karena pengalaman pertama tersebut, saya memutuskan hanya akan menggunakan cleansing brush ini sekali sehari saja, yaitu saat malam hari, tidak perlu dipakai setiap cuci muka. Dan saya akan menghindari area dekat bibir dan bawah mata.

cleansing brush (5) - Copy

Memasuki hari ketiga, saya merasakan kulit saya semakin mengering. Di beberapa bagian seperti cuping hidung dan area dagu, mulai tampak serpihan-serpihan seperti kulit mengelupas. Jerawat juga tetap muncul seperti biasanya. Bukan pertanda baik sih untuk kulit saya, tapi saya memutuskan untuk bertahan karena saya ingin melihat hasil pemakaiannya selama satu minggu.

Tapi saya memutuskan untuk menghentikannya di hari kelima, karena kulit saya semakin memburuk saja keadaannya. Semakin kering dan jerawat juga muncul semakin banyak, lebih banyak dari biasanya. Dan muncul beberapa bekas kemerahan, walau saya tidak memakainya di area sensitif seperti bawah mata dan sekitaran bibir.

Setelah satu minggu saya mengentikan pemakaian alat ini, kulit saya berangsur membaik. Kemerahan di beberapa area mereda. Kekeringan dan kulit mengelupasnya juga bisa diatasi dengan beberapa produk skincare. Sekarang hanya tinggal menyembuhkan jerawatnya saja.

Berdasarkan pengalaman tersebut, saya bukan cuma tahu kalau kulit saya nggak cocok menggunakan cleansing brush. Tapi saya juga tahu, bahwa jerawat saya bukan hanya disebabkan oleh pembersihan kulit yang kurang maksimal. Dan bahwa cleansing brush mungkin menjadi holy grail beberapa orang, namun nggak semua orang cocok menggunakannya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment