salon spa clinic
19 May 2016
Mengenal Kulit Sensitif
Kulit yang reaktif terkenal sebagai kulit sensitif. Namun bagaimana kalau gampang berjerawat seperti saya? Termasuk tanda-tanda kulit sensitif, atau benar-benar beda kasus?
Apa sih kulit sensitif itu? Kulit yang sensitif adalah kulit yang gampang bereaksi terhadap faktor lingkungan, seperti cuaca, kosmetik, bahan kimia dan lain-lain. Tanda-tandanyanya yang paling umum adalah kemerahan, rasa panas, gatal, kulit mengelupas sampai jerawat. Untuk memahami kulit sensitif ini, saya minta bantuan dari dr. Dewi Hasanah, SpKK untuk meluruskan beberapa fakta.
Hmm pertanyaan mendasar saya adalah, kulit sensitif itu termasuk tipe kulit (skin type) atau kondisi kulit (skin concern) sih? Menurut dr. Dewi, belum ada kesepakatan di antara para ahli kulit mengenai hal ini. Tapi, beberapa textbook acuan menyebut kulit sensitif sebagai tipe kulit. Jadi, sama dengan tipe kulit normal, kering dan berminyak.
3 Tips Makeup untuk Kulit Berminyak
Penyebab kulit sensitif generalnya adalah skin barrier yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga pertahanannya terhadap lingkungan tidak sama dengan kulit normal. Disfungsi ini bisa jadi bawaan sejak lahir (just as in your skin type), bisa juga baru terjadi setelah paparan skincare yang tidak tepat. Contohnya, saya! Kulit saya itu baru jadi sensitif sejak kena sial diberi steroid selama dua bulan oleh seorang dokter, tanpa saya ketahui. Ihh kzl!
“Nah kasus yang kaya kamu banyak banget. Jadi aku sempat cari-cari penelitiannya. Pemakaian kortikosteroid topikal jangka panjang bisa menyebabkan atrofi kulit (penipisan kulit) & kerusakan skin barrier. Inilah yang membuat kulit jadi sensitif,” jelas dr. Dewi.
Acne Prone = Sensitif?
Setelah jelas mengenai kulit sensitif, pertanyaan saya selanjutnya adalah hubungan kulit sensitif dan jerawat. Ada yang bilang kalau kulit sensitif ya kulit sensitif, kalau mudah berjerawat, ya itu beda lagi, masuknya ke acne prone. Tapi, kulit saya contohnya, selain sensitif, gampang flushing, mudah berjerawat juga. Masuknya ke mana dong?
Menurut dr. Dewi, banyak banget kok kasus kulit yang overlap begini. Ada sebuah pembagian yang menyebutkan bahwa kulit sensitif itu terbagi empat: acne prone, kemerahan (rosacea), rasa panas & perih, dan yang terakhir dermatitis kontak iritan.
Karena kurang lebih sama-sama menunjukkan sensitivitas kulit, maka kulit sensitif dan berjerawat bisa berpegang pada skincare yang sama. Kalau ada jerawat, bisa perawatan memakai asam seperti tretinoin dan salicylic acid, namun diimbangi dengan pemakaian pelembap untuk menjaga fungsi skin barrier.
Air panas, cuaca dan cleansing tools adalah beberapa hal yang harus diwaspadai kulit sensitif
“Dan, hindari hal-hal yang dapat merusak skin barrier seperti cuci muka terlalu agresif. Misalnya pakai air panas, pakai brush, pakai scrub, pakai sabun yang banyak deterjennya, atau menggosok kulit,” tambah dr. Dewi. Saya jadi ingat waktu beberapa bulan lalu saya iseng-iseng berhadiah nyoba mikrodermabrasi. Yup, dapet hadiah…pipi lecet! Padahal orang lain keluar ruangan treatment mukanya glowy…lha saya lecet aja dong.
Makanya, bagi yang punya kulit sensitif baiknya jangan coba-coba. Kebanyakan orang akan coba-coba skincare (seringnya tanpa patch test dulu) ini-itu sampai menemukan skincare yang cocok, sambil figuring out yang jadi trigger-nya apa kira-kira. Saya juga begini dulu, hingga bisa menyimpulkan kalau saya enggak bisa ketemu parfum di dalam skincare atau makeup. Namun, hasilnya lebih mantap lagi setelah ke dokter dan diberi skincare yang cocok. Unless you go seek professional help, susah untuk menentukan penyebab kulit sensitifmu. Bahkan keringat aja bisa jadi pemicu bagi sebagian orang.