banner-detik

beautiful people

FD Lady Boss: Liah Yoo

seo-img-article

Liah Yoo akan jadi international influencer pertama di sejarah Jakarta X Beauty. Simak sharing Liah kepada saya soal Fenty Beauty, sampai talkshow-nya di Jakarta X Beauty  2018 nanti!

“Dari YouTube analytics aku tahu ternyata ada banyak penggemarku di Indonesia, beberapa bahkan menerjemahkan video-videoku, dan menarik semakin banyak penonton. I’m really grateful to have such a supportive community. Konten-konten aku pada dasarnya adalah hasil dari interaksi dengan komunitas beauty, biasanya dari situ akan muncul inspirasi. Apalagi dengan fitur-fitur baru yang ada di Instagram dan YouTube.

Setiap aku pergi ke negara lain dan ketemu fans, entah gimana pasti ada aja, satu orang yang nangis ketemu aku. Biasanya mereka adalah orang-orang yang dulu malu karena punya masalah kulit, tapi berhasil punya kulit yang lebih sehat setelah nonton konten-kontenku, mengikuti skincare routine aku. Nggak cuma itu, bahkan self-esteem mereka membaik. It can never be more rewarding. It sets me right on track. Dan yang lucu adalah setiap aku menerima hadiah-hadiah berbau pohon palem! It always put a big smile on my face #palmpalmfam

640-427 - jxb

Ramainya pembicaraan soal diversity, keragaman, di dunia beauty, tentu hal yang positif. Tapi di saat yang sama, masih banyak brand yang ‘berkontribusi’ untuk isu ini hanya sebatas dengan meng-hire model dengan warna kulit, atau agama tertentu, and make a big thing about it. I think it should come from a genuine place.

Fenty Beauty dengan warna-warna foundation-nya, Glossier yang memakai ‘model’ dengan berbagai bentuk tubuh, sampai Lipstick Queen yang nggak pernah memakai model karena nggak mau mencerminkan dukungan ke standar beauty tertentu, patut dicontoh. Terlepas dari produk yang mereka jual bagus atau tidak, atau sebenarnya itu hanya strategi marketing, mereka berhasil mengangkat hal-hal yang biasanya dianggap abnormal di industri ini, menjadi normal. True inclusion is normalizing that there isn’t a standard. Menghapus segala label warna kulit, suku, gender, agama, dan bentuk tubuh. It’s acknowledging that each individual has a beautiful thing to contribute to the world.

My number one beauty rule is DO NO HARM. Tubuh dan kulit kita punya fungsi yang sangat canggih lho, tanpa perlu ‘bantuan’ segudang produk. Pakai banyak skincare lebih dari yang sebenarnya kita butuhkan hanya akan menimbulkan iritasi, yang sayangnya banyak dilakukan orang zaman sekarang ini.

Aku memilih tema ‘The Biggest Beauty Myths’ untuk talkshow Jakarta X Beauty 2018 karena setelah riset pribadi, dan pengalaman bekerja di industri beauty, aku menemukan banyak ‘marketing BS’ yang nggak mengajarkan hal yang baik dan benar dalam merawat kulit. Jadi dalam kesempatan ini, aku mau membantu pengunjung JXB 2018 melihat skincare dari perspektif yang berbeda,  dan ‘menghargai’ kulit kita demi mendapat kulit yang lebih sehat.”

Udah nggak sabar kan ketemu Liah Yoo? 😀 To remind you, Liah Yoo akan hadir di Jakarta X Beauty 2018 dengan jadwal:

Sabtu, 28 April 2018, 18.30 (Main Stage)

“The Biggest Beauty Myths” talkshow

Minggu, 29 April 2018, 17.00 (Mini Stage)

Meet & Greet

Slow Down

Please wait a moment to post another comment