beautiful people

Tasya Sayeed: "Aku Mau Buka Makeup Class Syar'i!"

seo-img-article

“Dengan adanya aku di industri ini, aku harap netizen mulai menghapus stereotype niqab (cadar) yang negatif dan suka dianggap teroris.”

Waktu lagi browsing makeup, saya menemukan akun Tasya Sayeed (23) di explore Instagram. Saat saya buka akunnya, Instagram Tasya penuh dengan foto-foto eye makeup bold warna-warni yang super keren! Diimbangi dengan niqab berwarna pastel, eye makeup Tasya jadi semakin terlihat menonjol. Di sela-sela postingan MOTD, Tasya yang juga seorang freelance makeup artist ini sesekali memposting hasil makeup-nya pada klien untuk acara berbeda-beda, mulai dari wisuda, lamaran, sampai editorial photoshoot.

Di sela-sela kegiatannya sebagai makeup artist di Surabaya dan mengurus dua online shop hijab dan makeup, saya sempat ngobrol singkat dengan Tasya yang bercerita tentang identitas niqab-nya, mimpinya di industri kecantikan, dan how to deal with haters. Berikut obrolan kami:

Tasya Sayeed 3

1. Bagaimana identitas niqab membantu sosok Tasya di tengah banyaknya beauty influencer di Indonesia?

“Aku sebenernya masih lepas-pasang sih, cuma memang aku belum upload foto waktu buka niqab di Instagram. Jadi, mau nggak mau image niqab ini sudah melekat di aku. Kalau kekuatannya pasti karena niqab ini biar bagaimanapun sesuatu yang out of the box. Di mana-mana, orang bercadar pasti dilihat lemah lembut, paling mentok cuma pakai eyeliner atau soft lens, tapi kalau aku kan lebih dari itu.”

2. Ada nggak beauty standard di Indonesia yang pengen banget kamu ubah?

“Banyak banget! Salah satunya cantik itu nggak sama dengan putih, tinggi, langsing! Kita manusia, bukan bihun.”

3. Soal mengejar passion dan cuek dengan apa kata orang, siapa yang jadi inspirasi kamu?

“Sejujurnya inspirasiku untuk cuek itu The Kardashians! Mereka dihujat seluruh dunia tapi bisa banget cuek dan nggak pernah nanggepin haters. Malah yang ada duitnya makin banyak, so either we love them or hate them, kita bakal kepo-kepo aja sama kehidupan mereka, kan.”

Lihat juga: Makeup untuk Hijabers yang Nggak Biasa

Tasya Sayeed 1Tasya Sayeed

4. Apa target karier Tasya dalam dunia beauty ke depannya?

“Untuk tahun ini sih selain aku bakal aktif lagi di YouTube, aku juga pengen tur keliling Indonesia buat adain makeup class syar’i. Terutama ngajarin para MUA untuk memaksimalkan bulu mata asli kita tanpa pakai bulu mata palsu, walaupun bulu mata aslinya banyak yang absen, hihi. Untuk jangka panjang, aku juga berharap dengan adanya aku di industri ini, netizen mulai menghapus stereotip cadar yang negatif dan suka dianggap teroris! I mean, look at me!

5. Makeup seperti apa sih yang “Tasya” banget dan yang nggak “Tasya” banget?

“Yang ‘Tasya banget’ sudah pasti bulumata ala laba-laba, alis berserat, dan skin-like complexionYang nggak ‘Tasya banget’ itu Korean makeup dan eyeliner. Aku merasa struktur mukaku kurang cocok dengan Korean makeup, karena biasanya Korean makeup kan untuk yang berwajah unyu kalem, sedangkan aku merasa wajahku antagonis, hahaha. Kalau eyeliner aku nggak suka karena di aku bikin kelihatan makin tua, jadi untuk sehari-hari aku hampir nggak pernah pakai eyeliner. Bersihinnya juga susah.”

Lihat juga: Inspirasi dari Model Berhijab Halima Aden

6. Kalau untuk skincare, seperti apa perawatan kulit Tasya? Ada nggak produk yang lagi jadi favorit sekarang?

“Aku sering maskeran pakai yoghurt, tea tree oil, dan putih telur. Kalau produk favorit, sekarang lagi suka banget sama Neogen Bio Peel Green Tea, mukaku bisa kelihatan cerah untuk tiga hari ke depan padahal cuma pake satu malam. The Ordinary Vitamin C  Suspension juga bikin muka glowing banget!”

Tasya Sayeed 2

7. Di Female Daily, ada campaign #YourBeautyRules yang mengajak seluruh perempuan untuk bangga dengan keunikan dan ciri khas diri masing-masing. Apa beauty rules versi kamu?

Beauty rule aku yang pertama adalah be happy. Harus bisa menemukan cara untuk bahagia walau lagi banyak masalah, karena kalau kitanya bahagia kita nggak akan bisa menjatuhkan orang lain, happy people don’t let others down. Yang kedua adalah, keep in mind that you are worth it. Karena aku sering dicurhatin mereka yang minder dan suka down banget, terutama soal cowok. Haduhhhh sis, kita terlalu berharga buat sedih perkara cowok, move on, nyalon kek, waxing kek, make yourself happy!

6. Kalau bisa ngomong ke orang-orang yang selama ini menilai kamu buruk sebagai beauty influencer berniqab, apa yang mau kamu bilang?

“Hati-hati kemakan omongan sendiri. Itu aja sih, soalnya mereka kan nggak tahu aku sehari-hari nggak mungkin pakai eyeshadow warna biru, merah, dan hijau, plus bulumata palsu segitunya. Makeup is an art, I used to think people need to chill, tapi seiring berjalannya waktu, dengan bertambahnya pengguna Instagram aku jadi mikir, ‘No, we can’t tell them to chill but we can block them for sure’.

Aku udah menekuni makeup selama tujuh tahun dan nggak mungkin aku meninggalkan industri ini. Kalau aku bisa mencoba taat dalam beragama sekaligus mensyukuri talenta yang sudah Allah kasih, kenapa nggak aku coba jalanin keduanya?” 🙂

Lihat juga: Neelofa Mohd, Representasi Hijab Pertama Lancôme!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment