skincare
09 Feb 2018
Penyebab Obsesi Memencet Jerawat
Ternyata, kebiasaan memencet jerawat adalah gangguan mental yang bisa jadi disebabkan oleh gen kamu.
Mungkin salah satu alasan FD pernah membuat artikel cara memencet jerawat yang “benar“, karena kami tahu bahwa banyak banget orang yang memiliki kebiasaan (buruk) ini. Let’s face it, kadang jerawat justru cepat hilang setelah kita pencet. Kalau kata Caroline Hirons, jika saat kulit area jerawat dipencet sedikit, dan “isi” jerawat dengan mudahnya keluar, memencet jerawat nggak ada salahnya dilakukan.
Yang jadi masalahnya adalah saat memencet jerawat jadi obsesi, kebiasaan, dan terus dilakukan walau hasilnya justru membuat kulit semakin parah dan berefek ke mental kita.
Dermatillomania, atau Skin-Picking Disorder, adalah istilah medis bagi orang yang (salah satunya) suka memencet atau menggaruk jerawat sampai terluka, dan nggak bisa mengontrol kecenderungan ini. Dermatillomania adalah salah satu bentuk Obsessive Compulsive Disorder (OCD). 75% persen kasusnya memang diderita oleh perempuan, mulai dari usia 13 hingga 45.
Penyebab Dermatillomania
Nggak ada alasan khusus kenapa seseorang bisa menderita Dermatillomania, atau Skin-Picking Disorder. Sebuah penelitian tentang OCD di Amerika pada 2012 menyimpulkan bahwa biasanya sih, gangguan ini dimiliki orang yang memiliki OCD lain (contohnya, saya rada OCD cuci tangan), atau, punya riwayat OCD di dalam keluarganya. Yes, alasannya bisa jadi genetis!
Banyak kasus memencet jerawat, motifnya seseimpel ingin menyelesaikan masalah, yaitu jerawat itu sendiri. Dan, saat isi jerawat atau komedo itu keluar, ada rasa puas yang timbul. Bagi penderita Dermatillomania, kombinasi “mengatasi masalah” dan kepuasan inilah yang nggak bisa mereka control.
Penanganan
Obsesi memencet jerawat yang parah, suka menarik-narik rambut, sampai suka melukai diri sendiri, adalah bentuk-bentuk kelainan mental yang butuh ditangani oleh profesional. Untuk langkah awal, biasakan untuk tidak terlalu fokus dengan jerawat kamu; jauh-jauh deh dari cermin. Menurut Joshua Zeichner, MD, cara terbaik untuk menghindari Dermatillomania adalah dengan merawat kulit dengan skincare routine dan gaya hidup yang benar. Alias, meminimalisir kemungkinan munculnya jerawat itu sendiri.
Ada nggak di antara kamu yang punya gejala-gejala Dermatillomania?