Sesuai kebutuhan, dan nggak peduli tren. Ilmu skincare dari cowok-cowok di sekitar saya bisa jadi pelajaran berharga.
Pelajaran 1: Pakai yang Dibutuhkan
Sekian lama pacaran long distance, saya sempat kaget waktu suami (dulu pacar) saya mengeluarkan lip balm dari kantong celananya di salah satu dates pertama kami. Usut punya usut, ternyata dia masih terbawa kebiasaan pakai lip balm karena tuntutan udara kering, saat masih tinggal di AS dulu.
Lulus kuliah, suami saya sempat beberapa tahun jadi orang lapangan. Dia pun minta dipilihin face wash yang bagus dan nggak aneh-aneh, setelah suatu hari dibikin melotot sama tisu yang nyaris hitam saat ngelap keringat da”ri muka sendiri. Soon, Hada Labo Gokujyun Facial Wash, Vaseline Advanced Strength Lotion and some sunscreen added to his “skincare collection LOL.
Pelajaran 2: Nggak Peduli Tren
Lain lagi cerita teman saya, yang nggak mau disebut namanya. Sebut aja namanya Ari, ya. Ari ini orangnya super aktif, gabung di komunitas Parkour, suka backpacking ke berbagai kota. Suatu hari dia cerita, ceweknya ngeluh kulitnya terasa kering, yang dia bales dengan jawaban, “Ya gue aja cowok pake pelembap, kalo nggak kering kulitnya.”
Ari cuma nyobain satu pelembap drugstore, cocok, dan nggak cari-cari produk lain lagi.
Pelajaran 3: Nggak Fokus Ke Perawatan Luar
Ari pun punya kisah sukses bebas jerawat versi sendiri. Obviously, sebagai cowok, dia nggak mencoba 1.547 cara kayak kita cewek-cewek saat tiba-tiba breakout. Ari bahkan pakai cara holistik, yaitu rajin cuci muka habis naik motor, banyak minum air putih, mengurangi makan telur dan menghindari stress.
Simple, essential, but address the problems perfectly. Menurut saya itu inti yang bisa kita ambil dari cowok dengan “kesederhanaan” mereka dan skincare. Ya tentu nggak bisa sama persis, karena bagaimana pun juga kita bakal lebih ribet dari cowok kalau udah urusan perawatan, ya kan?
Saya pribadi paling suka dengan pelajaran nomor dua; if it’s not broken, don’t fix it. Kadang sifat lapar mata, pingin icip-icip produk baru ini-itu (yang nggak selalu sukses) bikin saya pingin se-disiplin cowok hehe.
Kamu punya cerita sendiri soal cowok dan skincare?
