Sudah pakai berbagai macam produk tapi jerawat nggak kunjung hilang? Nah, wajib coba obat totol jerawat yang satu ini.
Setelah mengalami breakout beberapa bulan lalu, saya merasa sekarang ini kulit saya jadi jauh lebih sensitif dari sebelumnya. Nggak cocok pakai produk atau kecapekan sedikit, pasti gampang banget muncul jerawat baru. Jerawat yang muncul pun macam-macam bentuknya, mulai dari bruntusan yang nggak ada matanya sampai whiteheads yang kadang bekasnya suka nggak hilang berhari-hari.
Selain suka hilang timbul, jerawat saya ini termasuk keras kepala. Dipakein spot treatment apapun suka nggak mempan. Saya sudah coba Tea Tree Oil, Benzolac (2,5), Acnol, Kiehl’s Blue Herbal Spot Treatment, sampai Paula’s Choice Acne Treatment yang kata orang-orang bagus, but none of them works. Bahkan beberapa dari produk tersebut justru membuat bekas jerawat saya jadi menggelap warnanya.
Nah, saat saya pergi ke Malaysia kemarin, saya menemukan OXY 10 Maximum Strength yang mengandung 10% Benzoyl Peroxide. OXY ini obat jerawat jaman baheula sebenarnya dan saya dulu pernah pakai OXY Regular Strength yang kandungan Benzoyl Peroxide-nya 5%. Sama seperti yang lain, OXY 5 Regular Strength juga nggak berpengaruh apa-apa di jerawat saya. Jadi saya berpikir, cobain aja kali ya, yang maximum strength?
Di kemasannya tertulis bahwa OXY 10 berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi produksi minyak, dan membersihkan pori-pori tersumbat. Berhubung kandungan Benzoyl Peroxide-nya 10%, it’s a no-brainer that this product will dry out your skin. Buat kamu yang memiliki kulit sensitif atau sangat kering mungkin harus ekstra hati-hati memakai OXY 10, karena saya yang kulitnya berminyak pun melakukan patch test dulu berhari-hari di beberapa area sebelum akhirnya commit memakai produk ini setiap hari.
Untuk tekstur produknya sendiri lebih seperti lotion berwarna putih yang nanti akan mengering di kulit. Saya sendiri lebih menganjurkan memakai obat totol ini di malam hari, karena kalau di siang hari akan kelihatan banget warna putihnya. Yah, namanya juga obat jerawat lama, jadi bukan clear gel yang gampang ditutupi concealer dan bedak!
Untungnya, OXY 10 nggak bereaksi negatif sama sekali di kulit saya. Saya memakainya dengan cara ditotol di jerawat aktif setiap pagi dan malam. Hasilnya? Memang di bagian yang dioleskan, kulit terasa kering, bahkan ada beberapa area yang agak mengelupas, tapi jerawat jadi cepet banget hilangnya! Minimal kalau belum kempes, pasti matanya keluar jadi mempercepat proses recovery jerawat itu sendiri. Untuk jerawat hormonal yang bentuknya red bumps dan agak nyeri memang butuh beberapa hari, tapi yang jelas lebih cepat daripada obat-obat totol yang saya pernah coba sebelumnya.
Setelah merasa sukses, I took a step further by applying this product on my entire forehead. Seperti yang sudah saya bilang tadi, di dahi saya kemarin ada banyak sekali jerawat bruntusan yang kecil-kecil tapi super ganggu. Yah, mirip-mirip jerawat puber gitu, lah. Pokoknya tiap saya cuci muka dan meraba bagian dahi pasti jadi bete karena kasar banget teksturnya. Setelah saya pakaikan OXY 10, bruntusannya perlahan-lahan berkurang walaupun (lagi-lagi) bekasnya masih ada. Yang jelas, tekstur sudah lebih membaik dan untuk urusan bekas, itu sih “lahan”-nya produk-produk exfoliating dan serum. 😀
Sejauh ini, OXY 10 adalah obat totol jerawat paling ampuh yang pernah saya coba. Berhubung kulit saya memang acne-prone, kayaknya persahabatan saya dengan OXY 10 bakalan awet sampai nanti. Sayangnya memang produk ini kayaknya nggak tersedia di Indonesia, karena setiap datang ke drugstore manapun saya cuma melihat OXY 5 dan face wash-nya saja. Atau memang ada tapi jarang-jarang? Let me know if you’ve seen this in Jakarta!
I highly recommend this product for my acne-prone skin friends. Selain saya, ada nggak sih yang jerawatnya juga suka susah banget hilang? Biasanya, kamu pakai obat totol apa? Share, ya!