banner-detik

makeup

Jerawat Oh Jerawat

seo-img-article

Hidup di Indonesia yang beriklim tropis dengan udara lembab dan suhu yang semakin tinggi, membuat kita sering berkeringat. Bayangkan pagi sudah siap bersolek, begitu keluar menyambut sang mentari, penampilan kita bisa langsung ‘kucel’. Wajah kita banyak keringat dan minyak. Ditambah pula debu-debu polusi udara. Semua itu bisa menyumbat pori-pori kita dan merangsang perkembangan bakteri yang bisa menimbulkan jerawat. Jadi, dengan lingkungan seperti ini, jerawat dianggap sebagai hal yang biasa.

Namun jangan main-main dengan jerawat! Penelitian-penelitian ilmiah telah menemukan bukti bahwa jerawat bukan hanya penyakit kulit melainkan penyakit yang bisa berdampak pada aspek-aspek hidup lain. Coba kita lihat per tahap perkembangan manusia.

Remaja

Remaja, katanya, adalah masa pencarian jati diri. Ingin mandiri dengan lepas dari orangtua, namun tidak sepenuhnya bisa. Maka pencarian jati diri itu dialihkan ke lingkungan pergaulan atau peer group. Remaja menghargai dirinya berdasarkan penilaian teman-temannya. Salah satu dasar penilaian yang paling mudah dilihat adalah penampilan. Berbeda dengan penyakit kulit lain yang bisa tersembunyi dengan baju, jerawat tampak terlihat (kalau di wajah, kecuali wajahnya ditutup seperti perempuan-perempuan di Arab).

(more…)

Slow Down

Please wait a moment to post another comment