skincare
08 Aug 2021
Kenapa Bekas Jerawat Susah Hilang di Kulit Asia?
Jerawatnya kecil dan sebentar, tapi bekasnya nggak hilang juga? Ternyata asal kita jadi salah satu alasannya.
Sebagai ”pejuang” jerawat, saya selalu ngerasa kalau menghilangkan bekas jerawat itu bukan hal yang sulit. Cukup pakai spot treatment dan rajin membersihkan wajah, jerawatnya pasti cepet kering dan langsung hilang. Masalahnya adalah bekasnya! Walaupun sudah ‘sembuh’ dari jerawat selama kurang lebih satu tahun, saya selalu ngerasa bekas jerawat tidak cepat hilang. Kalau lihat wajah saya, kayanya ada deh, bekas jerawat yang saking lamanya, saya sampai nggak inget itu dari kapan, LOL!
Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
Berbeda dengan acne scar, bekas jerawat yang saya maksud di sini adalah yang biasa disebut dengan post inflammation hyperpigmentation (PIH), alias bekas jerawat yang kecokelatan. Saya juga yakin nggak sendirian dalam menghadapi masalah ini. Nah, coba deh cek beberapa alasan kenapa bekas jerawat tidak cepat hilang di kulit kita orang Asia.
1. Jenis Kulit Asia yang Lebih Sensitif
Kalau dilihat-lihat, para bule dengan ras Kaukasia jarang punya masalah bekas jerawat karena karakter kulit mereka. Tapi, masalah mereka ada di keriput, kulit yang mudah terbakar, dan rawan terkena kanker kulit. Untuk orang Asia, kulit kita jarang terbakar dan mudah keriput (hore!), tapi gampang muncul flek hitam dan gampang berbekas kalau berjerawat. Hal ini dipengaruhi oleh struktur lapisan kulit Asia yang cenderung tipis.
Baca juga: 3 Trik Makeup untuk Bekas Jerawat Hitam
Berdasarkan riset, zat melanin yang diproduksi oleh kulit Asia mempunyai karakter yang lebih photosensitive alias lebih reseptif terhadap cahaya. Setiap kulit kita mengalami inflamasi, baik karena jerawat atau sinar matahari, memang akan muncul dark spot. Jadi, kalau ”diganggu” sedikit, most likely bekasnya akan tahan lebih lama.
2. Salah Produk Skincare atau Cara Merawat Kulit
Ini juga bisa jadi alasan kenapa bekas jerawat tidak cepat hilang: salah treatment! Ingat, kalau jerawatnya sudah kering, saya rasa nggak perlu kok ditumpukin pakai spot treatment tebal-tebal. Menggunakan produk yang tepat juga jadi kunci merawat kulit, baik dalam kondisi sehat, ”sakit”, atau sedang iritasi. Sedang jerawatan, tapi bekasnya juga masih banyak? Selesaikan jerawatnya dulu, biar sekalian beresin bekasnya! Banyak flek hitam, tapi sudah takut muncul keriput? Atasi flek hitamnya terlebih dahulu sebelum fokus menggunakan skincare anti aging.
Nggak cuma memilih produk OTC secara hati-hati, kamu juga perlu berpikir ulang soal DIY skincare! Sering menggunakan perasan jeruk lemon segar untuk wajah? Kalau kamu melihat short term effect kulit menjadi cerah dan glowing, pikirkan juga long term effect yang didapat dari menggunakan zat asam yang cukup ekstrem di wajah. Menggunakan bawang putih untuk jerawat? Leave them on too long dan yang muncul adalah bekas hitam dan jerawat yang makin iritasi, bukan makin sembuh!
Tonton juga: Bahan DIY Skincare yang Sebaiknya Dihindari!
Produk pencerah yang bisa dicoba untuk mencerahkan bekas jerawat? Cari produk yang mengandung zat alpha arbutin yang dapat mencerahkan atau Retinol yang dapat mempercepat regenerasi sel kulit.
3. Tidak Menggunakan SPF
Menggunakan sunscreen bisa membantu untuk melindungi zat melanin kulit Asia untuk tidak jadi se-reaktif biasanya. Jadi, sunscreen berfungsi menjadi tameng pelindung untuk flek hitam dan bekas jerawat agar tidak semakin persistent. Oh ya, jangan lupa untuk double cleansing tiap malam untuk membersihkan SPF yang ada di kulit biar nggak jadi masalah kulit baru.
Sudah jelas kan, dari tiga alasan tersebut, kenapa bekas jerawat tidak cepat hilang? Sudah melakukan semua hal di atas, tapi masih belum hilang juga? Ingat, kunci kulit wajah yang sehat nggak cuma produk yang cocok dan bagus, tapi juga disiplin dan sabar! After all, nothing worth having comes easy!