Bermain-main dengan beragam warna eyeshadow memang menyenangkan. Saya punya beberapa tips pemakaian eyeshadow, yang mungkin bisa berguna untuk kamu yang sedang hobi bereksprimen dengan eye makeup.
Dari semua jenis makeup, saya paling suka bereksperimen dengan makeup mata. Karena menurut saya area tersebut adalah area yang paling bisa dieksplor. Kalau produk alis, lipstik, dan blush kan warna dan bentuknya begitu-begitu saja ya. Nggak mungkin kan, memilih warna blush hijau atau alis ungu, kecuali untuk fantasy makeup? Sedangkan kalau makeup mata, saya merasa bebas memilih sebanyak mungkin warna untuk dipadu-padankan.
Saya sering ditanya tips dan trik menggunakan eyeshadow. “Kok bisa rapi?”, “Kok warnanya bisa keluar, padahal saya pakai merek eyeshadow yang sama warnanya nggak se-pigmented itu?”, “Gimana sih biar blending-nya bisa halus?”, dan lain-lain.
Saya mencoba merangkum beberapa tips memakai eyeshadow atas pertanyaan yang sering saya terima seputar eyeshadow.
Selesaikan Eye Makeup Sebelum Face Makeup
Beberapa produk eyeshadow, teksturnya terlalu powdery dan suka berjatuhan saat diaplikasikan. Dan bubuk eyeshadow yang jatuh ke area pipi apa lagi yang ber-shimmer, baru bisa bersih bila di-wipe dengan makeup remover. Akan repot sekali kalau kita sudah terlanjur memakai skincare, primer, foundation, concealer dan bedak. Memakai ulang ber-layer makeup tersebut tentu membutuhkan waktu yang nggak sebentar. Jadi memang sebaiknya jangan memakai face makeup sebelum menyelesaikan eye makeup.
Memang sih, bisa diakali dengan menggunakan eyeshadow shield atau menggunakan bedak tabur tebal-tebal pada bagian pipi di bawah mata. Tapi kalau saya sendiri lebih tenang memakai eyeshadow ketika muka saya masih polos tanpa makeup.
Pakai Eyeshadow Base, Lalu Set dengan Eyeshadow/ Setting Powder Warna Kulit
Semua pasti sudah tahu dong, fungsi eyeshadow base? Eyeshadow base berfungsi untuk membuat warna eyeshadow lebih keluar, dan mencegah eyeshadow creasing karena minyak di kelopak mata. Saya memakai MAC Pro Longwear Paint Pot Soft Ochre sebagai eyeshadow base. Itulah mengapa eyeshadow yang saya pakai biasanya warnanya selalu keluar. Kalau nggak punya eyeshadow base, bisa memakai concealer kok sebagai pengganti. Tapi kalau kamu seperti saya yang suka bermain-main dengan eye makeup, berinvestasi dengan satu eyeshadow base yang kualitasnya bagus nggak ada salahnya lho! Karena eyeshadow base yang bagus benar-benar bisa membantu eyeshadow jadi lebih pigmented, awet dan mudah dibaur.
Nah, eyeshadow base ini biasanya berbentuk cream atau balm. Sama seperti liquid/ creamy foundation di wajah yang harus di set dengan bedak, eyeshadow base juga harus di set dengan nude eyeshadow sewarna kulit atau dengan translucent setting powder. Fungsinya agar tekstur kelopak mata kita nggak terlalu basah/ berminyak, sehingga powder eyeshadow yang akan kita aplikasikan setelaCnya jadi lebih gampang dibaur dan nggak ngeblok di satu tempat. Step ini penting banget, terutama kalau kita mau pakai eyeshadow dengan warna gelap.
Bentuk Alis dan Aplikasikan Crease Color
Crease color ini adalah warna matte dan netral yang diletakan di sepanjang garis lipatan mata, sebagai pembatas antara kelopak mata dan tulang alis. Fungsinya adalah sebagai perantara, agar warna eyeshadow yang akan kita pilih untuk kelopak mata, lebih “nyambung” dengan warna kulit kita. Dengan mengaplikasikan eyeshadow pada bagian crease terlebih dahulu, kita jadi punya pembatas, jadi eyeshadow yang kita aplikasikan pada bagian lid nanti lebih rapi dan nggak melewati jalur.
Sementara dengan membentuk alis terlebih dahulu, biasanya saya jadi lebih punya gambaran, akan membuat eye makeup look yang seperti apa.
Pilih Kuas yang Tepat dan Bersih
Bentuk kuas untuk mengambil dan meletakkan warna eyeshadow di kelopak mata, tentu berbeda dengan kuas untuk blending. Kuas untuk mengaplikasikan warna gelap di outer-V juga beda lagi bentuknya. Untuk referensi bentuk kuas eye makeup yang tepat, bisa lihat artikel Female Daily: Basic Brush for Eyes. Tapi dengan sering-sering latihan, lama-lama kita juga tahu sendiri kok mana kuas yang paling nyaman untuk digunakan sesuai masing-masing fungsinya.
Kebersihan kuas juga nggak kalah penting. Kunci dari eye makeup yang bagus dan rapi adalah kuas yang bersih. Blending brush harus selalu bersih, agar antara warna yang satu dengan yang lain nggak bercampur aduk. Bahkan untuk membuat satu macam eye makeup look, saya bisa menggunakan lebih dari satu blending brush.
Blending
Kalau melihat tutorial eye makeup dari beauty guru di Toutube, kelihatannya cepet banget ya saat blending eyeshadow? Usreg-usreg kuas sedikiitt aja langsung rapi. Padahal pada prakteknya, butuh waktu dan kesabaran untuk membaur eyeshadow. Tekanan kuas saat blending eyeshadow nggak boleh terlalu kuat, karena kalau terlalu ditekan, saat digeser warnanya malah akan hilang. Nah, karena itu memang butuh waktu agar eyeshadow bisa ter-blending dengan baik. Apa yang kita lihat di YouTube, tentu saja adalah versi yang sudah di cut dan edit. Karena bakalan bosen banget kan, kalau kita cuma ngeliatin orang blending eyeshadow berulang-ulang di satu area yang sama dalam waktu yang lama?
Selain harus sabar, kita juga harus memperhatikan area yang di baur. Nggak semua area kelopak mata butuh blending lho! Yang harus dibaur adalah area-area perbatasan antara dua warna dan perbatasan antara eyeshadow dengan kulit kita. Selain area tersebut, nggak perlu dibaur, agar warna eyeshadow-nya tetap pigmented dan nggak hilang.
Tapi yang paling penting dari semua tips yang saya tuliskan di atas adalah banyak-banyak latihan. Taste dan teknik bisa terasah dengan cara terus-menerus mencoba dan banyak-banyak melihat referensi eye makeup lain. Semakin banyak mencoba, tentunya kita jadi semakin nyaman dan mudah memainkan warna.