Pensil alis lokal sudah banyak yang suka. Gimana performa produk alis lokal yang bentuknya bukan pensil?
Setelah matte lip cream, liquid eyeshadow, peel off nail polish, dan BB cushion, inovasi brand kosmetik lokal sekarang merambah ke alis. Tadinya kalau cari produk alis dari brand lokal, yang ada cuma pensil alis dan belum tentu punya warna cokelat yang nggak terlalu merah. Tapi sekarang sih sudah ada produk-produk alis bentuk lain yang dikeluarkan oleh brand lokal.
Sebenarnya di tahun 2013 yang lalu, Sariayu sudah mengeluarkan Sariayu Sentrajava Eye Makeup Kit, yang termasuk di dalamnya adalah eyebrow powder lengkap dengan angle brush untuk mengaplikasikannya. Tapi entah mengapa, produk tersebut kurang booming. Mungkin karena di tahun 2013 Instagram eyebrow belum marak, jadi produk-produk alis juga peminatnya belum sebanyak sekarang.
Baca juga: Ini Bukti Instagram Brows Sudah Banyak Ditinggalkan!
Kemudian di tahun 2015, Zoya mengeluarkan eyebrow mascara. Lalu menyusul Emina dan Make over mengeluarkan eyebrow powder, juga QL dan LT Pro mengeluarkan eyebrow cream/ pomade. Produk-produk alis yang keluar di tahun 2015 dan setelahnya inilah yang sukses di pasaran dan banyak peminatnya. 2015 memang pas lagi hits-nya instagram brows.
Dari berbagai macam brand lokal yang sudah mengeluarkan produk-produk alis selain pensil, ada tiga jenis yang akan saya bahas di sini.
Zoya Colouring Eyebrow adalah satu-satunya eyebrow mascara yang pernah saya coba. Kebetulan yang saya punya adalah warna cokelat, dan menurut saya warna cokelatnya terlalu kekuningan, dan kurang cocok dengan saya. Dan karena rambut alis saya yang memang sangat tipis dan pendek-pendek, jadi sepertinya memang produk alis yang satu ini bukan untuk saya. Apalagi bentuk alis saya juga masih perlu dikoresi, jadi kurang cocok bila hanya menggunakan eyebrow mascara, yang fungsinya hanya untuk menegaskan warna rambut alis yang sudah ada. Eyebrow mascara mungkin akan lebih cocok digunakan untuk yang punya rambut alis tebal dan panjang.
Saya tetap mencoba produk ini, dengan cara mengaplikasikan pensil alis seperti biasa terlebih dahulu, baru setelahnya saya sikat alis saya perlahan dengan menggunakan Zoya Colouring Eyebrow ini tipis-tipis saja. Sedikit susah sih, karena eyebrow mascara-nya malah membuat pensil alis yang sudah saya aplikasikan sebelumnya jadi berantakan. Jadi pemakaiannya memang harus sangat hati-hati sekali.
Tapi untuk daya tahannya, saya akui Zoya Colouring Eyebrow ini bagus banget. Saya menggunakannya untuk main-main ke Dufan dari pagi sampai malam, kena panas dan pastinya berkeringat, dan saya sama sekali nggak perlu touch-up alis. Alis saya tetap seperti semula dari pagi hingga malam.
Tadinya saya malas sekali mencoba produk eyebrow powder, karena saya pikir akan sama saja dengan eyeshadow powder warna coklat taupe tua. Tapi sejak ada brand lokal yang mengeluarkan produk ini, saya jadi tergelitik untuk mencoba. Karena kalau brand lokal kan bisa dibeli langsung di counter terdekat, dan harganya juga nggak terlalu mahal.
Emina Top Secret Eyebrow ini bentuknya palette trio, seperti bentuk eyeshadow-nya. Isinya adalah dua warna eyebrow powder, satu wax, dan satu kuas dengan ujung angle eyebrow brush dan spoolie brush mini. Dari palette ini, yang saya pakai adalah eyeshadow warna coklat tua dan wax-nya. Warna coklat tuanya cocok sekali untuk alis saya, sedangkan warna coklat mudanya nggak pernah saya pakai. Untuk aplikatornya, sebenarnya bagus dan bisa digunakan sih. Hanya saja tangkai kuasnya terlalu pendek, sehingga kurang nyaman digunakan. Kuas tersebut cuma saya pakai kalau sedang traveling saja. Kalau di rumah, saya lebih memilih memakai eyebrow brush dan spoolie brush saya yang lama.
Jujur saja, menurut saya nggak perlu membeli produk khusus untuk eyebrow powder sih, karena sama saja dengan kalau kita memakai eyeshadow warna coklat taupe. Daya tahannya di alis juga biasa saja, seperti kalau saya memakai pensil alis biasa.
Saya memang nggak pernah bisa terlalu suka dengan produk alis berbentuk cream/ pomade, karena hasilnya yang terlalu tebal dan kelihatan fake. Kalau pakai eyebrow cream, saya merasa seperti pakai alis tempelan karena rambut-rambut alis saya juga tertutup semua. Cuma memang keunggulannya, eyebrow cream seperti ini daya tahannya biasanya sangat bagus. Bahkan ada eyebrow cream yang saya pakai berenang pun masih ada stain produknya di alis saya.
QL Eyebrow Cream ini bentuknya unik, nggak seperti eyebrow cream/ pomade kebanyakan. Bentuknya seperti spidol, dengan ujung yang satu berupa kuas aplikator, dan pada bagian tutup ujung yang lain terdapat produk atau cream-nya. Jujur saja, dari semua eyebrow cream yang pernah saya gunakan, QL Eyebrow Cream ini yang paling susah dijinakkan. Teksturnya terlalu creamy, kurang padat, dan pigmentasinya juga berlebihan, jadi benar-benar harus berhati-hati saat mengambil produknya. Kemasan produk yang diletakan di tutupnya juga nggak membantu, karena saya jadi nggak bisa melihat produk yang akan saya ambil. Agak susah mengira-ngira, saya harus sedalam apa memasukan kuas ke dalam kemasan produknya.
Tapi memang produk ini daya tahannya di alis bagus banget. Saya pakai dari pagi sampai malam, nggak memudar sama sekali. Warna cokelatnya juga bagus, nggak ada bias merahnya sedikitpun, jadi cocok untuk kulit yellowtone dan rambut hitam saya.
Kalau buat saya, produk alis berbentuk pensil memang belum ada yang mengalahkan, pakainya gampang dan hasilnya pun sangat natural, karena bisa dipakai membuat garis arsir yang mirip dengan rambut alis asli kita. Tapi kalau sedang bosan dengan eyebrow pensil, atau sedang butuh produk alis dengan daya tahan yang lebih bagus, boleh lah sekali-sekali memakai produk eyebrow yang lain.