Banyak orang sudah mencoba toner cuka apel untuk mengembalikan keasaman kulit, dan bahkan sukses menghilangkan jerawat. Saya sendiri juga sudah pernah mencoba DIY ini. Bagaimana hasilnya?
Seperti yang kita tahu, pH kulit yang seimbang penting agar kulit nggak gampang bermasalah. Menggunakan pembersih wajah dengan pH seimbang jadi salah satu cara untuk menjaga mantel asam (acid mantel) alami kulit, yang berfungsi melindungi kulit dari bakteri, polusi dan berbagai masalah kulit dari faktor luar. Skincare lain yang bisa dipakai untuk menjaga acid mantel kulit adalah pH balancing toner.
Toner ini bisa mengembalikan keseimbangan pH kulit setelah terkena produk pembersih yang terlalu basa, atau bahkan air yang kita pakai untuk membersihkan wajah (yang rata-rata memiliki pH 7, lebih tinggi dari pH seimbang kulit yaitu 4,5-5,5). DIY toner cuka apel bisa jadi alternatif balancing toner murah meriah dan ramah lingkungan untuk mengembalikan keasaman kulit.
In fact, kamu bisa browsing berbagai cerita “miracle acne cure” dengan toner cuka apel ini, di mana orang-orang berhasil menghilangkan jerawat setelah memakai cuka apel sebagai toner. Biasanya ini dialami oleh orang yang banyak menggunakan obat-obatan keras/ kosmedik sebagai obat jerawat, yang berakibat rusaknya mantel asam kulit mereka. Setelah memakai toner cuka apel, keasaman kulit mereka pun kembali, bakteri lebih terkontrol, sehingga kondisi kulit mereka membaik.
Cara Membuat Toner Cuka Apel
Sediakan cuka apel dan air (sebaiknya pilih yang organik dan mengandung “the mother” alias serpihan apel, seperti keluaran brand Bragg dan Tahesta), lalu campur dalam rasio 1:5. Simpan di botol spray atau botol kaca, dan gunakan setelah mencuci muka seperti toner biasa.
Kalau nggak muncul reaksi aneh-aneh, kamu bisa naikkan rasio cuka apel-air setelah satu-dua minggu menjadi 1:4 atau 1:3. Jika sudah biasa, bahkan ada orang yang bisa memakai toner cuka apel tanpa di-dilute dengan air. Saya nggak rekomendasikan rasio cuka apel yang lebih besar dari air bagi pemula, karena berisiko membuat iritasi, membuat kulit kering kemudian berminyak, dan malah menimbulkan jerawat.
Pengalaman Saya Memakai Toner Cuka Apel
Pertama saya mencoba toner cuka apel, saya pakai rasio cuka apel-air 1:5. Saya patch test dulu di area kecil pipi kanan, yang waktu itu lumayan rentan jerawat. Setelah tiga hari nggak ada reaksi negatif, saya naikkan konsentrasi jadi 1:3, masih di area kecil pipi kanan. Disaster pun terjadi saat saya sotoy, lalu menaikkan konsentrasi toner ini jadi 1:1, yang saya apply di seluruh muka.
Muncul dua jerawat besar yang bekasnya masih jelas sampai sekarang. Ternyata konsentrasi 1:1 ini terlalu keras bagi kulit saya. Mungkin, kalau saya lakukan setelah sebulan terbiasa memakai toner cuka apel 1:3, kulit saya sudah lebih terbiasa dan nggak akan iritasi seperti ini. Setelah saya pikir-pikir lagi, konsentrasi 1:5 dan 1:3 yang saya kira nggak ngefek, sebenarnya cukup sukses. Selama periode itu, nggak ada jerawat baru yang nongol di area pipi kanan saya yang rentan jerawat itu.
Jadi, buat kamu yang mau mencoba memakai toner cuka apel, start slow. Beberapa orang melaporkan terjadi purging di awal, sebelum dua minggu kemudian purging-nya hilang dan kondisi wajah membaik. It’s not for everyone, tapi kalau ternyata kamu cocok dengan DIY toner ini, it would be a great natural, budget skincare!
Saya berhenti menggunakan toner ini karena nggak tahan sama baunya, dan malas untuk membuat batch toner baru setiap minggu. Kalau kamu anaknya rajin, nggak ada salahnya, lho, dicoba. Good luck!